Subvarian Baru Virus Corona Kebal Antibodi yang Dipicu Vaksinasi & Infeksi Omicron
Subvarian virus corona Omicron BA.4 dan BA.5 tampak kebal terhadap respons antibodi pada orang yang pernah terkena infeksi Covid dan mereka yang telah divaksinasi penuh serta booster.
Subvarian virus corona Omicron BA.4 dan BA.5 tampak kebal terhadap respons antibodi pada orang yang pernah terkena infeksi Covid dan mereka yang telah divaksinasi penuh serta booster. Ini merupakan data baru dari para peneliti di Beth Israel Deaconess Medical Center Fakultas Kedokteran Harvard.
Kendati demikian, vaksinasi Covid-19 masih diharapkan bisa memberikan perlindungan substansial terhadap penyakit parah. Para pembuat vaksin saat ini sedang bekerja memperbarui vaksinnya yang dapat memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap subvarian baru ini.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara memperkuat otot di sekitar miss v? Salah satu latihan yang dapat dijalankan untuk memperkuat otot di sekitar miss v, rahim, kandung kemih dan juga usus adalah latihan kegel. Kegel merupakan bentuk latihan yang dilakukan dengan mengepalkan dan melepaskan otot dasar panggul.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet? "Pola hidup sehat dengan menjaga asupan gizi dan kebersihan tangan serta tidak berkontak dengan pasien yang mengalami infeksi ini, dan tidak menggunakan barang bersama merupakan hal yang penting diperhatikan," ujar Hanny dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
Menurut penelitian baru yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada Rabu tersebut, tingkat antibodi penetralisir yang muncul karena infeksi atau vaksinasi sebelumnya lebih rendah dalam mencegah subvarian BA.4 dan BA.5 dibandingkan dengan virus corona asli.
"Kami mengamati pengurangan tiga kali lipat titer antibodi penetralisir yang disebabkan oleh vaksinasi dan infeksi terhadap BA4 dan BA5 dibandingkan dengan BA1 dan BA2, yang secara substansial sudah lebih rendah daripada varian Covid-19 asli," jelas Dr. Dan Barouch, penulis makalah dan direktur Pusat Penelitian Virologi dan Vaksin di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston kepada CNN.
"Data kami menunjukkan subvarian Omicron baru ini kemungkinan akan dapat menyebabkan lonjakan infeksi pada populasi dengan tingkat kekebalan vaksin yang tinggi serta kekebalan BA1 dan BA2 alami," lanjut Barouch dalam surelnya, dikutip dari laman CNN.
"Namun, kemungkinan kekebalan vaksin masih akan memberikan perlindungan substansial terhadap penyakit parah dengan BA4 dan BA5."
Berdasarkan data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), BA.4 dan BA.5 menyebabkan sekitar 35 persen infeksi Covid baru di AS pekan lalu, naik dari 29 persen pekan sebelumnya.
Menurut CDC, BA.4 dan BA.5 merupakan varian yang menyebar paling cepat yang dilaporkan sampai saat ini, dan dua varian ini diperkirakan bakal mendominasi penularan Covid di AS, Inggris, dan sebagian wilayah Eropa dalam beberapa pekan ke depan.
Dalam makalah yang terbit di New England Journal of Medicine, di antara 27 peneliti peserta yang divaksinasi dan divaksinasi booster dengan vaksin Pfizer/BioNTech, para peneliti menemukan dua minggu setelah dosis vaksin booster, tingkat antibodi penetralisir terhadap subvarian Omicron jauh lebih rendah daripada responsnya terhadap virus corona asli.
Di antara 27 peserta yang sebelumnya telah terinfeksi dengan subvarian BA.1 atau BA.2 rata-rata 29 hari sebelumnya, para peneliti menemukan hasil yang serupa.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apa sebenarnya arti level antibodi penetralisir untuk efektivitas vaksin dan apakah temuan serupa akan muncul di antara kelompok peserta yang lebih besar.
"Data kami menunjukkan bahwa Covid-19 masih memiliki kapasitas untuk bermutasi lebih lanjut, memicu lonjakan penularan," tulis Barouch.
"Ketika pembatasan pandemi dicabut, penting bagi kita untuk tetap waspada dan terus mempelajari varian dan subvarian baru saat mereka muncul."
(mdk/pan)