Tak hanya Indonesia, China juga punya beras palsu
Beras ini terbuat dari kertas tipis berwarna putih.
Ingatkah Anda beberapa bulan lalu di Indonesia dihebohkan dengan beras palsu yang terbuat dari plastik? Hal ini juga rupanya terjadi di China, namun kali ini beras palsu tersebut terbuat dari kertas.
Hal ini ditemukan oleh seorang warga Provinsi Guangdong, Cai. Kala itu, Cai makan bersama keluarganya dan tiba-tiba merasa ada yang ganjil dengan nasi yang dia makan.
-
Kapan borgol plastik diperkenalkan? Borgol plastik atau plastic cuffs diperkenalkan pada 1965.
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Kenapa plastik bisa berbahaya buat kesehatan? Limbah sampah plastik mengandung zat beracun yang berbahaya bagi tubuh.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Apa perbedaan utama antara beras pera dan beras pulen? Meskipun keduanya digunakan sebagai sumber karbohidrat utama, terdapat perbedaan signifikan di antara keduanya. Mari kita jelajahi perbedaan dan ragam jenis beras di Indonesia yang mungkin belum banyak diketahui.
-
Dimana sampah plastik yang dibakar dapat mencemari lingkungan? Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia beracun yang terlepas dari pembakaran sampah plastik dapat terbawa oleh angin atau air hujan dan mencemari sumber air, seperti sungai, danau, laut, dan air tanah.
Begitu diselidiki, nasi tersebut ternyata terbungkus kertas yang amat tipis.
"Saya merasa aneh, karena ketika saya makan, nasinya agak keras. Rupanya ada kertasnya," ujar Cai seperti dilaporkan Apple Daily, yang dilansir Shanghaiist, Senin (7/9).
Cai kemudian melaporkan kejadian ini pada polisi setempat karena merasa dibohongi. Dia mengaku membeli beras tersebut di jalan dari seorang penjual beras organik.
"Dia mengatakan pada saya jika beras tersebut bebas pestisida," katanya.
Si penjual memang tidak berbohong, karena beras itu memang awet dan tidak memakai pestisida sebab terbuat dari kertas. Sementara itu, kepolisian lokal masih menyelidiki siapa penjual beras kertas ini.
Sama seperti di Indonesia, beras plastik juga sempat menghantui China. Namun karena plastik cepat meleleh ketika kena panas, bisa jadi ini merupakan salah satu modus penipuan baru.
(mdk/ard)