Turki sensor gambar kelamin di buku biologi terbaru
Gambarnya berubah jadi beruang hingga anak bebek.
Pemerintah Turki mendapat kecaman keras setelah memutuskan meniadakan gambar alat kelamin manusia dalam buku biologi terbaru. Ini menunjukkan semakin gencarnya nilai-nilai konservatif dianut Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Surat kabar Daily Hurriyet melaporkan, Rabu (12/11), salah satu bab dalam buku biologi itu membahas soal reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup, diperuntukkan bagi siswa sekolah dasar.
Gambar kelamin wanita dan pria diganti jadi anak bebek, beruang salju, serta ibu dengan bayi padahal tahun lalu rincian anatomi organ manusia ini masih lengkap. Turki juga mengganti kata-kata biasa digunakan dalam istilah medis namun 'menjurus' seperti payudara dan perawan.
Psikolog Turki Abdullah Tunali mengatakan tak masalah jika siswa diberi pengetahuan mengenai reproduksi namun dengan bahasa dan cara tepat sesuai umur mereka. "Sensor ini sangat habis-habisan. Pemerintah benar-benar ingin menekankan aturan moral," ujar Tunali.
Sementara Profesor Biologi Universitas Marmara Ahmet Zahir mengatakan sensor ini lebih banyak ruginya ketimbang manfaat padahal buku pelajaran merupakan sumber tepat untuk belajar soal kelamin ketimbang mencari sumber lain.
Pemerintah Erdogan semakin menunjukkan bukti tudingan pelbagai pihak menyebutnya bakal mengubah Turki dari negara sekuler menjadi syariat Islam.