Tak Ada Pasokan Gandum, Warga Gaza Terpaksa Giling Pakan Ternak Untuk Bikin Roti
Israel memblokade masuknya bantuan ke Gaza, sehingga warga kesulitan mendapatkan makanan.
Israel memblokade masuknya bantuan ke Gaza, sehingga warga kesulitan mendapatkan makanan.
- Selama Satu Tahun Genosida, Israel Larang Masuk Lebih dari 250.000 Truk Bantuan ke Gaza
- Mengerikan, Israel Pakai Bom 'Melelehkan' Tubuh Warga Gaza yang Wafat di Pengungsian Al-Mawasi
- Israel Tembaki Konvoi Kendaraan PBB Berisi Bantuan Makanan untuk Gaza
- Warga Israel di Perbatasan Halangi Puluhan Truk Bantuan Masuk ke Gaza
Tak Ada Pasokan Gandum, Warga Gaza Terpaksa Giling Pakan Ternak Untuk Bikin Roti
Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina semakin memburuk karena agresi Israel yang semakin intensif. Pasokan makanan semakin langka, termasuk gandum karena Israel juga menutup pintu masuk bagi bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Akibatnya, warga Gaza terpaksa menggiling pakan ternak untuk membuat roti.
Dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (24/1), hampir tidak ada bantuan kemanusiaan yang tiba di Gaza utara. Warga yang masih ada di wilayah utara kesulitan mendapatkan makanan, khususnya makanan pikok mereka yaitu tepung terigu atau gandum.
Juru kamera Anadolu Agency menangkap momen-momen ketika anak-anak Palestina yang mengungsi di Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Utara membersihkan pakan ternak untuk membuat tepung.
Foto: Abed Zagout/Anadolu
Pakan ternak ini dijual di pasar-pasar Gaza utara karena tepung gandum sangat langka. Video yang beredar di media sosial menampilkan warga berada di sebuah tempat penggilingan Gaza utara menggiling pakan ternak untuk dijadikan tepung.
PBB memperingatkan, 2,2 juta warga Palestina di Jalur Gaza terancam kelaparan.
Sejak Israel menyerang Gaza pada 7 Oktober 2023 hingga saat ini, sedikitnya 25.295 warga sipil terbunuh dan melukai 63.000 lainnya.
Agresi Israel menyebabkan 85 persen populasi Gaza mengungsi, di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sebanyak 60 persen infrasturktur di wilayah itu juga hancur oleh serangan Israel, menurut data PBB.