Vietnam bakal larang sepeda motor di ibu kota
Vietnam bakal larang sepeda motor di ibu kota. Pejabat transportasi Vietnam hari ini mengumumkan sepeda motor akan dilarang di Ibu Kota Hanoi pada 2030. Alasannya demi menjaga kesehatan lingkungan dan mengurangi kepadatan di jalanan.
Pejabat transportasi Vietnam hari ini mengumumkan sepeda motor akan dilarang di Ibu Kota Hanoi pada 2030. Alasannya demi menjaga kesehatan lingkungan dan mengurangi kepadatan di jalanan.
Sepeda motor selama ini menjadi alat transportasi andalan warga Vietnam. Hanoi terkenal dengan banyaknya sepeda motor berseliweran di jalanan, seringkali mengangkut satu rombongan keluarga atau membawa barang berukuran besar.
Koran the Straits Times melaporkan, Selasa (4/7), saat ini ada lima juta sepeda motor lalu lalang di jalanan Hanoi yang berpenduduk tujuh juta jiwa. Sedangkan jumlah mobil hanya 500 ribu saja.
Sejumlah kalangan menyebut buruknya emisi gas buang dari sepeda motor menyebabkan polusi udara atau buruknya kualitas udara di Hanoi dan kian parahnya kemacetan.
Dalam rapat pengambilan keputusan hari ini, sebanyak 95 dari 96 penasihat kota memilih mendukung larangan sepeda motor pada 2030.
Dalam laporan pemerintah kota yang tertera di situs resmi, jumlah sepeda motor di ibu kota sudah pada tahap mengkhawatirkan.
"Kemacetan dan polusi udara akan menjadi masalah serius di masa depan jika tidak ada tindakan segera diterapkan," kata laporan itu.
Pemerintah kota juga akan mengupayakan sarana transportasi lain untuk membuat orang beralih dari sepeda motor.
Keputusan ini ditanggapi beragam oleh warga di media sosial.
"Ini kabar bagus, menunjukkan aparat berwenang punya solusi untuk mengatasi masalah kemacetan di ibu kota," ujar pengguna motor bernama Nguyen Nam.
"Ini ide gila," kata Hoang Thuy Duong, pegawai kantoran yang selalu naik sepeda motor saban hari pergi kerja.
"Motor alat transportasi terbaik di Hanoi. Saya ragu pemerintah bisa menggantinya dengan transportasi lain," kata dia kepada kantor berita AFP.