Sergap ISIS lewat kaum hawa
Istri pemimpin ISIS dicokok kepolisian Libanon bisa jadi kunci kehancuran ekstremis itu.
Seperti ungkapan masa lampau. Jangan lawan kekerasan dengan kekerasan, namun hadapilah dengan kelembutan. Ibarat batu yang terus dihantam dengan titik-titik air bakal hancur juga.
Bisa jadi itu cara Libanon menghajar kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS). Berbeda dengan Barat dan sekutu mereka yang mengerahkan puluhan ribu pasukan demi menggempur mereka, otoritas Ibu Kota Beirut punya cara lebih jitu. Mereka mencokok perempuan dan bocah dipercaya sebagai istri serta anak Abu Bakar al-Baghdadi, pemimpin tertinggi ekstremis itu.
Di perbatasan Libanon-Suriah seorang perempuan disinyalir salah satu teman hidup Baghdadi dicokok. Kepolisian cukup terbantu oleh foto yang mereka cetak langsung dari Internet, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail (2/12).
Awal tahun ini memang foto diyakini salah satu istri Baghdadi beredar di dunia maya. Informasi terakhir mengatakan dia bernama Saja Hamid al-Dulaimi berdarah Suriah. Walau harap-harap cemas takut salah tangkap, namun akhirnya otoritas yakin dengan kepastian gambar itu.
Dalam laporan surat kabar lokal Libanon As-Safir, otoritas berencana menggunakan istri Baghdadi itu untuk mengontrol ISIS. Menurut harian tersebut ada dua kemungkinan, pahit atau manis, jika niat itu direncanakan.
Manisnya. Bisa jadi Baghdadi memang melunak dan kemungkinan besar melepaskan tawanan demi ditukar dengan istrinya. Otoritas juga mengungkapkan bakal mengorek keterangan sedalam-dalamnya dari perempuan itu.
Sementara pahitnya, Baghdadi bisa jadi akan cuek bebek dan tak peduli sebab dia punya belasan istri. Gugur satu jelas tak masalah asal tak menyerah dalam melakukan hal yang bikin orang lain gerah.
ISIS belum mengeluarkan pernyataan apa pun soal ini. Baghdadi bahkan belum nongol sejak serangan udara sekutu ke Kota al-Qaim, Irak cukup sukses menghajar ekstremis itu. Sekitar 50 orang terluka cukup serius dan salah satunya diyakini si pemimpin.