Satu dari Dua Korban Tewas Dimutilasi di Malaysia Dipastikan WNI
Hal itu dipastikan lewat pemeriksaan sidik jari yang diidentifikasi oleh Polri --sampel dikirimkan dari Selangor ke Indonesia.
Kementerian Luar Negeri RI memastikan satu dari dua korban pembunuhan dengan mutilasi di Selangor, Malaysia adalah warga negara Indonesia (WNI).
Hal itu dipastikan lewat pemeriksaan sidik jari yang diidentifikasi oleh Polri --sampel dikirimkan dari Selangor ke Indonesia.
-
Kapan Mahfud MD meminta WNI di Malaysia untuk menggunakan hak pilihnya? Oleh sebab itu, dia meminta agar seluruh warga negara Indonesia yang berada di Kuala Lumpur untuk memilih pada 14 Febuari 2024 mendatang.
-
Dari mana WNI yang akan dipulangkan berasal? Sebab, tiga WNI selamat yang akan dipulangkan ke Indonesia ini rencananya diberangkatkan dari Kairo, Mesir.
-
Kapan WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang melaporkan WNA itu ke Imigrasi? Penangkapan HBR berawal dari laporan masyarakat.
-
Apa alasan KWI menolak izin kelola tambang? Karena itu, KWI sepertinya tidak berminat untuk mengambil tawaran tersebut," kata Marthen, melalui keterangan tertulis, dikutip Senin (10/6).
-
Apa modus penipuan yang dilakukan oleh WNA Pakistan? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
"KBRI Kuala Lumpur telah menerima laporan dari Polri mengenai pemeriksaan sidik jari. Dapat dikonfirmasi bahwa sidik jari yang diberikan, sama dengan sidik jari milik WNI yang dilaporkan hilang oleh pengacaranya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Jumat (15/2).
Korban yang telah teridentifikasi bernama Nuryanto, pengusaha tekstil dari Bandung.
Sementara untuk satu korban lain atas nama Ai Munawaroh, Polis Diraja Malaysia (PDRM) masih melakukan proses identifikasi.
Kementerian Luar Negeri RI juga menjelaskan akan terus mengawal dan membantu proses penyelidikan sampai jenazah diserahterimakan kepada keluarga.
Sementara itu, dalam waktu terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, kepolisian belum berhasil mengidentifikasi potongan tubuh wanita yang diduga sebagai jenazah Ai Munawaroh. Kepolisian tidak menemukan bagian tangan dan kepala pada jenazah tersebut.
Kepolisian akan mengidentifikasi melalui sampel DNA. Sampel DNA itu akan diambil dari ayah kandung Ai Munawaroh, kemudian dibawa ke Malaysia untuk dicocokkan dengan jasad yang ditemukan.
"Khusus untuk saudari Ai Munawaroh nanti akan melalui proses pembuktian DNA. Saat ini kami sudah kirim DNA ayah biologis untuk pembuktian DNA," tutur Dedi pada 14 Februari 2019.
Saat ini, PDRM sudah mengamankan dua warga negara Pakistan yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Memperbarui kabar seputar perkembangan kasus, Kemlu RI menjelaskan bahwa PDRM tengah mengejar tersangka ketiga yang diduga ikut terlibat dalam pembunuhan. Namun, perinciannya tidak dipaparkan kepada media demi kelancaran proses penyelidikan.
Untuk diketahui, Nuryanto pergi ke Malaysia pada Kamis, 17 Januari 2019. Rencananya, dia akan mengambil uang ke rekan bisnisnya dari hasil menjual kain di Malaysia.
Selama di Malaysia, Nuryanto sempat tiga kali pindah hotel. Namun, pada 22 Januari 2019, pihak keluarga di Indonesia putus komunikasi dengan Nuryanto. Padahal seharusnya, dia dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 23 Januari 2019.
Pihak keluarga kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polda Jawa Barat. Polda Jawa Barat lalu berkoordinasi dengan kepolisian Malaysia dan mendapatkan informasi bahwa otoritas setempat menemukan tiga kantong berisi potongan tubuh pada 26 Januari 2019.
Potongan tubuh yang ditemukan di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia itu diduga kuat sebagai jenazah Nuryanto dan Ai Munawaroh.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Perjalanan Bisnis Tekstil Ujang Nuryanto Sebelum Ditemukan Dimutilasi di Malaysia
Pengacara Sebut Pengusaha Tekstil Bandung Sempat dapat Ancaman Sebelum Dimutilasi
Polri Telusuri Aliran Dana Bos Tekstil Bandung dan Percakapan Terakhir
Hasil Tes DNA Korban Mutilasi di Malaysia Dipastikan Bos Tekstil Asal Bandung
Dua Tersangka Pelaku Mutilasi WNI di Malaysia Ditangkap