Taiwan kini punya presiden perempuan pertama
Dia sudah unggul 60 persen suara.
Tsai Ing-wen dari partai oposisi Progresif Demokrat akan menjadi presiden perempuan Taiwan pertama setelah meraih kemenangan dalam pemilihan umum mengalahkan kandidat dari partai berkuasa Kuomintang (KMT), Eric Chu.
Koran the Daily Mail melaporkan, Ahad (17/1), perhitungan perolehan suara kini masih berlangsung tapi siaran televisi hasil hitung cepat memperlihatkan Ing-wen sudah unggul dengan raupan 60 persen suara, sedangkan Chu baru 30 persen.
Rakyat Taiwan rupanya berubah pikiran dan mendukung Ing-wen yang lebih pro China, ketimbang Eric Chu.
-
Apa yang dimaksud dengan Pemilu? Pemilu adalah proses pemilihan umum yang dilakukan secara periodik untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat dalam sistem demokrasi.
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
-
Kapan Pemilu dilaksanakan? Pemilihan Umum adalah proses demokratis yang dilakukan secara berkala untuk memilih wakil rakyat atau pejabat publik dalam suatu negara.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Kesuksesan Ing-wen itu adalah kemenangan terbesar dalam pemilihan presiden di Taiwan. Rekor sebelumnya diraih oleh presiden saat ini dari Partai Kuomintang Ma Ying-jeou pada 2008 dengan raupan 58,45 persen suara.
Di kantor partai KMT di Taipe, Eric Chu tampak menitikkan air mata duka.
"KTM kalah dalam pemilu. Kami kurang bekerja keras dan mengecewakan harapan para pendukung. Maaf, kami kalah," kata dia sambil terbata.
Chu juga mengatakan KMT kalah dalam dominasi parlemen. Ini adalah pertama kalinya KMT gagal berkuasa di parlemen Taiwan.
Rakyat Taiwan semakin mendukung Tsai Ing-wen setelah di bawah kepemimpinan Ma, yang harus mundur karena sudah dua periode, perekonomian Taiwan mengalami stagnan dan perjanjian perdagangan dengan China malah tidak menguntungkan rakyat.
Sedangkan Partai Progresif Demokrat yang mengusung Tsai lebih cermat dalam menjalin hubungan dengan China,. Tsai sudah berulang kali mengatakan dia ingin menjaga 'status quo' dengan China.