Satu pasien tertular Flu Unta meninggal di Riyadh
Ini membuat jumlah korban tewas akibat Flu Unta jadi 112 orang sejak September 2012.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan satu pasien lain yang tertular virus Flu Unta (MERS) yang berhubungan dengan SARS telah meninggal dan 14 kasus baru telah terdeteksi.
Kementerian Kesehatan Saudi menyatakan di situs mereka kemarin bahwa pria Saudi berusia 70-an tahun meninggal di Ibu Kota Riyadh. Ini menjadikan jumlah korban tewas akibat Flu Unta menjadi 112 orang sejak September 2012.
-
Apa yang ditemukan di situs Qurh, Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
-
Apa yang dilakukan Arab Saudi untuk meningkatkan keselamatan Jemaah? Menteri Kesehatan Fahd Al-Jalajel mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya stres akibat cuaca panas dan bagaimana para jemaah dapat mengatasinya.
-
Siapa yang menemukan gua prasejarah di Arab Saudi? Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
-
Kenapa Maarten Paes pergi ke Arab Saudi? Terbaru, Maarten Paes terbang dari Amerika Serikat untuk bergabung dengan pemain lainnya dalam rangka persiapan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Dari mana Maarten Paes terbang menuju Arab Saudi? Terbaru, Maarten Paes terbang dari Amerika Serikat untuk bergabung dengan pemain lainnya dalam rangka persiapan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dari 14 kasus ketahuan kemarin, empat di antaranya mengidap asimtomatik (pasien tidak menyadari gejala apapun), lima lainnya stabil dan tengah dirawat, sementara lima sisanya ditempatkan di unit perawatan intensif di rumah sakit setempat. Di Riyadh, dua wanita dan empat laki-laki, umur 27 tahun, 47 tahun, 55 tahun dan 77 tahun, terkena dampak dari virus itu, seperti dilansir surat kabar Arab News, Senin (5/5).
Salah satu dari dua wanita itu adalah perempuan 45 tahun bekerja di rumah sakit pemerintah di Riyadh, sementara pasien wanita lainnya berumur 73 tahun yang juga menderita penyakit jantung dan kemudian berkembang menjadi masalah pernapasan.
Empat pria, usia 47 tahun, 61 tahun, 63 tahun dan 94 tahun, serta seorang wanita 40 tahun terinfeksi di Provinsi Barat.
Dua dari empat pria itu menderita penyakit ginjal stadium akhir. Pasien terinfeksi di Kota Makkah adalah tiga perempuan, berusia 26 tahun, 27 tahun dan 37 tahun, serta seorang laki-laki berusia 14 tahun.
Sementara itu, empat pasien dikabarkan sudah pulih dari penyebaran.
Menurut seorang pejabat kementerian tiga pria, berusia 45 tahun, 48 tahun dan 81 tahun, serta seorang wanita dari Riyadh berumur 77 tahun, yang sebelumnya telah didiagnosis mengidap penyakit itu dilaporkan sudah pulih di berbagai rumah sakit di Saudi dan telah keluar dari rumah sakit.
Dua dari tiga pria itu telah dirawat di Riyadh, sementara yang ketiga telah pulih di rumah sakit di Jeddah.
Baca juga:
Bahaya virus MERS, KBRI di Arab Saudi bagikan masker ke WNI
Menkes ragu virus MERS-CoV disebarkan unta
Suspect MERS meninggal di RSUP Adam Malik Medan
Virus Mers mewabah, pemerintah bentuk posko WNI di Arab Saudi
Virus mirip SARS mulai menyebar ke Oman