Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza berhenti beroperasi
Ini lantaran pasokan bahan bakar ke Jalur Gaza mengalami kelangkaan akibat dari adanya penutupan beberapa terowongan.
Lembaga Energi Palestina mengatakan kelangkaan bahan bakar telah menghentikan satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza.
"Pembangkit listrik telah ditutup karena kekurangan bahan bakar. Persediaan bahan bakar tidak ada. Semua bagian kehidupan di Gaza akan terpengaruh," kata Wakil Ketua Lembaga Energi Palestina, Fathi el-Sheikh Khalil, seperti dilansir stasiun televisi Aljazeera, Jumat (1/11).
-
Apa yang dirindukan Palestina dalam puisi ini? Negeri ini merindukan kedamaian yang tak tergoyahkan.
-
Di mana tahanan Palestina dipenjara? Ada 19 penjara di Israel dan satu di Tepi Barat yang diduduki Israel yang mengurung tahanan Palestina.
-
Bagaimana semangat Palestina diungkapkan dalam puisi ini? Tapi semangat Palestina tak pernah lunturMereka tetap teguh, berjuang dengan harapan.
-
Apa yang dimaksud dengan doa Palestina? Dalam agama Islam, terdapat bacaan doa khusus yang bisa diamalkan untuk membantu mendoakan masyarakat Palestina yang menerima kejahatan genosida. Dengan doa ini, Anda memohon perlindungan dan kebaikan bagi masyarakat Palestina.
-
Apa yang terjadi dengan pria Palestina ini saat dipenjara? Pada video unggahan lainnya, pria itu dibebaskan oleh Otoritas Zionis Yahudi Israel dengan kondisi memprihatinkan akibat kelaparan dan penyiksaan yang dilakukan kepadanya.
-
Mengapa Hari Tanah Palestina diperingati? Langkah ini akan menggusur banyak warga Arab. Organisasi politik pertama yang mengaku mewakili seluruh rakyat Palestina, Komite Nasional Pertahanan Tanah Arab, menyerukan pemogokan. Mereka menamakannya 'Hari Tanah' dan melancarkan protes luas, sebagian besar di daerah yang terkena dampak.
Pasokan listrik telah dipotong di sebagian besar wilayah Gaza pada Jumat pagi.
Khalil menyalahkan pemadaman listrik di Gaza akibat penghancuran terowongan oleh Israel. Terowongan itu digunakan untuk membawa bahan bakar ke Gaza. Dia juga menuduh Barat yang didukung Otoritas Palestina telah membebankan Hamas terlalu berat untuk masalah bahan bakar ini.
"Kurang dari 50 persen kebutuhan di Jalur Gaza saat ini dicakupi dari Israel dan kita tidak bisa mendapat bahan bakar dari Mesir karena adanya penghancuran terowongan dari Mesir," kata Khalil.
Pada pekan lalu Otoritas Palestina berjanji untuk memberikan bahan bakar ke Gaza tanpa pajak biasa, memungkinkan pemerintahan Hamas untuk membeli 400 ribu liter bahan bakar per harinya.
Namun, Khalil mengatakan pihak Otoritas Palestina membatalkan tawarannya terhadap pembebasan pajak, sehingga sulit bagi pemerintahan di Gaza untuk membeli bahan bakar.
Jalur Gaza, yang memiliki populasi penduduk 1,7 juta jiwa, itu memperoleh pasokan listrik dari tiga sumber berbeda, yakni dari Israel, Mesir, serta berasal dari satu-satunya pembangkit listrik yang berada di Jalur Gaza.
(mdk/fas)