Usai berondong penonton konser, 3 pelaku meledakkan diri
Total delapan pelaku terbunuh, tujuh meledakkan diri dan satu ditembak polisi.
Delapan pelaku penyerangan di tujuh lokasi di Paris Prancis terbunuh. Empat penyerang tewas di dalam gedung konser Bataclan, tiga di antaranya dengan mengaktifkan rompi bunuh diri, sementara satu lainnya ditembak polisi.
Tiga pelaku lainnya tewas di dekat stadion nasional dan pelaku keempat terbunuh di jalanan di Paris bagian timur.
Dikutip dari Antara, tujuh dari delapan pelaku mengenakan rompi atau pun sabuk bom dalam serangan yang menewaskan setidaknya 120 orang.
Paris Prancis, tadi malam (13/11) mengalami teror beruntun di tujuh lokasi berbeda. Ketika dua bom bunuh diri meledak di Stadion Stade de France, insiden lain terjadi bersamaan pada sebuah konser musik.
Setidaknya tiga orang diketahui menyerbu Gedung Bataclan yang sedang menggelar konser. Pelaku juga memberondong kerumunan 1.000 penonton selama nyaris 15 menit. Di lokasi ini, jatuh korban tewas paling banyak. Gedung Bataclan jaraknya sangat dekat dengan Kantor Redaksi Charlie Hebdo yang Januari lalu diserang kelompok militan.
Kantor berita AFP melaporkan, Sabtu (14/11), salah satu korban yang selamat dari penembakan, membeberkan identifikasi pelaku. Perempuan itu tidak menjelaskan bagaimana ciri-ciri fisik tiga lelaki bersenjatakan AK-47 itu, namun para pelaku berkali-kali berteriak dalam Bahasa Prancis, "Ini untuk Suriah, ini untuk Suriah!"
Kesaksikan ini belum bisa dikonfirmasi pada aparat Prancis. Sedangkan di jejaring sosial, tim pemantau terorisme berbasis di Amerika Serikat, SITE, mengatakan jaringan akun pendukung ISIS merayakan kabar serangan di Paris tadi malam. Belum ada kelompok teror yang mengaku bertanggung jawab atas serangan beruntun di Paris. Sejauh ini, polisi Prancis mengatakan total pelaku insiden beruntun itu adalah 6 orang.