3 Kebiasaan Anak Rantau Ini Bisa Bikin Kesehatan Lambung dan Liver Jadi Terganggu, Hindari Mulai Sekarang!
Sederet kebiasaan ini dianggap dapat mengganggu kesehatan lambung dan liver, lho.
Serba-serbi anak rantau memang selalu menarik untuk dibahas. Berpisah dari keluarga dan merantau ke kota lain, biasanya orang-orang seperti ini memiliki tujuan untuk belajar ataupun bekerja agar bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Akan tetapi, di balik kehidupannya sebagai seseorang yang mandiri, ternyata anak rantau juga sering melakukan berbagai kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan lambung serta liver. Penasaran apa saja itu?
1. Kurang Beristirahat
Hidup jauh dari keluarga ternyata membuat para anak rantau ini cenderung untuk lebih mengandalkan diri mereka sendiri.
-
Bagaimana cara mengatasi liver pada anak? Penyakit liver atau hati pada anak merupakan kondisi yang serius dan memerlukan perhatian khusus. Liver berperan penting dalam proses metabolisme dan memiliki fungsi vital dalam tubuh. Ketika hati anak mengalami masalah, dapat mempengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan. Namun, dengan tindakan yang tepat, kelainan liver pada anak dapat diatasi.
-
Apa saja penyebab utama liver pada anak? Penyebab liver pada anak dapat bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Liver adalah organ vital yang memiliki peran penting dalam proses pemrosesan nutrisi, penyaringan racun, dan produksi zat-zat yang penting untuk tubuh.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Apa aja contoh gejala tukak lambung yang dialami anak? Anak dengan tukak lambung mungkin mengeluh nyeri atau ketidaknyamanan di daerah perut, terutama di sekitar bagian atas perut. Nyeri ini dapat berupa sensasi terbakar atau perih.
-
Apa saja gangguan yang bisa dialami bayi kembar karena kekurangan gizi? “Pertumbuhan bayi satunya kalau kurang gizi bisa kecil, bisa meninggal, tapi di sisi lain kalau kelebihan makanan itu bahaya juga,” ucap Dr. Damar.
-
Bagaimana kebiasaan makan terburu-buru bisa memicu gangguan lambung? Makan terburu-buru sangat tidak disarankan karena bisa menyebabkan peradangan yang menggerogoti lapisan perut.
Dari mengerjakan pekerjaan rumah hingga melakukan aktivitas di luar, semua dilakukannya sendirian dan terkadang tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itulah, mereka sering memiliki hari-hari yang padat dan membuat waktu istirahat menjadi lebih sedikit.
Padahal, kalau waktu istirahat tak dipenuhi dengan cukup, kesehatan lambung serta liver bisa saja terganggu, lho. Itulah mengapa, sesibuk-sibuknya kamu dalam menjalani hari sebagai anak rantau, tetaplah ingat untuk menyisihkan waktu 7-8 jam buat beristirahat setiap hari.
2. Stress Mikirin Deadline
Anak rantau yang tengah bersekolah dan bekerja nyatanya juga seringkali terserang stress dengan mudah. Salah satu penyebabnya adalah karena harus memikirkan deadline tugas atau pekerjaan yang sudah menumpuk.
Jika terlalu sering dialami, stress ini akan menjadi kronis dan dapat berkontribusi pada masalah kesehatan lambung, salah satunya adalah gerd.
Oleh karena itu, kamu harus pandai dalam mengatur level stress dengan lebih bijak mulai sekarang.
3. Suka Skip Makan
Kebiasaan lainnya yang tak luput dari kehidupan anak kos adalah melewati jam makan normal.
Yup, kebanyakan anak kos lebih memilih menghemat uang pribadi mereka untuk keperluan-keperluan lainnya yang diinginkan. Misalnya saja, membeli sepatu, makeup, atau jalan-jalan ke destinasi wisata.
Padahal, sering telat atau bahkan melewati jam makan bisa mengganggu kesehatan organ pencernaan, terutama lambung. Semakin lama kebiasaan ini dibiarkan, maka lambungmu bisa berpotensi mengalami luka atau iritasi akibat tidak makan teratur. Jadi, jangan pernah melewatkan jam makanmu ya meski lagi berhemat sekalipun. Pastikan pula jika menu yang disantap memiliki nutrisi yang cukup dan dibutuhkan oleh tubuh.
Itulah tadi beberapa kebiasaan buruk para anak rantau yang bikin lambung dan liver jadi bermasalah.
Akan tetapi, jika merasa kesehatan lambung dan liver mulai terganggu, kamu bisa kok mengatasinya dengan suplemen herbal yang terbuat dari ekstrak kunyit dan black pepper asli.
Selain itu, suplemen ini pun juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan lambung serta liver kamu.
Yuk, andalkan suplemen dengan ekstrak kunyit dan black pepper ini. Sehingga lambung serta liver bisa tetap sehat dan terjaga.