Terungkap, Gladiator Romawi Ternyata Tidak Kekar, Malah Agak Tambun dan Vegetarian
Sosok gladiator zaman Romawi yang selama ini kita pahami memiliki tubuh kekar berotot dan mahir bertarung di arena.
Sosok gladiator zaman Romawi yang selama ini kita pahami memiliki tubuh kekar berotot dan mahir bertarung di arena, seperti yang digambarkan film Hollywood.
Terungkap, Gladiator Romawi Ternyata Tidak Kekar, Malah Agak Tambun dan Vegetarian
Di zaman Romawi, industri hiburan sangat penting. Lagi pula, ada lebih dari 100 sekolah gladiator yang tersebar di seantero kerajaan. Mayoritas sekolah itu berlokasi di dekat Colosseum. Sekolah terbesar, Ludus Magnus, terhubung langsung ke Colosseum melalui sebuah terowongan.
-
Di mana gladiator perempuan bertarung di Romawi? Namun, perempuan Romawi juga ikut turun ke tengah amfiteater untuk bertarung.
-
Apa yang dilakukan gladiator perempuan di zaman Romawi? Ada kecenderungan untuk menganggap gladiator hanya laki-laki, sebagian besar berkat beberapa film epik Hollywood. Namun, perempuan Romawi juga ikut turun ke tengah amfiteater untuk bertarung.
-
Kapan gambar gladiator di Pompeii dibuat? Gambar ini dibuat sebelum Gunung Vesuvius di Pompeii, Italia, meletus pada tahun 79 Masehi, Gambar gladiator yang ditemukan di Pompeii, Italia baru-baru ini diperkirakan sebagai hasil karya anak-anak yang terinspirasi dari menyaksikan pertempuran di amfiteater.
-
Dimana gambar gladiator ditemukan? Gambar arang tersebut ditemukan selama penggalian di I’Insula dei Casti Amanti, area perumahan di taman arkeologi Pompeii yang untuk pertama kalinya dibuka untuk umum pada Selasa.
-
Siapa yang memprotes kehadiran gladiator perempuan di amfiteater? Sejarawan Romawi, Tacitus, mengungkapkan adanya protes atau kemarahan atas partisipasi perempuan dalam tanding gladiator. "Namun, banyak perempuan terhormat, dan senator, mempermalukan diri mereka sendiri dengan tampil di amfiteater."
-
Siapa yang menemukan makam Romawi ini? Penggalian dilakukan oleh tim arkeolog dari Museum Arkeologi London (MOLA) di lokasi yang kini dimiliki oleh Landsec and Transport for London (TfL).
Penulis Romawi terkenal, Pliny, menyebut gladiator sebagai hordearii yang diterjemahkan sebagai "pemakan barley (sereal)". Orang Romawi meyakini makan sereal akan memperkuat badan. Mereka juga makan bubur gandum dan buah kering sebagai tambahan sereal dan kacang-kacangan.
Dari pemeriksaan tulang gladiator ditemukan bukti mereka minum minuman terbuat dari abu tanaman. Minuman ini adalah semacam minuman berenergi yang bisa membuat gladiator cepat pulih setelah bertarung atau berlatih.
Bertubuh lebih tambun memiliki keuntungan saat terkena luka, meski badan berdarah-darah tapi gladiator masih sanggup terus bertarung. Bagi penonton pertarungan jadi lebih seru dan bersemangat.
Saat bertarung dengan senjata tajam, gladiator tidak banyak memakai baju besi.
Pelatih mereka tidak suka melihat gladiatornya cepat mati setelah berbulan-bulan latihan, jadi mereka memberinya 'baju besi' yang bisa dipakai siapa saja: lemak.