RS di India sediakan layanan barter bayi
Direktur RS Madhya Pradesh itu dicokok polisi. RS ini bahkan melayani pemesanan bayi untuk dijual
Kepolisian Negara Bagian Madhya Pradesh, India, berhasil membongkar sindikat perdagangan bayi yang difasilitasi sebuah rumah sakit. Petugas Rumah Sakit Palash di Distrik Murar ini selain menjual, juga menyediakan fasilitas barter bayi hasil pemerkosaan atau lahir di luar nikah.
Ketika polisi menggerebek rumah sakit tersebut, dua bayi berhasil diselamatkan. Sedangkan lima orang, termasuk direktur rumah sakit, ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
-
Siapa saja yang menanam mangga di India? Para petani di India biasanya menanam mangga pada awal musim hujan, agar pohonnya bisa tumbuh indah dan kokoh.
-
Siapa yang menjadi sorotan karena menari ala India? Nursyah, ibu dari Indah Permatasari, telah berhasil memikat perhatian netizen dengan aksinya menari ala India yang menjadi viral di media sosial.
-
Apa yang ditemukan di kuburan massal di India? Selain itu, para ilmuwan menemukan berbagai artefak pemakaman, seperti lebih dari 100 gelang dan 27 manik yang terbuat dari cangkang, vas keramik, mangkuk, piring, periuk, kendi kecil, gelas kimia, pot tanah liat, cangkir air, botol, dan toples.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
-
Kapan perdagangan budak dimulai dari benteng ini? Perdagangan budak mulai dari benteng ini pada 1663 ketika Raja Charles II memberikan piagam kepada Perusahaan Petualang Kerajaan Inggris yang Berdagang ke Afrika (kemudian Perusahaan Kerajaan Afrika).
-
Siapa yang memimpin pengumpulan beras untuk India? Bupati Banyuwangi saat itu,R. Oesman Soemodinoto, menjadi ketua komite yang mengurus pengumpulan beras dan proses pemberangkatan kapal ke India.
Manajemen RS sengaja mengerahkan orang untuk mencari wanita hamil yang ingin menggugurkan kandungan. Mereka biasanya akan dibujuk melahirkan gratis, tapi iming-imingnya tidak perlu lagi mengurus anak itu.
"Setelah sang ibu pulih, dia akan dipaksa pulang. Lalu petugas rumah sakit akan mencari calon pembeli orang tua bayi itu," kata Prateek Kumar, penyidik kepolisian, seperti dilansir Russian Times, Selasa (19/4).
Mengingat rumah sakit di kota kecil ini sangat aktif memperjualbelikan bayi, polisi sampai menjulukinya 'pabrik'. Ruangan khusus untuk menampung bayi calon dijual atau dibarter, mencapai 30 tempat tidur. Polisi memperoleh keterangan bahwa RS ini juga melayani pemesanan bayi sejak jauh-jauh hari. Ada lima orang telah bersiap membeli bayi untuk prostitusi anak dan perbudakan.
Sebelum digerebek, bulan lalu manajemen RS berhasil menjual tiga bayi kepada warga Uttar Pradesh dan Chhattisgarh dengan dalih adopsi. Masing-masing bayi dihargai 1.000 Pound Sterling (setara Rp 19 juta).
Kini jaringan penjualan serta otak di balik aksi itu masih terus dilacak oleh kepolisian.
(mdk/ard)