Tentara Israel Tewas Ditembak Kelompok Militan Palestina di Tepi Barat
Penembakan ini buntut dari kekerasan pasukan Israel yang menyerang warga Palestina di Al-Aqsa, Yerusalem timur.
Seorang tentara Israel yang berjaga di pemukiman Yahudi tewas ditembak kelompok militan Palestina di Tepi Barat. Setelah penembakan ini, pasukan keamanan Israel meningkatkan penjagaan mereka di Tepi Barat pada Sabtu dan melakukan sejumlah penangkapan.
Penembakan ini buntut dari kekerasan pasukan Israel yang menyerang warga Palestina di Al-Aqsa, Yerusalem timur.
-
Apa masalah utama yang memicu konflik Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir. Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas. Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Bagaimana tanggapan Inggris terhadap konflik Israel-Palestina? Sejauh ini Inggris pun bersikap tengah dalam menyikapi konflik Israel-Palestina. Meski pembantaian di depan mata, Inggris justru tetap menjaga 'kemesraan' dengan Israel. Lewat pernyataan kantor PM Inggris pada Minggu (7/7), Starmer disebut telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata."Dia kemudian menegaskan kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata, pelepasan sandera, serta peningkatan segera volume bantuan kemanusiaan terhadap warga sipil," dikutip Anadolu Agency.Starmer juga mengucapkan terima kasih kepada Netanyahu atas ucapan selamat yang diberikan kepadanya usai dilantik menjadi PM Inggris yang baru. Dirinya pun berharap bisa lebih memperdalam hubungan akrab antara Inggris dan Israel.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
-
Di mana kejadian tentara Israel melempar jasad warga Palestina terjadi? Dilansir Middle East Eye, video tersebut memperlihatkan tiga tentara memanjat ke atas atap, memegangi mayat-mayat dan melemparkannya satu per satu dari atas atap.
-
Bagaimana cara agar konflik Israel-Palestina bisa berakhir? Seandainya kehidupan telah mengajarinya sesuatu, penyembuhan dan perdamaian hanya bisa dimulai dengan pengakuan atas kesalahan yang dilakukan.
-
Kapan konflik antara Palestina dan Israel semakin meningkat? Terlebih lagi, selama sebulan terakhir, konflik antara Palestina dan Israel mengalami peningkatan. Israel bahkan menyatakan perang kepada Palestina dengan melancarkan berbagai serangan udara dan darat.
Brigade Syahid Al-Aqsa, kelompok militan di Tepi Barat, mengklaim bertanggung jawab atas penembakan ini, seperti dikutip dari France 24, Minggu (1/5). Brigade Syahid Al-Aqsa adalah organisasi sayap Fatah, faksi yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas.
"Kami mengklaim bertanggung jawab atas operasi heroik di pemukiman Ariel di mana seorang petugas Zionis terbunuh, sebagai respons atas pelanggaran yang dilakukan pemerintah penjajah (Israel) di Yerusalem," tulis kelompok ini.
Pada Jumat malam, Kementerian Kesehatan Palestina menyampaikan, seorang warga Palestina berusia sekitar 20 tahunan ditembak dan tewas dalam operasi tentara Israel di kota Azzun, Tepi Barat.
Sebelumnya sebanyak 42 orang terluka dalam bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel di Al-Aqsa, menurut keterangan Bulan Sabit Merah Palestina. Bentrokan terjadi pada Jumat terakhir bulan Ramadan, sehingga total warga Palestina yang terluka sebanyak 300 orang dalam periode dua pekan kekerasan Israel di Al-Aqsa.
Menurut keterangan tentara Israel, penjaga keamanan tersebut sedang bertugas di pintu masuk menuju pemukiman Ariel pada Jumat malam ketika ditembak. Badan kedaruratan mengonfirmasi pria tersebut, berusia 20 tahunan, tewas karena luka tembak yang diderita.
Tentara Israel juga mengatakan, pengerahan pasukan ditingkatkan khususnya di pintu masuk menuju Salfi, pemukiman warga Palestina. Pasukan Israel juga menangkap sejumlah orang dan menyita senjata di Bruqin, dekat Salfi dan kamp pengungsi Balata.
Israel membangun pemukiman Yahudi di Tepi Barat untuk menampung 475.000 orang Israel. Pemukiman ini dianggap ilegal oleh hukum internasional.
Baca juga:
Dibantu Foto Depan Kabah, Kakek ini Menangis saat Tahu Pria ini yang Membantunya
Sejarah Arti Status Quo di Kompleks Masjid Al-Aqsa
Israel Perketat Syarat Masuk Warga Negara Asing ke Tepi Barat Palestina
Joe Biden Akhirnya Buka Suara Soal Konflik di Al-Aqsa
Oksigen Tak Sampai ke Otaknya, Pemuda Palestina Koma Ditembak Polisi Israel di Kepala
Tetap Padati Masjid Al Aqsa, Muslim Palestina Tak Gentar Meski Diserang Israel