Sniper Israel Tembak Mati Remaja Palestina Saat Ambil Air di Luar Rumah Sakit Gaza
Insiden penembakan warga sipil Palestina ini bukan pertama kali dilakukan pasukan penjajah Israel.
Insiden penembakan warga sipil Palestina ini bukan pertama kali dilakukan pasukan penjajah Israel.
- Kesaksian Sniper Israel Merasa Tak Terkalahkan di Gaza Keok Sama Sniper Hamas, Tubuhnya 'Dilubangi' Menderita Seumur Hidup
- Biadab! Sniper Israel Tembak Wanita Palestina Hingga Kakinya Putus saat Sedang Mencari Makanan buat Anaknya
- Detik-detik Sniper Palestina Robohkan Tentara Israel, Sekali Tembak Langsung Pindah Alam
- Detik-detik Sniper Israel Sengaja Tembak Mati Wanita Bawa Anak di Gaza Meski Sudah Kibarkan Bendera Putih, Sungguh Biadab!
Sniper Israel Tembak Mati Remaja Palestina Saat Ambil Air di Luar Rumah Sakit Gaza
Sniper Israel menembak mati seorang remaja perempuan 14 tahun di Khan Younis, Jalur Gaza, Palestina. Gadis malang bernama Ruwa Qdeih ini ditembak ketika sedang berusaha mengambil air di luar Rumah Sakit Nasser, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Ini bukan pertama kali sniper Israel menembak warga sipil dan menurut laporan Hani Mahmoud dari Al Jazeera, warga di Gaza mengatakan ini pasti bukan insiden terakhir yang menargetkan warga sipil.
Setelah ditembak, gadis remaja tersebut ditinggalkan berlumuran darah di jalan sampai tewas. Kondisi ini menggambarkan situasi yang semakin parah dan tidak aman di wilayah selatan Gaza.
Rentetan tembakan masih terus terdengar dan warga berusaha mengambil jasad remaja tersebut di tengah suara tembakan yang membahayakan nyawa mereka.
Selain sniper yang mengintai warga dari atas atap bangunan, Israel juga menggempur wilayah Khan Younis dengan drone dan bom.
Sebelum penembakan gadis remaja ini, seorang perempuan berusia 40 tahun juga ditembak mati oleh sniper penjajah Israel ketika berada hanya beberapa meter dari gerbang rumah utama Rumah Sakit Nasser. Perempuan ini ditembak ketika berushaa mendapatkan makanan dan air untuk putranya yang terluka di dalam rumah sakit.
Hani Mahmoud melaporkan, warga Gaza ingin perang segera diakhiri.
"Mereka lelah dan putus asa terhadap kegilaan ini yang telah membunuh puluhan ribu orang," ujarnya.
Agresi brutal Israel di Gaza telah membunuh sedikitnya 27.365 warga sipil Palestina dan melukai 66.630 lainnya. Sebagian besar korban tewas adalah anak-anak.