Tak Peduli Seruan Boikot, Uni Eropa Kirim Bantuan Sebesar Rp4 Triliun ke Israel
Sejumlah dana tersebut juga dialokasikan untuk organisasi yang terkait dengan industri militer Israel,
Uni Eropa mengirim bantuan sebesar USD250 juta atau sekitar Rp4 triliun ke sejumlah lembaga di Israel untuk mendanai penelitian sejak 7 Oktober 2023, menurut laporan Al Jazeera. Bantuan tersebut tetap dikirim kendati muncul seruan untuk memboikot negara penjajah tersebut karena perang genosida mereka di Jalur Gaza, Palestina.
Sejumlah dana tersebut juga dialokasikan untuk organisasi yang terkait dengan industri militer Israel.
- Amerika Serikat Bakal Beri Dana Rp55,8 Trilun ke Israel untuk Beli Senjata
- Terungkap Salah Satu Misi 5 Kader NU ke Israel, Mau Menormalisasi Hubungan Israel dengan Indonesia
- Israel Kalang Kabut, Amunisi Mulai Kurang, Banyak Negara Eropa Setop Kirim Senjata karena Alasan Ini
- Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman
Dana bantuan ini merupakan bagian dari program penelitian dan inovasi Horizon Uni Eropa. Data yang dianalisis Al Jazeera menunjukkan, dana bantuan tersebut mengalir di antaranya ke Israel Aerospace Industries (IAI), produsen pertahanan, yang menerima USD674.000 atau sekitar Rp10,9 miliar, perusahaan pertahanan Elbit Systems yang memiliki keterkaitan erat dengan Kementerian Pertahanan Israel juga menerima bantuan USD11,2 juta atau sekitar Rp182 miliar.
Meskipun pedoman Horizon mengharuskan proyek yang didanai hanya untuk tujuan sipil, banyak teknologi yang dikembangkan dengan dukungan Uni Eropa memiliki aplikasi penggunaan ganda—baik sipil maupun militer.
Lebih dari 2.000 akademisi dan 45 organisasi Eropa mengajukan petisi kepada Uni Eropa untuk menangguhkan pendanaan bagi lembaga-lembaga Israel, dan menuduh program Horizon memajukan teknologi militer Israel.
“Skema pendanaan ini secara langsung mendukung kemampuan militer Israel,” kata petisi tersebut, seperti dikutip dari laman Quds News Network, Kamis (19/12).
Laporan ini menyoroti peran penelitian yang didukung Uni Eropa dalam tindakan Israel di Gaza, tempat puluhan ribu warga Palestina terbunuh.
Industri Militer Israel
Banyak proyek Horizon di Israel berfokus pada teknologi penggunaan ganda. Misalnya, IAI mengembangkan alat pemetaan drone dengan dana Uni Eropa untuk “respons darurat.”
Kritikus berpendapat, alat-alat tersebut dapat dengan mudah digunakan untuk tujuan militer.
Sebagian besar dana Horizon disalurkan ke universitas-universitas Israel. Para pakar seperti Maya Wind berpendapat, lembaga-lembaga ini sangat erat kaitannya dengan industri militer Israel.
“Universitas Israel adalah pilar kompleks industri militer,” kata Wind.
Institusi seperti Technion dan Weizmann Institute telah mempelopori pengembangan teknologi pertahanan selama beberapa dekade.