Tak cuma di RI, Turki minta Nigeria tutup 17 sekolah binaan Gulen
"Kami meminta pemerintah Nigeria menutup sekolah-sekolah itu," kata Duta Besar Turki untuk Nigeria Hasan Cakil.
Duta besar Turki untuk Nigeria Hakan Cakil meminta pemerintah setempat menutup 17 sekolah di negara itu karena diduga punya kaitan dengan gerakan yang dituding sebagai dalang kudeta Turki 15 Juli lalu.
Cakil menyampaikan permohonannya kepada wakil komite senat urusan luar negeri, Shehu Sani, Rabu lalu. Menurut sang duta besar, hasil penyelidikan pemerintah Turki mengatakan sekolah-sekolah itu punya hubungan dengan organisasi teroris pimpinan Fethullah Gulen.
"Kami meminta pemerintah Nigeria menutup sekolah-sekolah itu," kata Cakil, seperti dilansir the Cable, Jumat (29/7).
"Saya sudah mengajukan permohonan, baik secara lisan maupun tulisan soal penutupan sekolah-sekolah ini. Saya juga sudah menyurati Menteri Dalam Negeri Geoffret Onyeama dan Abba Kyari (kepala staf presiden) tentang masalah ini dan meminta dukungan mereka untuk menutup sekolah-sekolah itu."
Menurut Cakil, di Nigeria ada 17 sekolah binaan Gerakan Gulen. Satu di Kano, satu di Kaduna, satu di Abuja, Lagos dan di kota-kota lain. Sekolah-sekolah itu juga memberikan beasiswa.
"Pemerintah Turki sudah menutup semua sekolah tingkat dasar, menengah, dan atas serta universitas milik kelompok ini di Turki," kata dia.
Pemerintahan Presiden Reccep Tayyip Erdogan sejak tiga tahun lalu menyatakan Gerakan Gulen dan semua anak organisasinya sebagai jaringan teroris. Kendati demikian banyak negara, termasuk Indonesia, belum mengadopsi sikap yang sama.
Dalam situs resmi kedutaan dua hari lalu, pemerintah Turki meminta pemerintah Indonesia menutup sembilan sekolah swasta binaan Gerakan Gulen.
"Sekolah-sekolah ini terkait dengan aktivitas organisasi teroris," seperti dikutip dari keterangan tertulis di situs Kedubes Turki. "Kami sangat prihatin organisasi teroris leluasa beraktivitas di Indonesia."
Desakan pada pemerintah Indonesia ini merujuk Dekrit Presiden Erdogan yang diteken pada 23 Juli lalu. Atas dasar beleid tersebut, pemerintah Turki menutup 1.043 sekolah swasta, 1.229 yayasan, serta 15 universitas di seluruh negeri. Semua lembaga itu dilarang beroperasi karena didanai oleh Gerakan Gulen.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Di mana penemuan keju kuno di Turki ditemukan? Seorang penggembala menemukan lukisan batu dan bahan dapur yang berasal dari 10.000 SM di dalam sebuah gua yang muncul akibat longsor di Turki.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Apa yang ditemukan di gua Turki yang menunjukan adanya keju? Selain itu, ditemukan juga bahan makanan yang masih alami dilapisi dengan resin, memiliki kemiripan yang mencolok dengan makanan penutup yaitu keju modern.
Baca juga:
Ini makam pengkhianat para pelaku kudeta militer di Turki
Otoriternya Erdogan sampai minta UIN & 9 sekolah ditutup paksa
Sekolah Pribadi tegaskan sudah putus kontrak dengan lembaga Turki
Sekolah Pribadi Depok sebut tudingan keterkaitan Gulen adalah fitnah
Disebut terkait Gulen, sekolah Sragen Bilingual terancam ditutup