WHO Umumkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Dunia
Ini merupakan tingkat kewaspadaan tertinggi dari sebuah wabah yang ditetapkan WHO.
Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan dunia pada Sabtu. Ini merupakan tingkat kewaspadaan tertinggi dari sebuah wabah yang ditetapkan WHO.
Status cacar monyet sebagai "darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC)" ditetapkan untuk mendorong respons internasional yang terkoordinasi dan pendanaan untuk kolaborasi dalam berbagi vaksin dan pengobatan.
-
Apa itu penyakit cacar monyet? Penyakit cacar monyet merupakan infeksi virus yang ditandai dengan munculnya bintil bernanah di kulit. Penyakit ini disebabkan oleh virus, tepatnya adalah virus monkeypox.
-
Apa yang dikatakan oleh dokter Jerman Wolfgang Wodarg tentang cacar monyet? Dokter Jerman Wolfgang Wodarg menawarkan pandangan alternatif mengenai cacar monyet lebih dari dua tahun yang lalu. Apa yang dianggap sebagai cacar monyet, dalam banyak kasus, sebenarnya adalah herpes zoster, salah satu efek samping yang diketahui dari vaksin COVID-19," tulis keterangan video yang diunggah di Facebook pada tanggal 28 Agustus.
-
Siapa yang disarankan untuk menghindari perilaku berisiko terkait penularan cacar monyet? Selanjutnya, dokter Hanny juga menyarankan bahwa populasi yang termasuk dalam kategori risiko tinggi, misalnya mereka yang memiliki multiple partner dan kondisi imunokompromais (autoimun, penyakit kronis lainnya), sebaiknya menghindari perilaku yang berisiko.
-
Bagaimana cara penularan cacar monyet pada manusia? Penularan penyakit ini bisa terjadi melalui hewan dan manusia. Selain itu, cacar monyet juga bisa menular melalui paparan hewan lain, seperti tikus hingga tupai yang terinfeksi virus.
-
Siapa saja yang bisa terkena cacar monyet? Cacar monyet adalah penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia.
-
Bagaimana cara mencegah penularan cacar monyet? Cara mencegah cacar monyet sebagai berikut:Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar.Orang yang baru saja kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala cacar monyet dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan, serta menginformasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.Mendapatkan vaksin cacar (smallpox) untuk mencegah penularan virus monkeypox.
Anggota komite ahli yang menggelar rapat pada Kamis membahas potensi rekomendasi ini terpecah dalam pengambilan keputusan. Sembilan anggota menolak penetapan ini dan enam setuju dan mendorong Dirjen WHO untuk memecahkan kebuntuan tersebut.
"Walaupun saya mengumumkan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, untuk saat ini adalah wabah yang terkonsentrasi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, terutama mereka yang berganti-ganti pasangan," jelasnya kepada media di Jenewa, dikutip dari Reuters, Minggu (24/7).
"Stigma dan diskriminasi bisa berbahaya seperti virus apapun," lanjutnya.
Dia mengatakan, tingkat bahaya cacar monyet secara global itu sedang. Namun bahaya cacar monyet di Eropa menurut WHO tinggi.
Tahun ini, ada lebih dari 16.000 kasus cacar monyet di lebih dari 75 negara, dan lima kematian di Afrika.
Para pakar kesehatan menyambut baik keputusan WHO ini, di mana selama ini status PHEIC ditetapkan untuk pandemi virus corona dan polio.
Kepala epidemi dan epidemiologi Wellcome Trust (organisasi amal penelitian kesehatan di Inggris), Josie Golding mengatakan keputusan WHO ini harus membantu menghentikan penyebaran penyakit menular yang disebabkan virus.
WHO dan pemerintah sejumlah negara menghadapi tekanan dari para ilmuwan dan pakar kesehatan masyarakat untuk mengambil tindakan lebih serius terhadap cacar monyet. Kasus penyakit ini terus meningkat sejak komite pertama kali menggelar rapat pada akhir Juni, di mana saat itu hanya ada 3.000 kasus.
Baca juga:
Jerman Diminta Segera Suntikkan Vaksin Cacar Monyet, Kasus Sudah 2.110
Warga New York Antre Vaksin Cacar Monyet Setelah Kasus Melonjak
Singapura Laporkan Kasus Infeksi Lokal Cacar Monyet Pertama
6.000 Lebih Kasus Cacar Monyet Dilaporkan di 58 Negara, WHO Gelar Rapat Darurat
Kemenkes: Penularan Cacar Monyet Tidak Secepat Covid-19