10 Kuliner Khas Nusantara yang Diperkenalkan Film Dian Sastrowardoyo, Aruna dan Lidahnya
Mulai dari Jakarta hingga Pontianak, dari sop buntut hingga rujak soto.
Mulai dari Jakarta hingga Pontianak, dari sop buntut hingga rujak soto.
10 Kuliner Khas Nusantara yang Diperkenalkan Film Dian Sastrowardoyo, Aruna dan Lidahnya
Aruna dan Lidahnya (2018) adalah film Indonesia yang sudah cukup lama, tapi masih layak ditonton.
Kalau kebanyakan film Indonesia lain mengusung tema roman, aksi, atau horor, Aruna dan Lidahnya justru mengangkat tema kuliner.
Film yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Oka Antara, dan Hannah Al Rashid ini mengajak penonton untuk menjelajahi berbagai kuliner khas nusantara.
Berbalut penyelidikan terhadap dugaan kasus flu burung di berbagai kota, film ini menampilkan aneka makanan lezat khas nusantara. Mulai dari Jakarta hingga Pontianak, dari sop buntut hingga rujak soto.
Berikut adalah daftar sepuluh kuliner khas berbagai daerah di Indonesia yang diperkenalkan kembali oleh film Aruna dan Lidahnya.
-
Siapa yang menjadi sutradara dan penulis skenario film 'AGAK LAEN'? Dalam film AGAK LAEN yang disutradarai dan ditulis skenarionya oleh Muhadkly Acho, Indah Permatasari mengambil peran sebagai karakter pelakor. Penampilan Indah dalam peran tersebut menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan baginya, mengingat belum pernah sebelumnya mendapatkan kesempatan serupa.
-
Kapan film 'NIKE ARDILLA THE SERIES' tayang? Yuk nonton Nike Ardilla The Series, tayang 27 November nanti.
-
Kenapa Hari Film Sedunia diperingati? Hari Film Sedunia bertujuan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan kreativitas yang dihasilkan oleh industri film.
-
Siapa sutradara film "Tendangan dari Langit"? Film Tendangan dari Langit mengusung drama remaja dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
-
Apa yang diwakilkan oleh film-film komedi Nya Abbas Akup? Dalam setiap karyanya, Abbas bukan hanya membuat film humor semata, melainkan juga bentuk representasi keadaan sosial masyarakat pada saat itu.
1. Sop Buntut
Film ini dimulai dengan adegan Aruna (Dian Sastrowardoyo) yang sedang memasak sop buntut di dapur.
Sop buntut adalah sup daging sapi yang dimasak dengan bumbu rempah-rempah seperti jahe, pala, dan kayu manis.
Makanan ini terasa lebih istimewa dari sop daging lainnya, karena menggunakan buntut sapi yang terkenal empuk dan gurih dengan sedikit lemak di sekeliling tulangnya.
Sop buntut biasanya disajikan dengan wortel, tomat, kentang, dan seledri.
2. Keong Rebus
Aruna dan bosnya (Deddy Mahendra Desta) mengobrol tentang penugasan Aruna sambil menikmati keong rebus di sebuah warung.
Keong rebus adalah makanan laut yang direbus dengan air garam dan bawang putih. Ada juga yang disajikan dengan bumbu pedas atau kecap.
Keong rebus memiliki tekstur kenyal dan rasa gurih, tak beda jauh dengan siput.
Buat menyantapnya, Anda harus menggunakan tusuk gigi untuk mengeluarkan dagingnya dari cangkang.
3. Rawon Iga Surabaya
Ketika berkunjung ke Surabaya, Aruna dan teman-temannya mencicipi rawon iga, salah satu kuliner khas Jawa Timur.
Rawon adalah sup daging sapi yang dibumbui dengan keluak atau kluwek.
Buah yang juga dikenal dengan nama kepahiang atau kepayang di luar Jawa ini memberikan warna hitam dan rasa gurih yang khas pada masakan.
Rawon bisa dibuat dari daging sirloin (sedikit berlemak), brisket (tak berlemak), sengkel, atau iga.
Rawon disantap dengan nasi, tauge pendek, bawang goreng, kerupuk udang, dan sambal.
4. Rujak Soto Banyuwangi
Rujak soto yang dicicipi Aruna adalah makanan khas Banyuwangi yang merupakan kombinasi rujak petis dan soto daging.
Rujak petis adalah salad sayuran khas Indonesia yang dicampur dengan petis udang, pasta kental dari udang fermentasi yang rasa gurihnya sangat pekat.
Soto daging memiliki cita rasa kuah yang berbeda dari soto ayam, tapi dimasak dengan bumbu dasar yang sama, yaitu kunyit, jahe, serai, dan daun salam.
Buat penyajian, biasanya rujak uleg disajikan di piring, lalu disiram kuah soto panas dan isiannya.
5. Kacang Kuah
Kacang kuah adalah salah satu jajanan yang disantap oleh Aruna dan Farish (Oka Antara) saat berkunjung ke Surabaya.
Makanan ini terdiri dari kacang tanah rebus yang disiram dengan kuah jahe manis.
Kuahnya hangat dan segar, cocok untuk menemani cakue yang garing dan empuk.
Kacang kuah bisa ditemukan di pinggir jalan atau di warung-warung kaki lima.
Biasanya, masakan ini disantap pada malam hari dan laris manis saat cuaca dingin.
6. Soto Koyah Lamongan
Saat mengunjungi salah satu pasien yang diduga mengidap flu burung, Aruna dibuat ngiler dengan deskripsi soto koyah buatan mendiang istri pasien.
Beberapa hari kemudian, Aruna, Bono (Nicholas Saputra), dan Nad (Hannah Al Rashid) mencicipi soto koyah.
Soto yang disantap Aruna dan kawan-kawan adalah soto ayam Lamongan yang memang banyak ditemukan di Jawa Timur.
Soto seperti ini memiliki kuah berwarna kuning yang terasa lebih ringan, karena menggunakan banyak rempah dan tidak ditambahkan santan.
Penyajiannya juga berbeda, karena ditambahkan bubuk koyah yang dibuat dari ulekan kerupuk udang dan bawang putih goreng.
7. Campur Lorjuk Pamekasan
Campur lorjuk adalah makanan khas Madura yang juga dicicipi oleh Aruna dan teman-temannya.
Lorjuk adalah sejenis kerang panjang yang mirip dengan razor clam.
Bahan makanan ini sulit ditemukan di luar Madura dalam keadaan segar.
Kerang ini disajikan dengan kuah bening yang berisi bumbu-bumbu seperti bawang putih, jahe, merica, dan garam.
Campur lorjuk biasanya disajikan dengan tauge, soun, dan kerupuk sebagai pelengkap.
8. Pengkang
Pengkang adalah jajanan tradisional dari Pontianak yang terbuat dari ketan putih bakar. Makanan ini disantap Aruna, Bono, dan Nad saat berkunjung ke dapur Pondok Pengkang.
Ketan ini diisi dengan ebi atau udang kering yang dicampur dengan bumbu-bumbu.
Kemudian ketan ini dibentuk menjadi segitiga dan dibungkus dengan daun pisang dan dimasak. Karena bungkusan daun pisang yang terbakar itulah, pengkang jadi memiliki aroma smokey yang nikmat.
Pengkang biasanya disajikan dengan sambal kepah, sejenis kerang.
Rasa sambalnya cenderung pedas dan asam, cocok untuk mendampingi rasa pengkang yang gurih.
9. Bakmi Kepiting Pontianak
Bakmi kepiting adalah salah satu kuliner khas Pontianak lain yang Aruna dan kawan-kawan.
Makanan ini terbuat dari mi telur yang kenyal dan lembut.
Penyajiannya seperti bakmi pada umumnya. Satu hal yang membedakan, mi ditaburi dengan berbagai topping seperti capit kepiting, kekkian, bakso ikan, udang, dan pangsit goreng.
10. Choi Pan Singkawang
Choi pan adalah makanan ringan yang populer di Pontianak.
Choi pan terbuat dari irisan bengkuang atau kucai yang dibumbui dengan ebi atau udang kering.
Bahan-bahan ini kemudian dibungkus dengan kulit tipis dan lembut yang terbuat dari tepung beras dan air.
Setelah itu, choi pan dikukus hingga matang.
Choi pan yang gurih dengan taburan bawang putih cincang goreng dan pelengkap saus asam manis memang susah ditolak.
Itulah sederet makanan khas Indonesia yang