Tanam Padi Dimulai Sejak 3000 Tahun Lalu, Dilakukan Pertama Kali oleh Petani dari Negara Ini
Padi adalah salah satu sumber makanan pokok yang banyak dikonsumsi di dunia, mulai dibudidayakan sejak 3000 tahun lalu.
Tanam Padi Dimulai Sejak 3000 Tahun Lalu, Dilakukan Pertama Kali oleh Petani dari Negara Ini
Tanam Padi Dimulai Sejak 3000 Tahun Lalu, Dilakukan Pertama Kali oleh Petani dari Negara Ini
Padi adalah sumber makanan pokok sebagian besar orang di dunia. Tanaman ini ternyata mulai dibudidayakan sejak 3000 tahun lalu oleh petani di daerah Mazandara, Iran. Hal ini disampaikan arkeolog yang melakukan penggalian Mazandaran. Sumber: Arkeonews
Mazandaran adalah daerah bersejarah di Iran utara, berbatasan dengan Laut Kaspia di utara. Peradaban Iran awal berkembang pada permulaan milenium atau abad pertama sebelum masehi (SM) di Tabarestan (Mazandaran).
-
Tanaman apa yang pertama kali dibudidayakan? Ada beberapa tanda yang ditemukan para ilmuwan yang menunjukkan bahwa jelai, sejenis serealia anggota suku padi-padian, pernah ditanam di wilayah itu.
-
Siapa yang pertama membudidayakan lentil? Orang-orang Natufian mulai membudidayakan lentil dan kacang-kacangan lainnya yang bisa dikonsumsi di Asia Barat Daya sejak tahun 12.000 SM.
-
Siapa arkeolog pertama di dunia? Teks-teks kuno mengungkapkan, Raja Babilonia dari abad ke-6 adalah arkeolog pertama di dunia.
-
Dimana para petani awal mengadopsi pola makan campuran? Penelitian sebelumnya mengenai panci masak prasejarah di berbagai wilayah termasuk Inggris, Spanyol, Prancis, dan Portugal menunjukkan masyarakat kala itu benar-benar berhenti memasak ikan begitu mereka mulai bertani dan memelihara hewan, bahkan di wilayah pesisir.
-
Siapa yang memulai usaha ternak sapi? 'Peternakan ini saya buka karena beberapa tetangga datang minta pekerjaan ke saya. Sapi mereka mati kena wabah PMK. Akhirnya saya mencoba buka peternakan sapi karena kemampuan mereka di bidang tersebut,' ungkap Rofik, dikutip dari YouTube PecahTelur.
-
Mengapa manusia mulai bercocok tanam? Pertanian berhasil mengubah kehidupan manusia, yang dulu berawal dari nomaden menjadi menetap.
Berdasarkan hasil survei arkeologi yang dilaksanakan ahli dari Universitas Peking, budidaya padi di Mazandaran bermula 3.000 tahun lalu, seperti disampaikan arkeolog Iran, Ebrahim Amirkolai.
Amirkolai mengatakan, studi tersebut berdasarkan pada bukti yang sebagian besar dikumpulkan dari penggalian di Qale-Kesh, situs arkeologi di dekat Amol. Sumber: ArkeonewsBukti tersebut menunjukkan budidaya padi di Mazandaran berasal dari periode Achaemenid. Penggalian di situs tersebut juga menemukan data penting terkait Zaman Perunggu dan Zaman Besi.
Para arkeolog juga menemukan jejak pasir, yang menurut ahli geografi, daerah tersebut dulunya berada di tengah laut atau air laut pernah naik ke daerah tersebut.
Selama penggalian awal di kaki Gunung Zagros, arkeolog menemukan sisa-sisa komunitas pertanian Zaman Batu dan mengungkapkan bahwa orang-orang yang hidup di sana menanam berbagai tumbuhan seperti jelai, kacang polong, dan lentil sejak 12.000 tahun yang lalu. Namun untuk pertama kalinya mereka menemukan bukti budidaya padi pada masa yang lebih awal. Selain biji padi, biji jelai dan kacang lentil juga ditemukan di situs tersebut.
Daerah Mazandaran masih menjadi lahan tanaman padi hari ini.
Penelitian arkeologi yang dilakukan di gua Kamarband dan Hutu di dekat kota Behshahr, menunjukkan kehadiran manusia di Mazandaran telah ada sejak tahun 9500 SM. Di masa lalu, daerah Mazandaran menjadi bagian wilayah luas yang disebut Farashuragar dan Patiskhavargar yang disebut dalam teks-teks kuno. Sumber: Arkeonews