Punya wajah mirip tokoh dunia, nasib orang-orang ini berubah

Mirip Osama bin Laden, bisnis pria ini jadi laris manis

Francisco Elder Braga Fernandes adalah seorang pria asal Brasil yang terkenal karena kemiripannya dengan Osama bin Laden. Meski penampilan luarnya mirip dengan tokoh teroris dunia, pria yang berprofesi sebagai bartender ini sangat menentang adanya kekerasan.

"Saya cinta damai. Saya tidak tahan kekerasan," kata Francisco, 54, kepada Vocativ.

Francisco yang memutuskan untuk berdandan sebagai Osama kemudian mengubah nama barnya dari Barbas menjadi Bar do Bin Laden. Kini, dia bahkan lebih sering dipanggil Osama ketimbang Francisco. 

Selama bertahun-tahun, Francisco telah menjadi selebriti lokal dan objek wisata yang populer di Brasil. Sejauh ini, Al Jazeera telah meliput kisah tentang barnya sebanyak dua kali. Dan ribuan pengunjung rela mengantre untuk mengambil gambar selfie dengannya.

Bahkan, ketika Osama tewas pada tahun 2011, seorang produser televisi Brasil memiliki ide unik untuk mengejutkan masyarakat Sao Paulo dengan merekrut Francisco. Dia membungkus tubuh Francisco dengan kain putih dan menaruhnya di jembatan pusat kota hanya untuk menakut-nakuti orang yang lewat.

Entah kenapa orang Brasil begitu terpesona oleh sosok Osama bin Laden. Namun, nama pendiri al-Qaeda itu telah banyak dipakai untuk nama restoran, bar, dan bahkan perusahaan suku cadang mobil di Brasil.

Mirip Yesus, lelaki Inggris diusir dari pertandingan panah kecil

Seorang penggemar pertandingan melempar panah kecil (dart) bernama Nathan Grindal dilarang menghadiri turnamen dart di mana pun sebab dia dinilai mirip Yesus Kristus. Salah seorang atlet dart bernama Phil Taylor sampai bilang jika Grindal datang lagi ke turnamen, dia akan menyalib diri sendiri.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, di sebuah turnamen beberapa penonton asyik menikmati pertarungan dart harus bengong sebab melihat rupa Kristus. Kegaduhan pun terjadi dan Grindal dikeluarkan dari arena lantaran dianggap merusak konsentrasi peserta. "Padahal saya sudah mengeluarkan uang Rp 8,8 juta demi tiket dan ongkos," ujarnya.

Dia mengatakan bukan salahnya terlihat mirip Yesus. Grindal juga bilang dia bahkan bukan orang religius dan tidak melakukan kesalahan apa pun yang fatal. Lelaki asal Kota Oxfordshire, Inggris ini setidaknya sudah ditolak enam turnamen dart.

Grindal juga berkeras menumbuhkan jenggotnya lantaran hendak menyembunyikan bekas luka. Sudah sejak tahun lalu dia diusir dari turnamen dart. Tahun ini dia kembali mencoba masuk ternyata penjaga karcis masih mengenalinya. Namun banyak pula penggemar olahraga ini ingin berfoto dengan Grindal.

Grindal merasa perlakuan diskriminasi ini menyakitkan hanya karena dia mirip Yesus. Tak hanya pertandingan, resor tempat para peserta dart menginap juga dilarang untuk dikunjungi Grindal. Mereka terganggu dengan lelaki itu.

Tawaran kerja berkurang untuk pria mirip Obama

Ilham Anas mengakui tawaran kerja padanya berkurang empat tahun sejak ia menjadi terkenal karena meniru Presiden Amerika Barack Obama.

Dengan senyum lebar dan telinga yang menonjol, kemiripan fisik fotografer pemalu tersebut dengan Obama mengubahnya seketika menjadi sensasi di negara ini. Namun di saat Amerika akan memutuskan apakah masa jabatan Obama diperpanjang atau tidak, tawaran untuk tampil di acara televisi atau film telah sangat berkurang.

“Saya masih mendapat tawaran pekerjaan, namun tentunya tidak seperti sebelumnya. Dulu, semua mata di dunia ada pada Obama,” ujar Ilham, 38. Ia menambahkan hal tersebut membuatnya harus melakukan banyak pekerjaan fotografi.

Namun Anas, yang kemudian mendirikan agensi orang-orang yang memiliki kemiripan dengan tokoh, masih loyal pada Obama.

“Jika ia menang, tawaran kerja akan mengalir lagi pada saya, jadi tentu saja ia memiliki suara saya,” ujarnya sambil tertawa.

Wajahya mirip, Jack Ma bakal biayai sekolah anak ini sampai kuliah

Bos Alibaba Jack Ma ternyata memiliki kembaran. Ada seorang bocah yang rupanya mirip dengan orang terkaya di China tersebut.

Bocah 8 tahun bernama Fan Xiaoqin ini mulai terkenal di sosial media sejak tahun lalu karena memiliki wajah mirip dengan Jack Ma. Meski demikian, bocah berasal dari keluarga kurang mampu ini tidak pernah mendengar apapun tentang Bos Alibaba tersebut.

Dilaporkan laman Shanghaiist, Jack Ma berencana menyekolahkan Fan hingga perguruan tinggi. Dia mengetahui keberadaan bocah tersebut karena banyaknya foto dan video yang diunggah pengguna sosial media China.

Ma mengatakan, ketika pertama kali melihat foto Fan, dia mengira itu adalah gambar dirinya ketika anak-anak.

"Pertama kali saya lihat bocah itu, saya kira keluarga saya mengunggah foto masa kecil," ujar Ma.

Dalam pernyataan tertulis Ma mengatakan, keinginan dia untuk menyekolahkan anak ini sampai perguruan tinggi bukan hanya kelakar saja.

"Ini bukan lelucon, dan akan menjadi kenyataan," serunya.

Sementara China bertumbuh menjadi negara yang lebih kaya, masih banyak kesenjangan terjadi antara kaum urban dan kaum terpinggirkan. Dari hasil jajak pendapat, setidaknya 9 juta anak-anak di Negeri Tirai Bambu tumbuh di bawah garis kemiskinan.

Disebut mirip Donald Trump, pria ini dipukuli di restoran

Seorang koki dan bintang televisi asal Swedia diserang oleh sekelompok orang di restoran makanan cepat saji lantaran disebut mirip dengan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump. 

Anders Vendel dipukul dan ditendang berulang kali di bagian wajah dan kepala oleh tiga orang di sebuah restoran di Malmo, Swedia Selatan.

Di media sosial Facebook miliknya, Vendel menjelaskan kejadian bermula saat dirinya tengah membeli makanan pukul 04.25 pagi di jalan Per Albin Hansson. Saat itu dia didekati oleh beberapa orang yang mengaku orang muslim. 

Tiba-tiba saja, dua orang dari mereka mencekal kedua tangannya ke belakang punggung sementara tiga orang lainnya mulai memukulinya.

"Saya mencoba membela diri dengan melayangkan tendangan. Tapi tidak berhasil. Setelah menerima sekitar 20 pukulan di wajah, saya langsung ambruk ke tanah," kata Vendel seperti dilansir dari laman the Daily Mail.

"Ketiganya kemudian menendang wajah dan kepala saya sebanyak yang mereka bisa. Sekarang saya menderita patah tulang hidung, memar pada mata, bibir, dan rahang, dan juga patah jempol kanan," Vendel menambahkan.

Vendel melaporkan kejadian ini ke polisi dan hingga kini kasus tersebut masih diselidiki oleh pihak kepolisian setempat.