Tepat Setahun, Virus Corona Pertama Kali Menginfeksi Manusia pada 17 November 2019
Pemerintah China melaporkan kasus virus corona pertama pada awal Desember. Padahal menurut sebuah sumber dokumen pemerintah, virus corona pertama kali menginfeksi manusia pada 17 November 2019.
Setahun lalu, virus corona baru yang menyebabkan penyakit Covid-19 pertama kali dilaporkan menginfeksi manusia, menandai mulainya pandemi global yang sejauh ini telah membunuh 1,33 juta orang dan menginfeksi 55,1 orang.
Menurut data pemerintah China, kasus pertama virus corona muncul pada 17 November 2019, beberapa pekan sebelum pihak berwenang mengumumkan adanya sebuah penyakit baru.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Dokumen yang dilihat The South China Morning Post awal tahun ini menyatakan tanggal tersebut berdasarkan data pemerintah China.
Orang yang pertama kali terinfeksi, disebut dengan "pasien nol", merupakan seorang warga Hubei berusia 55 tahun, tapi perihal ini belum dikonfirmasi. Demikian dikutip dari The Independent, Rabu (18/11).
Sementara itu, pemerintah China tidak secara resmi mengidentifikasi kasus positif virus corona sampai 8 Desember 2019. Karena itulah China dianggap berusaha menutupi isu ini pada awal penularan.
Data pemerintah yang bocor belum dirilis ke publik, namun memberikan wawasan berharga bagi para ilmuwan terkait penularan awal virus, yang umumnya dianggap menular dari hewan ke manusia. Sejak epidemi pertama kali dilaporkan di Wuhan pada Januari, para ilmuwan berusaha melacak sumber asli virus corona melalui infeksi awal ini dan kasus lain yang tidak tercatat.
Tahun lalu, pemerintah China mengidentifikasi setidaknya 266 orang yang terinfeksi Covid-19 dan berada di bawah pengawasan medis.
Pada akhir Desember para dokter China menyadari mereka menghadapi sebuah penyakit karena virus novel corona. Staf medis di Wuhan sampai akhir 2019 merawat puluhan pasien yang menderita penyakit seperti pneumonia tanpa diketahui penyebabnya. Para pasien mengalami gejala seperti demam tinggi, batuk, dan gangguan pernapasan.
Tak satu pun dari sembilan kasus pertama yang dilaporkan pada November dikonfirmasi sebagai "pasien nol". Menurut laporan SCMP, kemungkinan ada kasus yang dilaporkan yang terjadi lebih awal dari yang didokumentasikan.
Catatan yang dilihat SCMP menunjukkan sejak pria berusia 55 tahun dari Hubei itu terdeteksi pada 17 November, satu hingga lima kasus baru virus corona dilaporkan setiap hari selama sebulan.
Pada 15 Desember tercatat ada 27 infeksi dan kenaikan kasus harian dua digit pertama tercatat pada 17 Desember. Sampai 20 Desember total kasus yang dikonfirmasi mencapai 60.
Pada 27 Desember saat lebih dari 180 orang telah terinfeksi, Zhang Jixian, seorang dokter dari Rumah Sakit Pengobatan Terpadu China menyampaikan ke otoritas kesehatan penyakit baru itu adalah virus corona baru.
Kepada Xinhua pada April lalu, Jixian mengatakan penyakit itu "tampak seperti flu atau pneumonia biasa." Sampai 1 Januari 2020, ada 381 kasus yang dikonfirmasi.
Menurut WHO, kasus virus corona pertama di China terjadi pada 8 Desember, namun WHO tak melakukan pelacakan sendiri, melainkan bergantung pada informasi yang diberikan pemerintah China.
Sementara itu, dalam dokumen yang lebih kontradiktif, sebuah laporan yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet mencatat pasien paling awal pada 1 Desember di Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan, sementara dokter di Wuhan mengatakan mereka tidak mengetahui penyakit tersebut hingga akhir Desember.
Pertengahan Januari, otoritas kesehatan di Wuhan masih mengklaim hanya ada 41 kasus virus corona yang dikonfirmasi.
Di tempat lain, para ilmuwan menemukan virus corona muncul di Italia beberapa bulan sebelum wabah di negara itu dilaporkan. Penelitian baru menemukan antibodi Covid-19 dalam sampel darah ada sejak September tahun lalu.
(mdk/pan)