Sejarawan Temukan Makam Penguasa Ottoman Sultan Sulaiman di Hungaria
Hingga hari ajalnya pada usia 71 tahun, Sulaiman adalah sultan Ottoman yang berkuasa paling lama. Di bawah kepemimpinannya bangsa Turk memperluas wilayah kekuasaan mereka hingga ke Balkan, Timur Tengah dan Afrika Utara selama 46 tahun.
Sisa-sisa makam Sultan Ottoman Sulaiman yang wafat pada 1566 saat pasukannya mengepung benteng Szigetver di selatan Hungaria ditemukan. Demikian menurut sejarawan Hungaria Nobert Pap dari Universitas Pecs.
Menurut Pap, makam itu dibangun di lokasi tenda Sulaiman saat dia wafat. Papa menuturkan, sejumlah benda yang menjadi pertanda makam Sulaiman ditemukan saat penggalian. Sejumlah bukti lain juga ditemukan di lokasi itu.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Mengapa para arkeolog mempelajari makam ini? Wali kota Corinaldo Gianni Aloisi mengatakan temuan tambahan di pekuburan Nevola semakin menunjukkan pentingnya area tersebut dan mungkin "memungkinkan kita untuk mengenal, dan mungkin menulis ulang, sejarah koleksi kita."
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
"Kami punya data yang semua menunjukkan arah yang sama," kata Pap. "Itulah mengapa kami mengatakan semua temuan itu cukup menguatkan karena tidak ada tanda yang mengarah ke arah lain. Namun konfirmasi masih dibutuhkan. Ini topik yang menarik," kata dia, seperti dilansir laman the Guardian.
Hingga hari ajalnya pada usia 71 tahun, Sulaiman adalah sultan Ottoman yang berkuasa paling lama. Di bawah kepemimpinannya bangsa Turk memperluas wilayah kekuasaan mereka hingga ke Balkan, Timur Tengah dan Afrika Utara selama 46 tahun.
Jasadnya dibawa ke Konstantinopel
Sebelumnya makam Sulaiman diyakini berada di bekas wilayah pemukiman Ottoman di Turbek yang kemudian dihancurkan pada 1680. Penemuan pemukiman itu diumumkan Papa pada 2013.
Sejawaran meyakini jantung Sulaiman dan organ bagian dalam tubuhnya dikubur di makam itu dan jasadnya dibawa ke Konstantinopel, nama lama Istanbul. Kematiannya di Szigetvar dirahasiakan selama 48 hari untuk mencegah agar pasukannnya tidak patah semangat dalam pertempuran.
Szigetvar dipertahankan oleh warga lokal yang dipimpin oleh bangsawan Kroasia-Hungaria Mikos Zrinyi. Pengepungan itu menjadi kemenangan besar bagi bangsa Turk.
Pap mengatakan, sejumlah bangunan di dekat makam itu masih berada di bawah tanah dan tampaknya seperti masjid kecil dan biara.
(mdk/pan)