TKI kembali disiksa di Hong Kong
Dia disiksa selama sepuluh bulan oleh majikan yang sama ketika menyiksa TKI Erwiana Sulistyaningsih.
Pekan lalu tenaga kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong Erwiana Sulistyaningsih, perempuan 22 tahun, baru kembali ke tanah air setelah disiksa majikannya selama delapan bulan. Setelah tiba di tanah air dia harus dirawat intensif di rumah sakit.
Ternyata majikan Erwiana juga diduga sudah menyiksa seorang TKI lain.
Dalam unjuk rasa di luar kantor agen penyalur Erwiana di Hong Kong hari ini, perempuan 28 tahun yang hanya ingin disebut "Bunga" mengatakan kepada surat kabar South China Morning Post, dia juga telah disiksa oleh majikan Erwiana selama sepuluh bulan seperti dilansir majalah Time, Kamis (16/1).
"Suatu kali majikan saya sangat marah dan menyeret saya ke balkon rumah. Dia mengancam akan melempar saya. Saya sampai memohon-mohon ketika itu," kata dia.
Sang majikan, perempuan berusia 40-an tahun itu punya dua anak dan seorang suami. Dia kerap melarang Bunga meninggalkan apartemen. Dia juga diduga mengancam Bunga dan Erwiana jika menceritakan pernah disiksa.
"Saya berani cerita sekarang karena saya sangat sedih dan tidak berbuat apa-apa untuk mencegah Erwiana disiksa," ujar dia.
Menurut organisasi tenaga kerja di Hong Kong, Erwiana sudah mencoba kabur sejak bulan pertama dia bekerja di rumah majikan penyiksa itu. Dia mengadu kepada agen penyalur TKI di Hong Kong bahwa dia tidak dibayar dan hanya diberi makan roti, sekali makan nasi saban hari, sebotol air panas, empat jam istirahat, dan tak ada libur.
"Tapi bukannya menolong Erwiana, kantor agen itu malah mengatakan Erwiana tidak bisa pergi sebelum melunasi pembayaran kepada agen," ujar juru bicara organisasi Sringatin.
Dalam wawancara dengan Eni Lestari, ketua Aliansi Pekerja Migran Internasional, South China Morning Post mengatakan Erwiana mulai disiksa ketika dia mencuri kue karena kelaparan.
"Dia disiksa lima kali sehari. Ketika kulitnya luka, sang majikan memukulnya di tempat luka itu hingga infeksi."
Polisi Hong Kong tengah menyelidiki kasus ini.
Baca juga:
TKI ilegal banyak karena tergiur iming-iming gaji tinggi
Mau berangkat ke Abu Dhabi, 21 TKI ilegal ditangkap polisi
Kondisi prihatin Erwiana, TKI korban kekerasan di Hong Kong
BNP2TKI akan tuntut penganiaya TKI di Hong Kong
TKI disiksa di Hong Kong hingga kritis
-
Apa yang dijual oleh mantan TKW Hong Kong itu? Ayu Dini, wanita yang dulunya pernah berprofesi sebagai TKW, mengawali usahanya dengan berjualan basreng di pinggir jalan, ia kini meraih sukses besar.
-
Apa yang dimaksud dengan HKG PKK? Pembukaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK ke-51 Provinsi Maluku Utara dipusatkan di Kabupaten Pulau Taliabu berlangsung meriah.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kapan HKG PKK ke-51 di Pulau Taliabu dirayakan? Pembukaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK ke-51 Provinsi Maluku Utara dipusatkan di Kabupaten Pulau Taliabu berlangsung meriah. Pembukaan ditandai pemukulan tifa dari tiga bupati, pada Minggu (29/10).
-
Siapa saja yang hadir dalam pembukaan HKG PKK di Taliabu? Hadir dalam pembukaan HKG PKK ke-51 Bupati Kabupaten Halmahera Utara, Frans Manery, Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Fifian Adeningsih Mus, dan selalu tuan rumah Bupati Pulau Taliabu, Aliong Mus bersama unsur Forkopimda, serta unsur pimpinan dan anggota DPRD Taliabu.