Vietnam akan Beli 30 Juta Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Vietnam, yang belum memberi izin persetujuan resmi untuk vaksin manapun, juga mengembangkan vaksin di dalam negeri.
Vietnam sepakat membeli 30 juta dosis vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca. Hal ini disampaikan pemerintah pada Senin (4/1), menambahkan pemerintah juga sedang berusaha membeli vaksin dari produsen lainnya seperti Pfizer.
Sebelumnya Vietnam juga sepakat membeli vaksin Rusia, walaupun tak terburu-buru untuk mengamankan kesepakatan, dengan alasan potensi biaya keuangan yang tinggi dan setelah berhasil menahan wabah virus corona. Negara ini hanya mencatat 1.494 kasus, dengan 35 kematian.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
Vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Universitas Oxford University lebih murah dari vaksin lainnya dan bisa disimpan di suhu lemari es, yang membuatnya lebih mudah didistribusikan dan digunakan, khususnya di negara-negara berkembang.
"Kami telah menandatangani kesepakatan untuk menyediakan vaksin bagi 15 juta orang, yang setara dengan 30 juta dosis," jelas Wakil Menteri Kesehatan Vietnam, Truong Quoc Cuong dalam rapat pemerintah, dilansir The Straits Times, Senin (4/1).
Truong menambahkan, Vietnam juga sedang dalam pembicaraan pembelian vaksin Pfizer, vaksin Sputnik V dari Rusia, dan vaksin buatan China. Namun Truong tak menyebutkan nama kandidat vaksin China tersebut.
Dia juga mengatakan Vietnam memenuhi syarat untuk membeli vaksin dari program Covax WHO untuk menutupi 16 persen populasinya atau 15,6 juta orang dari hampir 98 juta populasi. Namun, lanjut Truong, informasi selanjutnya akan disampaikan pada kuartal pertama tahun ini.
Vietnam, yang belum memberi izin persetujuan resmi untuk vaksin manapun, juga mengembangkan vaksin di dalam negeri.
Negara ini telah melakukan uji coba manusia vaksinnya "Nano Covax" dan vaksin kedua yang dikembangkan di dalam negeri diperkirakan mulai uji coba pada manusia bulan ini.
Agustus tahun lalu, Vietnam mengatakan telahb menandatangani pembelian 50 juta dari 150 juta dosis vaksin Rusia, walaupun pengirimannya masih belum jelas sampai saat ini.
(mdk/pan)