Tentara Israel Tulis Ulasan di Google Tempat-Tempat yang Mereka Hancurkan di Lebanon, Bangga Bom Masjid Sampai Rumah Sakit
Para tentara penjajah ini menulis ulasan dengan kalimat-kalimat ejekan.
Tentara penjajah Israel menulis ulasan di Google terkait tempat-tempat yang mereka hancurkan di Lebanon selatan, berseloroh dan membanggakan diri atas kerusakan yang berhasil mereka timbulkan di tempat-tempat tersebut.
"Tidak ada masjid, hanya puing-puing dan pintu masuk terowongan yang tertutup. Saya pergi (ke tempat itu) tanpa alasan. Tidak direkomendasikan," tulis Gabi Weisskopf tentang Masjid Ahel al-Quran di dekat kota Yarine, seperti dikutip dari Middle East Eye, Kamis (7/11).
- Sembilan Tentara Elit Israel Tewas Setelah Perangkap Bom Hizbullah Meledak di Sebuah Gedung
- Israel Alami Kekurangan Besar Jumlah Tentara, 20.000 Prajurit Cadangan Ogah Ikut Perang
- Israel Hancurkan Rumah Sakit Terbesar di Lebanon, Empat Orang Tewas Termasuk Bayi
- Setelah Tembaki Pasukan Perdamaian PBB, Israel Bom Masjid dan Pasar di Lebanon
Tentara lainnya, Elad Biton, juga menulis ulasan di Google soal rumah sakit umum Mays al-Jabal yang terbakar.
"Mengecewakan, katanya buka di pagi hari, kami datang dan tutup!" tulis Biton.
"Pelayanan yang sangat buruk. Tidak layak untuk tinggal. Tapi selain itu, ada (banyak) (api).”
Tidak hanya menulis ulasan di Google, tentara Israel juga merekam sendiri kejahatannya di Lebanon, di mana mereka mencuri uang dan kartu identitas warga, main piano di dalam rumah warga yang hancur, dan mengebom seluruh kota.
Pusat Kebugaran dan Tank Merkava
Di Google, seorang tentara juga mengunggah foto sebuah tank Israel ditaruh di pusat kebugaran di Ramya dan menulis ulasannya.
“Pusat kebugaran itu sendiri memiliki kualitas yang cukup bagus, tapi ada sinergi yang buruk antara (tank) Merkava dan terowongan, seperti, kedua fasilitas tersebut ada di pusat kebugaran tapi terowongannya terlalu kecil untuk menggunakan Merkava di dalamnya, saya tahu itu bukan masalah besar tapi dengan pengawasan seperti ini saya tidak bisa memaksakan diri untuk menilai ini 5 bintang,” tulis seorang pengguna bernama Tomer8009, yang memberi pusat kebugaran itu nilai empat bintang.
Pengulas lainnya, Doron Blumshtein, dengan nada mengejek mengulas sebuah kabin berkemah di dekat perbatasan Lebanon dengan Israel.
“Terima kasih atas donasinya. Para prajurit bersenang-senang. Sayang banyak tikus, air di kolam tidak ada, dan jendela pecah semua,” tulisnya.
Kejahatan Perang
Amichai Eldar mengunggah ulasan untuk sebuah restoran di Aitaroun dengan mengatakan: "makanan lezat. Suasana ledakan".
Perang Israel di Lebanon telah membunuh lebih dari 3.000 orang sejak 8 Oktober 2023.
Sebelumnya, para tentara Israel juga merekam sendiri kejahatannya di Jalur Gaza, Palestina. Mereka dengan bangga merekam diri mereka saat menjarah rumah warga Palestina, memakai pakaian dalam milik perempuan Palestina, dan bergembira ketika mengebom rumah warga.
Ahli hukum sebelumnya memperingatkan, video-video yang diunggah tentara Israel itu bisa menjadi bukti pelanggaran hukum internasional. Film dokumenter Al Jazeera menyatakan video-video yang diunggah tentara Israel di TikTok dapat dianggap sebagai kejahatan perang.