Remaja pelaku pemerkosaan India cuma terancam tiga tahun penjara
Dari dokumen yang diberikan pihak sekolah terhadap pengadilan, pelaku lahir pada 4 Juni 1995.
Salah satu pelaku pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi di Ibu Kota New Delhi, India, yang masih remaja nantinya akan menjalani persidangan di pengadilan anak-anak. Jika terbukti bersalah, maksimum hukuman bagi remaja itu hanya tiga tahun penjara.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (29/1), saat ini polisi belum menuntut secara resmi kepada remaja itu. Ini sebab polisi berharap remaja itu cukup umur terlebih dahulu sehingga dapat dimasukkan ke pengadilan umum bersama lima pelaku lainnya.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
-
Siapa yang menjadi sorotan karena menari ala India? Nursyah, ibu dari Indah Permatasari, telah berhasil memikat perhatian netizen dengan aksinya menari ala India yang menjadi viral di media sosial.
-
Siapa yang memimpin pengumpulan beras untuk India? Bupati Banyuwangi saat itu,R. Oesman Soemodinoto, menjadi ketua komite yang mengurus pengumpulan beras dan proses pemberangkatan kapal ke India.
-
Apa yang membuat tupai raksasa India dijuluki 'tupai pelangi'? Meskipun perut dan lengan mereka berwarna krem, bagian-bagian lainnya dengan warna oranye, ungu, dan merah yang menawan. Karena keunikan ini, mereka diberi julukan ‘tupai pelangi’.
-
Kapan Vasco da Gama memulai pelayaran ke India? Pada 8 Juli 1497, sebuah peristiwa bersejarah terjadi di dunia penjelajahan dan perdagangan.
Remaja tidak disebutkan namanya ini tidak memiliki pengacara. Namun, pengadilan merasa keterlibatan dia saat insiden pemerkosaan yang terjadi pertengahan bulan lalu itu tidak diketahui.
Putusan ini langsung mengejutkan ayah korban yang melihat cuplikan persidangan itu melalui tayangan televisi. "Tiba-tiba seluruh tubuh saya merasa tidak berdaya dan saya tidak percaya dengan ini. Bagaimana mungkin pengadilan menyatakan dia bukan pelaku utama. Apa mereka tidak tahu apa yang telah dia lakukan," kata ayah korban.
Pengacara kelima pelaku mengatakan para kliennya mengaku tidak bersalah. Bahkan, satu pelaku menyebut dirinya telah disiksa oleh polisi.
Keputusan atas remaja itu tentu akan menimbulkan kemarahan banyak orang, termasuk para pengunjuk rasa, polisi, dan pemimpin politik, yang telah menyerukan agar batas minimum seseorang yang dapat diajukan ke pengadilan sebagai orang dewasa diturunkan dari 18 tahun menjadi 16 tahun.
Polisi menuduh remaja berusia 17 tahun dan kelima pelaku telah melakukan tindak pemerkosaan dan pemukulan terhadap mahasiswi itu di dalam sebuah bus sebelum membuang korban dan pacarnya di jalanan. Korban yang mengalami luka parah akhirnya meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, selama hampir dua pekan.
Kasus pemerkosaan brutal ini langsung menyebabkan perdebatan dan kemarahan di seantero India sebab semakin merajalelanya kejahatan terhadap perempuan.
Presiden India Pranab Mukherjee bahkan sampai membuat pernyataan tidak biasa di televisi nasional empat hari lalu. Dia meminta agar India meninjau ulang pedoman moral mereka.
Dewan pengadilan anak-anak yang terdiri dari seorang hakim dan dua pegiat kesejahteraan anak-anak mengatakan telah menerima laporan dari sekolah remaja itu. Dalam dokumen itu pelaku disebutkan lahir pada 4 Juni 1995.
Dewan mengatakan remaja itu tidak perlu melakukan tes tulang untuk menentukan berapa umur remaja itu. Namun, polisi menduga remaja itu lebih dari 17 tahun.
"Ini salah, kita harus melakukan tes tulang untuk mengetahui umur pelaku yang sebenarnya sebab dokumen bisa saja salah," kata abang korban.
Di India, persidangan terhadap kasus pemerkosaan dilakukan secara tertutup untuk melindungi identitas korban.
Mereka yang gagalkan pemerkosaan, mulai bocah sampai tentara
Cegah pemerkosaan, partai di India bagikan pisau buat perempuan
Guru tega nodai anak kandung berusia 7 tahun
Pelaku pemerkosaan di India divonis Sabtu mendatang
Tingkat pemerkosaan di New Delhi meningkat 23 persen
Perempuan India boleh pakai pisau untuk hadapi pemerkosa
Kasus perkosaan meningkat, hukuman pelaku harus beri efek jera
Ayah korban pemerkosaan di India minta pelaku digantung
Pemerkosa pantas dihukum mati, lokalisasi jangan dilegalkan
3 Polisi Malaysia pemerkosa TKI diberi penangguhan penahanan