Seorang Imam di AS Ditembak Mati di Depan Masjid, Pelaku Masih Buron
Insiden penembakan terjadi pada Rabu (3/1) sekitar pukul 06.15 waktu setempat.
Insiden penembakan terjadi pada Rabu (3/1) sekitar pukul 06.15 waktu setempat.
- Miliki Desain Khas Hindu, Masjid Pusaka Baiturrahmah Jadi Titik Awal Peradaban Islam di Indramayu
- Terungkap, Ini Motif Penusukan Imam Musala di Kedoya Jakarta Barat
- Menilik Masjid Tuo Ampang Gadang, Saksi Bisu Perkembangan Agama Islam Hingga Perjuangan Imam Bonjol
- Imam Masjid di Kramat Jati Jaktim Nyaris Ditusuk Pria, Begini Kronologinya
Seorang Imam di AS Ditembak Mati di Depan Masjid, Pelaku Masih Buron
Seorang imam masjid ditembak hingga tewas di luar salah satu masjid di Newark, New Jersey, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (3/1). Saat ini polisi sedang memburu pelaku.
Insiden ini meningkatkan ketakutan komunitas Muslim di AS di tengah meningkatnya ketegangan akibat agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Direktur Keselamatan Publik Newmark, Frtiz Frage mengatakan motif penembakan ini belum jelas, namun diduga bukan karena bias atau sentimen.
Penembakan terjadi sekitar pukul 06.15 di South Orange Avenue dan Jalan Camden.
Foto: Kyle Mazza / TheNEWS2 via Zuma / Alamy
Dikutip dari NBC News, Kamis (4/1), imam masjid tersebut bernama Hassan Sharif. Dia menjadi imam di Masjid Muhammad-Newmark. Setelah ditembak, dia dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Dia meninggal karena luka yang dideritanya pada pukul 14.20 waktu setempat.
Penjabat Jaksa Wilayah Essex, Theodore Stephens mengatakan Hassan Sharif ditembak lebih dari sekali.
Menurut keterangan pihak berwenang, pelaku penembakan yang memakai pakaian serba hitam terlihat berlari dari TKP penembakan. Belum ada informasi lebih rinci terkait pelaku. Pemberantas Kejahatan Wilayah Essex menawarkan uang sebesar USD25.000 (Rp388 juta) bagi siapapun yang memberikan informasi terkait pelaku.
Hassan Sharif juga diketahui bekerja sebagai petugas keamanan transportasi di Bandara Internasional Newmark Liberty sejak 2006. Dia menjadi imam di Masjid Muhammad-Newmark selama lima tahun terakhir. Dia juga merupakan anggota komunitas yang memprotes kekerasan bersenjata.