Puluhan kapal misterius terdampar di Jepang, isinya mayat
Ada 22 mayat dari total 34 kapal kayu yang terdampar. Diduga itu jenazah nelayan asal Korut
Selama dua bulan terakhir, peristiwa misterius terjadi di pantai barat laut Jepang. Setidaknya 11 kapal kayu terdampar di beberapa lokasi Prefektur Fukui dan Ishikawa. Total dari kapal-kapal itu terdapat 22 mayat sudah membusuk. Kapal berisi mayat itu terdampar berturut-turut.
Kejadian paling akhir adalah 22 November lalu, ketika polisi menemukan sebuah kapal berisi enam jenazah di bibir pantai kawasan Fukui. Total ada 34 kapal, baik kosong melompong maupun berisi mayat, terdampar di lepas pantai Jepang.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Dimana lokasi dari kampung dengan bangunan khas Korea dan Jepang di Sumatera Barat? Di Payakumbuh juga ada kampung ala Korea dan Jepang di Lembah, Tarantang, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Bangunan khas ala Korea dan Jepang ada di tempat ini. Tempat ini sengaja dibuat dengan suasana persis seperti di negara asalnya. Nuansanya hampir sama persis, ditambah adanya pohon sakura dengan bunga yang berguguran bikin suasana mirip di Korea dan Jepang.
-
Apa makna dari kata bijak Korea "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다"? "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다" - "Hal terpenting adalah saat ini."
-
Apa yang dilakukan Dian Nitami di Korea Selatan? Hasil operasi plastik yang dilakukan Dian Nitami di Korea Selatan menunjukkan wajahnya kini terlihat lebih segar dan tampak lebih muda daripada sebelumnya.
-
Kapan Korea Utara menguji coba rudal Hwasong-17? Sistem persenjataan ini pertama kali diuji coba pada 2017 lalu.
-
Siapa yang kuliah di Korea Selatan? Ariyo Wahab sangat bangga putrinya, Kyra Wahab, akhirnya bisa diterima di sebuah universitas di Korea Selatan. Dan bulan September lalu, putri sulungnya berangkat ke Korea.
Kondisi mayat begitu mengenaskan, karena diperkirakan berminggu-minggu terapung di kapal setelah tewas, sehingga otopsi ataupun penyelidikan sulit dilakukan.
ABC News melaporkan, Selasa (1/12), Patroli Pantai Jepang berjanji akan melacak dari mana dan mengapa penumpang kapal kayu itu tewas mengenaskan. Dari temuan awal, kemungkinan para korban adalah nelayan asal Korea Utara. Ada aksara Hangeul di sisi beberapa kapal, bertuliskan 'Tentara Rakyat Korea'. Itu adalah nama resmi militer Korut.
"Dilihat dari jenis kapal kayu yang kecil ini, nelayan di Jepang tidak biasa menggunakannya," kata Juru Bicara Patroli Laut Jepang, Yuka Amao.
Kapal terdampar berisi mayat di Jepang ©2015 Merdeka.com
Teori pertama yang berkembang, mereka nelayan resmi di Korut, tapi terjebak badai sehingga tewas. Arus kemudian membawa mereka ke Laut Jepang. Beberapa tahun terakhir nelayan dari Semenanjung Korea memang sedang rajin berburu cumi-cumi di perairan dekat Negeri Sakura. Para nelayan itu berulang kali diusir Patroli Laut Jepang karena kedua negara tidak punya perjanjian bidang maritim.
Namun teori lain menyatakan mereka adalah warga Korut yang berusaha kabur dari negaranya, menyeberang ke Korsel, tapi di tengah jalan terkena musibah. Ini didukung data bahwa kapal berisi mayat, ataupun kosong melompong lalu terdampar di Jepang, sering terjadi.
Pada 2013, otoritas laut Jepang menemukan 80 kasus kapal kosong atau berisi mayat di tepian pantainya. Berikutnya tahun lalu, kasus serupa terjadi 65 kali.
(mdk/ard)