Theresa May Berencana Temui Pangeran Saudi Untuk Bahas Pembunuhan Jamal Khashoggi
Perdana Menteri Inggris Theresa May mulai menunjukkan perhatiannya terhadap skandal kematian jurnalis Jamal Khashoggi.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mulai menunjukkan perhatiannya terhadap skandal kematian jurnalis Jamal Khashoggi. May pun berencana untuk membahas kasus ini dengan Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman di sela-sela pertemuan KTT G20 di Argentina.
"Saya ingin berbicara dengan putra mahkota Arab Saudi. Pesan yang saya berikan akan sangat jelas. Ini mengenai masalah Jamal Khashoggi dan tentu saja masalah Yaman," katanya kepada awak media dalam penerbangan menuju Buenos Aires, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (30/11).
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Bagaimana Pangeran Muhammad bin Salman terlihat santai dalam busana casual? MBS bersama Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi saat bertemu di Prancis bulan Juni 2023.
-
Apa yang diraih Timnas Indonesia saat melawan Arab Saudi? Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 dalam pertandingan pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Kenapa lini tengah Arab Saudi dianggap berbahaya bagi Timnas Indonesia? Ia harus diperhatikan oleh Thom Haye atau Nathan Tjoe-A-On. Atau juga Ivar Jenner. Sebagai pemain box to box, Nathan, yang dianggap kuat merebut bola, pasti akan ditugaskan bisa mengatasi pergerakan Mohamed Kanno," ucap Ropan, dalam kanal youtube Bung Ropan.
"Untuk masalah Khashoggi, kami ingin melihat penyelidikan penuh dan transparan mengenai apa yang terjadi agar jelas siapa saja yang bertanggung jawab dan bisa dimintai pertanggungjawaban," tambahnya.
Sebagai informasi, Pangeran Muhammad melakukan kunjungan ke luar negeri pertamanya sejak kasus pembunuhan Khashoggi merebak. Pembunuhan wartawan surat kabar Amerika Serikat Washington Post itu pun dikaitkan dengan Pangeran Muhammad. Pangeran Muhammad dituding menjadi dalang dari pembunuhan Khashoggi di kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu.
Tudingan itu tentu ikut menekan hubungan Saudi dengan pihak Barat dan merusak citra Pangeran Muhammad di mata dunia. Pihak Saudi sendiri telah menyangkal terlibat dengan pembunuhan itu.
Selain harus berhadapan dengan tekanan pihak luar terkait kasus Khashoggi, Saudi juga harus menerima seruan negara Barat untuk mengakhiri kampanye militer di Yaman. Perang yang diluncurkan oleh Pangeran Muhammad telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.
"Solusi jangka panjang untuk Yaman juga menjadi perhatian politik kami dan kami akan mendorong semua pihak untuk benar-benar mencari dan melaksanakan solusi itu," tegas May.
Baca juga:
Kabinet AS Sebut Tak Ada Bukti Kuat Pangeran bin Salman Dalang Pembunuhan Khashoggi
Diduga Ada Perpecahan, Direktur CIA Dilarang Ikut Rapat Senat Bahas Jamal Khashoggi
Argentina Berencana Tuntut Pangeran bin Salman dengan Kejahatan Perang dan Penyiksaan
Warga Tunisia Tolak Kedatangan Pangeran Saudi Karena Dianggap Pembunuh
Polisi Turki Geledah Vila Mewah Milik Warga Saudi Cari Sisa Jasad Khashoggi
Kasus Khashoggi, Pangeran bin Salman Minta Bertemu Erdogan di KTT G20 Argentina