Satu WN Kanada masih ditawan Abu Sayyaf, Trudeau ogah bayar tebusan
"Kanada tidak akan membayar tebusan bagi teroris," kata PM Justin Trudeau setelah satu sandera Kanada dibunuh
Setelah seorang warganya dipenggal kelompok militan Abu Sayyaf awal pekan ini, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tetap pada pendiriannya tidak membayar uang tebusan. Dia juga menolak melobi teroris untuk membebaskan warganya itu memakai imbalan selain uang.
"Kanada tidak akan membayar tebusan bagi teroris, baik secara langsung maupun lewat jalur lain," kata Trudeau kemarin, seperti dilaporkan Channel News Asia, Rabu (27/4).
-
Siapa yang diwisuda? Samarra Anaya Amandari, sosok yang begitu memesona dengan kecantikannya, baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP.
-
Kapan Yanwar dilantik menjadi perwira TNI? Saat ini, Yanwar sudah menyelesaikan masa pendidikan dan dilantik menjadi seorang TNI dengan menyandang pangkat Letnan Dua (Letda) di bahu yang tentu membuat sang ayah begitu bangga.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan. Edi Sudrajat, mungkin bagi banyak orang tidak mengetahui siapa sosok dibaliknya.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
Trudeau menyatakan hal ini usai dia mengumumkan kematian John Ridsdel di tangan kelompok militan Islam garis keras Filipina tersebut.
Menurut perdana menteri dari Partai Liberal ini, jika negaranya membayar uang tebusan yang diminta Abu Sayyaf sama saja mendukung aktivitas terorisme.
Pria 44 tahun ini juga mengimbau warga Kanada di seluruh belahan dunia untuk berhati-hati.
"Kejadian seperti ini bisa terjadi pada setiap warga Kanada yang tinggal, bekerja dan melakukan perjalanan di berbagai belahan dunia," sambungnya.
Masih ada seorang warga Kanada lainnya yang ditawan Abu Sayyaf di Filipina. Robert Hall, beserta pacarnya seorang warga Filipina Marites Flor dan Kjartan Sekkingstad, seorang warga Norwegia.
Mereka diculik dari sebuah resor dermaga dekat Davao, sekitar 500 kilometer dari Jolo, tempat mereka ditahan sekarang. Abu Sayyaf meminta tebusan untuk tiga sandera itu masing-masing 300 juta Peso (setara Rp 84,5 miliar).
Baca juga:
Sandera asing dipenggal, bukti Filipina tak bisa penuhi janji
Jokowi beberkan kesulitan Indonesia tembus Filipina bebaskan sandera
JK tak ingin WNI sandera Abu Sayyaf bernasib seperti WN Kanada
Takut anaknya dipenggal Abu Sayyaf, ibu Ariyanto segera temui Jokowi
Sikat Abu Sayyaf, Jokowi undang Panglima Militer Filipina & Malaysia
Tebusan tak dibayar, Abu Sayyaf penggal sandera Kanada