Seniman India ini melukis dengan lidah
Dia bahkan bisa membuat replika lukisan Leonardo Da Vinci Perjamuan Terakhir.
Umumnya seorang pelukis memerlukan kuas untuk menuangkan cat ke kanvas, namun itu tidak perlu bagi perupa asal India ini. Dia melukis menggunakan lidahnya.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (11/2), Ani K memang berbeda dari perupa lain. Lelaki asal Kota Kerela ini bahkan bisa melukis ulang atau replika karya Leonardo Da Vinci 'Perjamuan Terakhir' dengan gradasi yang mengagumkan.
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
-
Siapa saja yang menanam mangga di India? Para petani di India biasanya menanam mangga pada awal musim hujan, agar pohonnya bisa tumbuh indah dan kokoh.
-
Mengapa Ki Ageng Mangir menjadi musuh Panembahan Senopati? Dalam perjalanannya, Mangir menjadi sebuah desa yang memberontak karena menolak tunduk pada Mataram. Panembahan Senopati mencari cara untuk menaklukkan Ki Ageng Mangir Wanabaya III dan merelakan putrinya, Retno Pembayun, untuk merayu Mangir.
-
Mengapa Nursyah suka menari ala India? Hal ini tidak terlepas dari kecintaannya pada musik dangdut dan Bollywood.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Siapa yang menjadi sorotan karena menari ala India? Nursyah, ibu dari Indah Permatasari, telah berhasil memikat perhatian netizen dengan aksinya menari ala India yang menjadi viral di media sosial.
Dia mencolet langsung dari lidahnya ke palet cat. Ani sudah membuat pelbagai karya selain perjamuan terakhir, dia juga sudah menyelesaikan lukisan potret Yesus Kristus.
Ani menghabiskan waktu sekitar tiga hingga empat jam melukis saban harinya. "Saya ingin berbeda dari perupa lain. Saya ingin mencoba seni dari sudut pandang lain itu sebabnya saya mencoba media peralatan lukis lain dan ini pas bagi saya," ujarnya.
Sebagai perupa dia mencoba banyak teknik melukis. Idenya datang enam tahun lalu saat Ani melihat perupa lain menggambar dengan kakinya. Ani sempat mencoba menuangkan cat dengan hidung, jidat, siku, hingga tangan kiri. Bahkan melukis di atas motor berjalan. Namun menggantikan kuas dengan lidah dirasa cocok untuknya.
Lelaki kesehariannya mengajar seni di sebuah sekolah ini tidak menyarankan murid-muridnya mengikuti jejak dia melukis dengan lidah lantaran bisa menyebabkan efek samping. Ani mengaku dua pekan awal dia mencoba merupa dengan indera perasa itu dia mengalami sakit kepala, kabur penglihatan, dan kurang mampu mengingat. Itu sebabnya dia melarang anak didiknya memakai lidah untuk melukis meski menggunakan cat air tanpa racun lantaran baunya juga bisa mempengaruhi.
Ani juga mengaku tidak menjual hasil lukisan dengan lidahnya meski banyak orang ingin membeli.
Baca juga:
Saat karya seni melibatkan kelamin
Uniknya patung kertas karya seniman asal China
Seniman ini ciptakan kapak raksasa bergambar tokoh politik Rusia
Kemilau Festival Patung Es di Belgia
Seniman pemaku buah zakar dihukum dengan tuduhan berbuat onar