Sopir Kereta Bawah Tanah Inggris Dipecat karena Teriakkan Yel "Bebaskan Palestina"
Ratusan ribu warga di Inggris ikut dalam demo bela Palestina baru-baru ini.
Sopir Kereta Bawah Tanah Inggris Dipecat karena Teriakkan Yel "Bebaskan Palestina"
Seorang sopir kereta bawah tanah di London, Inggris, dipecat setelah meneriakkan yel-yel dukungan "Bebaskan Palestina". Kejadian ini terungkap melalui video yang diunggah oleh seorang jurnalis.
Sumber: Anadolu Agency
Terkait pemecatan tersebut, Transport for London (TfL) melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kepala Operasional TfL, Glynn Barton menyatakan, pihak berwenang telah mengidentifikasi sopir tersebut dan mengambil langkah pemecatan sesuai dengan kebijakan dan prosedur mereka.
Sumber: Anadolu Agency
- Anak-Anak Palestina Ungkap Perlakuan Kejam Israel Saat Dipenjara, Banyak Tahanan Dianiaya Sampai Tewas
- Pakai Syal Palestina, Tiga Pemuda Ditembak di AS, Dua Korban Kritis
- Dalam 11 Hari Satu Anak Palestina Tewas Dibunuh Israel Tiap 15 Menit
- “Kami Tidak Akan Meninggalkan Rumah Sakit, Kecuali ke Surga”
Pada 10 Oktober, tiga hari setelah Israel menyerang Jalur Gaza, Menteri Dalam Negeri Inggris, Suella Braverman, mengeluarkan peringatan kepada kepala kepolisian terkait dengan pengibaran bendera Palestina di jalan-jalan Inggris. Braverman menyebut tindakan tersebut ilegal dan dianggap bentuk dukungan terhadap terorisme.
Braverman memberikan contoh aksi protes yang bisa dianggap sebagai pelanggaran ketertiban umum, termasuk menargetkan wilayah-wilayah Yahudi, mengibarkan simbol pro-Palestina atau pro-Hamas, dan yel-yel yang bisa diinterpretasikan sebagai anti-Israel.
Israel menyerang Gaza pada 7 Oktober. Bombardir terus berlangsung sampai saat ini, menewaskan 5.000 lebih warga Palestina.
Agresi Israel dimulai setelah Hamas melancarkan Operasi "Al-Aqsa Flood", sebuah serangan kejutan yang melibatkan penembakan roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara. Hamas menyatakan serangan ini sebagai balasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan tindakan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Sumber: Anadolu Agency
Pasca-serangan Hamas, militer Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi ke Jalur Gaza. Sejak 7 Oktober, Israel telah menjatuhkan 12.000 ton selama operasinya di Gaza, setara dengan bom nuklir yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) di Hiroshima, Jepang pada Perang Dunia II silam.