Tarzan di dunia nyata, lima orang ini tumbuh dirawat hewan
Dari Uganda hingga Rusia, inilah cerita nyata manusia bersikap bak binatang karena lama hidup di hutan
Tarzan kita kenal sebagai tokoh komik manusia yang dibesarkan oleh sekawanan gorila sejak bayi setelah keluarganya mengalami kecelakaan di hutan. Tarzan mampu bergerak, berbahasa, serta memiliki insting mirip hewan-hewan di rimba raya.
Ternyata cerita manusia bernasib seperti Tarzan tak hanya cerita fiksi.
-
Apa yang dibangun oleh Ivan Gunawan di Uganda? Inilah tampilan Masjid Indonesia yang dibangun oleh Ivan Gunawan di Uganda. Masjid ini memiliki menara yang cukup tinggi.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Apa yang dilakukan Ivan Gunawan di masjidnya di Uganda? Dalam kunjungannya, Ivan Gunawan membawa kaligrafi bertuliskan lafaz Allah dan memasangnya langsung di dalam masjid. Ia bahkan memakaikan hijab kepada salah satu warga lokal sebagai bentuk kepedulian Selain itu, Igun juga membagikan Al-Qur'an dan hijab kepada jemaah masjid di Uganda.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
Di beberapa belahan dunia benar-benar terjadi bocah bertahan hidup di hutan setelah dirawat maupun dilindungi sekelompok binatang.
Sejak masih bayi, empat bocah dalam daftar ini terpaksa tinggal bersama hewan liar. Bak Tarzan, mereka pun bertingkah laku persis binatang yang merawatnya. Ada yang mampu menggonggong layaknya anjing, ada pula yang jago memanjat dan bersuara melengking mirip monyet.
Seperti apa kisah nyata empat anak manusia pernah dirawat binatang ini? Dirangkum dari situs oddee.com, berikut ulasannya:
Tarzan di Rusia dibesarkan oleh anjing
Pada 2009 seorang bocah bernama Natasha Mikhailova berusia lima tahun ditemukan warga berjalan telanjang di pinggiran Siberia. Dia tampak baru keluar dari sabana tak berpenghuni.
Dia minum air dan makan langsung dari mulut serta menggonggong. Ternyata anak perempuan asal Siberia itu telah dibesarkan oleh anjing sejak masih bayi.
Polisi menemukan fakta sejak bayi Natasha dikurung di sebuah kamar bersama anjing dan kucing, sebelum kemudian tumbuh besar di alam liar.
Ruangan itu tidak memiliki sistem pemanas dan tidak ada kamar mandi. Saat ditemukan Natasha tak bisa berbahasa Rusia (bahasa sehari-hari digunakan di Siberia). Dia juga mengerang dan menyalak saat dibawa oleh petugas.
Natasha dikurung di kamar itu oleh orang tuanya sendiri, Victor Lozhkin dan Yana Mikhailova.
Bocah Tarzan dari Rusia dirawat oleh burung
Seorang bocah asal Rusia berusia tujuh tahun dikenal sebagai anak burung. Dia ditemukan oleh seorang pekerja sosial. Bocah ini tidak bisa berkomunikasi bahasa manusia saat ditemui polisi pada 2008 di pinggiran Vladiwostok.
Dia hanya bisa menciap-ciap dan mengepakkan tangannya persis sayap burung.
Sejak bayi dia sudah tinggal di sebuah tempat kecil dikelilingi burung dan ibunya memperlakukan dia sebagai hewan peliharaan. Polisi mendapati namanya adalah Vanya Yudin. Bocah malang itu ditelantarkan oleh kedua orang tuanya.
Tarzan asli dari Uganda
John Ssebunya asal Uganda lari ke hutan saat usia empat tahun lantaran melihat sang ayah membunuh ibunya. Sambil menangis bocah trauma itu kabur masuk ke wilayah yang ternyata banyak dihuni pasukan monyet berbulu abu-abu. Ssebunya kelelahan dan tertidur di hutan itu.
Saat bangun, beberapa monyet sudah berada di dekatnya. Mereka memberikan buah-buahan dan kacang pada si kecil Ssebunya. Melihat kebaikan si monyet, bocah itu pun mulai merasa nyaman. Hari demi hari Ssebunya akhirnya mengikuti gaya hidup para monyet. Dia jadi jago memanjat pohon, menirukan suara hewan yang mengasuhnya.
Namun pada 1991 dia ditemukan oleh warga desa yang langsung menangkapnya. Ssebunya ketakutan namun warga berhasil menangkapnya. Didampingi oleh seorang peneliti sekaligus ibu dan bapak angkatnya akhirnya Ssebunya mulai kembali belajar menjadi manusia setelah lebih dari satu dekade hanya bisa berbahasa monyet.
Bocah 10 tahun dirawat kawanan Serigala
Pada 2007 polisi Rusia menemukan bocah berusia sekitar 10 tahun berada di tengah kawanan serigala. Saat ditangkap kuku anak itu amat panjang menyerupai cakar, giginya juga sangat tajam. Petugas memberikan nama padanya yakni Lyokha.
Belum diketahui darimana Lyokha berasal. Dia bahkan lari dari rumah sakit 24 jam setelah ditangkap dan hingga kini dia belum ditemukan. Banyak orang menduga Lyokha telah dibuang orang tuanya hingga akhirnya diadopsi sekawanan serigala.
Dua anak India tumbuh besar dirawat serigala
Dua orang anak perempuan ini berumur 8 tahun dan 18 bulan, ditemukan di sarang serigala 'pada tahun 1920 di Midnapore, India.Â
Sosok keduanya dianggap inspirasi cerita Tarzan yang digubah oleh Edgar Rice Burroughs.Â
Kisah ini menuai banyak kontroversi karena umur mereka berdua berbeda jauh dan para ahli tidak menganggap bahwa mereka bersaudara.
Yang lebih mungkin bahwa mereka berdua diambil oleh serigala pada waktu yang berbeda.Â
Seperti banyak anak-anak liar lain,mereka dilaporkan sangat ingin kembali ke alam liar dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan cara hidup manusia.
(mdk/ard)