TKI Maryani Alami Stres Berat Sebelum Bunuh Bayi Majikan di Singapura
Pengacara Maryani Muhamad Muzammil Muhammad mengatakan kliennya mulai bekerja sejak usia 15 tahun untuk membantu ekonomi keluarganya.
Maryani Usman Utar, 25 tahun, tenaga kerja Indonesia yang hari ini divonis tujuh tahun penjara di Singapura karena membunuh bayi majikan pada Mei 2016 diketahui mengalami stres berat sebelum insiden itu.
Pengacara Maryani Muhamad Muzammil Muhammad mengatakan kliennya mulai bekerja sejak usia 15 tahun untuk membantu ekonomi keluarganya.
-
Apa tujuan utama misi pengeboman TNI AU di Singapura? Direncanakan 50 persen bom yang dijatuhkan dari pesawat itu akan mampu menghancurkan landasan sekaligus mencegah musuh melakukannya," kata Pedet.
-
Kenapa TPA Suwung terbakar? Sementara, untuk fokus pemadaman di TPA Suwung berada di sebelah barat yang merupakan titik api pertama. Saat ini titik api sudah merembet ke sebelah timur.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan dengan Singapura? “Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral,” tulis keterangan dalam unggahan Instagram @puspentni.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Dia bekerja sebagai asisten rumah tangga di Arab Saudi selama 4,5 tahun sejak 2009. Dia senang bekerja di sana dan bisa bebas menelepon keluarga dan diberi waktu istirahat yang cukup.
Pada 2015 ketika dia pindah bekerja di Singapura dengan keluarga Teo, TKI asal Jawa Barat itu mulai mengasuh kakak dari Richelle, bayi majikan yang dibunuhnya. Kakak Richelle itu berusia tiga tahun. Sampai akhirnya Richelle lahir Maryani tetap bekerja sebagai asisten rumah tangga.
Dia bangun pagi pukul 06.00 dan baru bisa muali tidur tengah malam, tapi dia harus bangun pukul 02.00 sampai 03.00 untuk menyiapkan susu bagi Richelle.
"Sekitar bulan Maret Maryani merasa dia tidak kuat lagi bekerja dengan keluarga Teo dan dia kerap dimarahi oleh nyonya Teo karena bekerja tidak sesuai harapannya," kata pengacara Maryani.
Setelah agen tenaga kerja menolak permintaannya untuk dipindah bekerja, Maryani meminta majikannya supaya dibolehkan pulang ke Indonesia, tapi ditolak.
Meski tidak mengalami penyiksaan fisik namun Teo dan istrinya cukup kasar kepada Maryani, kata pengacara.
Sebulan sebelum kejadian itu Maryani dibikin malu ketika dimarahi di depan umum di sebuah pusat perbelanjaan karena dia lupa mengemas susu bubuk bayi majikan sebelum pulang.
Kejadian itu membuat Maryani stres. Dia merasa majikannya di Saudi dulu sangat baik sedangkan di Singapura sebaliknya. Maryani merasa tidak nyaman bekerja.
Selain itu dia juga tidak dibolehkan memakai ponsel untuk menelepon keluarga. Ketika dia memakainya diam-diam dan ketahuan, sang majikan menyita ponselnya.
"Selama 1,5 tahun bekerja dengan keluarga Teo, kata Maryani, dia cuma bisa enam kali menelepon keluarganya. Itu pun dia menelepon di bawah pengawasan majikannya."
Laporan otopsi tidak memastikan apa penyebab kematian Richelle, tapi diketahui dia meninggal karena sebab tidak wajar yakni tekanan di bagian leher.
Laporan psikiater dari seorang konsultan di Institut Kesehatan Mental menyatakan Maryani mengalami depresi tahap sedang dalam beberapa pekan sebelum kejadian itu.
Dia juga mengalami stres akut beberapa hari sebelum insiden itu.
Baca juga:
Bermasalah Hukum, TKW di Arab Harus Bayar Denda Rp 20 Miliar
TKI di Singapura Divonis Tujuh Tahun Penjara karena Bunuh Bayi Majikan
Polda Kalbar Gagalkan Penyelundupan 42 TKI Ilegal ke Malaysia
Ini Kata Dubes Saudi Soal Eksekusi Mati TKI Tuti Tursilawati
PKB bantu Rp 5 miliar untuk TKI Eti yang dihukum bayar diyat Rp 20 M