Stasiun Televisi Iran: 80 Tentara AS Tewas Akibat Serangan Rudal
AS sejauh ini belum berkomentar atas laporan media Iran itu.
Stasiun televisi Iran mengutip sumber melaporkan, serangan rudal Negeri Mullah ke pangkalan militer AS di Irak menewaskan 80 tentara AS. Dalam laporan itu juga disebutnya tidak satu pun rudal yang dilepaskan Iran berhasil dicegat militer AS.
"Sekarang mereka paham kekuatan kita. Ini saatnya Amerika Serikat menarik tentaranya dari Timur Tengah," kata Kepala Angkatan Bersenjata Iran Jenderal Muhammad Baqeri dalam pernyataannya yang ditayangkan stasiun televisi pemerintah, seperti dilansir laman Sputnik News, Rabu (8/1).
-
Kenapa presiden baru Iran ingin lebih dekat dengan Amerika Serikat? Menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, dan bahkan menjalin hubungan dengan AS," tulis Sadeghi.
-
Mengapa pemerintah Iran memeriksa bandara? Dilansir Middle East Eye, Sabtu (3/8), menurut sejumlah sumber yang mengetahui penyelidikan dan berbicara kepada the New York Times, aparat keamanan juga memeriksa bandara internasional dan domestik Teheran dengan mengamati rekaman kamera ruang kedatangan dan keberangkatan serta memeriksa daftar penerbangan.
-
Mengapa Mehran Karimi Nasseri meninggalkan Iran? Nasseri melarikan keluar dari negaranya setelah Iran mengalami depresi perekonomian dan berbagai persoalan sosial akibat revolusi tahun 1979 dan perang Iran-Irak yang berlangsung delapan tahun.
-
Siapa yang terpilih menjadi presiden Iran kesembilan? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7). Dia mengalahkan kandidat dari kelompok konservatif, Saeed Jalili, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
-
Kapan Masoud Pezeshkhian terpilih sebagai presiden Iran? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7). Dia mengalahkan kandidat dari kelompok konservatif, Saeed Jalili, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
-
Apa rencana presiden baru Iran ke depannya? Dalam pidato kemenangannya, Pezeskhian memaparkan rencananya ke depan dan mengatakan akan mengedepankan dialog, musyawarah, dan konsensus nasional, serta berjanji untuk mengatasi masalah ekonomi, sosial, budaya, politik di Iran.
TV pemerintah itu juga mengatakan ada 15 rudal yang dilepaskan seluruhnya dan berhasil merusak sejumlah helikopter dan peralatan meliter AS. Menurut laporan TV Iran itu, ada 100 target yang sudah dibidik militer Iran sebagai serangan balasan.
Presiden AS Donald Trump pagi tadi mengatakan pihaknya masih menghitung jumlah korban dan mendata kerusakan yang terjadi setelah serangan balasan Iran itu.
"Semuanya baik-baik saja! Rudal-rudal diluncurkan dari Iran di dua pangkalan militer yang berlokasi di Irak. Penilaian korban & kerusakan sedang terjadi sekarang. Sejauh ini bagus!" tulis Trump melalui akun twitternya @realDonaldTrump seperti dikutip, Rabu (8/1).
Trump menyiratkan kesiapannya menghadapi perang dengan Iran sebagai buntut pembunuhan Qassim Sulaimani, Panglima Pasukan Pasukan Garda Revolusi Iran.
"Sejauh ini, kita memiliki militer yang paling kuat dan lengkap di seluruh dunia! Saya akan membuat pernyataan besok pagi," tulis Trump lagi.
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif melalui akun Twitternya hari ini mengatakan serangan rudal ke dua pangkalan militer Irak yang menampung tentara Amerika Serikat pagi tadi adalah tindakan proporsional.
"Iran mengambil tindakan pertahanan diri sesuai Pasal 51 Piagam PBB, menyasar pangkalan militer yang menyerang warga kami dan pejabat senior," kata dia di akun Twitternya, seperti dilansir laman Aljazeera, Rabu (8/1).
Pada Selasa malam, Kementerian Pertahan AS membenarkan iran melancarkan puluhan roket ke pangkalan Al Asad dan Irbil di Irak yang menampung tentara Amerika.
"Kami sedang menyelidiki kerusakan akibat serangan. Dalam beberapa hari terakhir sebagai respons atas ancaman dan tindakan Iran, kementerian Pertahanan sudah mengambil tindakan proporsional untuk melindungi tentara dan sekutu kami. Kedua pangkalan militer ini sudah siaga satu karena ada tanda-tanda rezim Iran akan melancarkan serangan terhadap pasukan dan kepentingan kami di kawasan. Seiring kami menghadapi situasi ini, kami akan mengambil tindakan yang perlu dilakukan untuk melindungi dan mempertahankan warga Amerika Serikat, rekan, dan sekutu kami di kawasan. Karena situasi yang dinamis ini kami akan memberikan informasi terbaru jika sudah tersedia," kata pernyataan Pentagon.
Baca juga:
Ini Posisi Pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah, Iran Seperti Terkepung
Perang Iran-AS, Ini Dampak Negatifnya ke Indonesia
Mengenal MQ-9 Reaper Drone, Pesawat Tanpa Awak yang Membunuh Soleimani
Soal Konflik Iran-AS, Demokrat Minta Jokowi Tiru SBY Bangun Diplomasi Multilateral
Menlu Iran: Kami Serang AS Sebagai Tindakan Pertahanan Diri Sesuai Piagam PBB
Janji Balas Dendam Dipenuhi, Perang Terbuka Iran vs Amerika Serikat Dimulai