5 Fakta unik tentang restoran teraneh

Toilet di resto ini bikin wanita betah berlama-lama

Kamar mandi wanita di Bang Bang, sebuah restoran sushi yang baru dibuka di San Diego, California, rupanya bisa bikin wanita betah berlama-lama. Pasalnya, setiap inci dari dinding di kamar mandi itu ditutupi dengan poster dan foto-foto bintang seksi Hollywood Ryan Gosling.

Ini adalah strategi pemasaran yang sangat sederhana, namun bisa dibilang sangat brilian. Bahkan ada banyak wanita yang mampir ke Bang Bang hanya untuk mencoba kamar mandi di restoran tersebut. Mereka kemudian memotret diri mereka bersama puluhan gambar Ryan Gosling yang menempel di dinding dan mengunggah foto itu ke internet.

Dibuka pada pertengahan Juli lalu, kebanyakan orang yang mampir ke restoran ini tampaknya tidak begitu memedulikan rasa makanan atau bahkan suasana restoran itu sendiri. Mereka lebih tertarik untuk membahas tentang keunikan toilet di Bang Bang dan mengambil gambar di restoran sushi itu.

Desain restoran (termasuk kamar mandi) ini merupakan hasil kolaborasi antara desainer Mauricio Couturier dan pemilik restoran sendiri, Johnny Shockey. Menurut Farley Lucas, managing partner dari Bang Bang, mereka sangat percaya bahwa segala sesuatu yang ada di restoran harus Instagrammable atau bisa di-share di Instagram.

Photos by Instagram

"Pada dasarnya, apa pun yang kita lakukan pada proyek ini, kita ingin membuatnya ramah sosial media. Saya menyebutnya Instagrammable," kata Lucas kepada UT San Diego.

Resto ini diberi nama rambut hidung

Restoran baru ini dinamai Hanage, yang dalam bahasa Jepang berarti rambut hidung. Terletak di Pappelallee 19, di sekitar sudut Raumer Straße, Berlin, Jerman, Hanage dikelola oleh Junko Hayashi dan suaminya yang berdarah Eropa.

Dibuka pada bulan April 2014, Hayashi dan suaminya mengklaim bahwa Hanage adalah restoran okonomiyaki pertama di Berlin. Restoran ini menyajikan berbagai jenis okonomiyaki (pancake gurih Jepang) yang umumnya diberi irisan kubis, daun bawang, daging babi, telur, dan saus kaya rasa.

"Kadang-kadang ada penduduk setempat yang tahu bahasa Jepang datang dan mengatakan bahwa itu (Hanage) nama yang aneh. Dari situ jelas, nama ini memiliki potensi pemasaran yang baik," ungkap Hayashi kepada rocketnews24.

Hayashi sengaja memilih nama itu untuk bahan candaan. Dia tentu tidak akan menambahkan rambut hidung di dalam yang disajikannya. Dia juga menambahkan bahwa memulai bisnis di negara asing sangat sulit karena adanya perbedaan bahasa dan hukum. Beruntung, Hayashi memiliki suaminya sebagai mitranya sendiri.

Hayashi memilih okonomiyaki sebagai menu andalannya karena makanan Jepang seperti sushi dan tempura sudah terlalu mainstream di Jerman. Selain itu, lewat bisnisnya, dia juga dapat menyebarkan kebudayaan Jepang secara umum di kalangan masyarakat Jerman.

Restoran Hanage (rambut hidung) di Berlin, Jerman

Image:  Twitter , Hanage

Di resto ini, pesan makanan harus pakai bahasa isyarat

Signs adalah sebuah restoran baru di Kanada yang hampir semua karyawannya tuli. Oleh karena itu, orang yang datang ke restoran ini didorong untuk memakai bahasa isyarat saat memesan makanan.

Untuk mempermudah komunikasi antara pelanggan dan karyawan, pihak Signs telah memberi contekan kepada setiap pelanggan mengenai cara berkomunikasi dengan bahasa isyarat.

"Mereka akan menikmati belajar bahasa isyarat," kata Anjan Manikumar, pemilik Signs, kepada CTV Toronto.

Anjan berharap bahwa dia dapat memperkenalkan dasar-dasar bahasa isyarat Amerika kepada masyarakat. Sebab, 5 persen dari anak berumur di atas 15 tahun di Kanada menderita gangguan pendengaran. Maka dari itu, dia berharap perjuangannya dapat membantu kaum difabel untuk bisa diterima di dunia kerja.

Dibuka pada hari Selasa (29/7), sejauh ini Signs telah memiliki 35 staf. Gagasan Anjan untuk mendirikan restoran unik ini juga mendapat pujian dari Christine Nelson yang bekerja untuk Bob Rumball Centre for the Deaf. Kepada CBC News, dia mengatakan bahwa proyek Anjan super inspiratif.

Di resto ini, pelanggan dilayani narapidana kasus pembunuhan

Tihar Food Court adalah sebuah restoran baru di New Delhi, India, yang menawarkan pengalaman makan yang tak biasa. Di restoran ini, semua makanan akan disiapkan dan disajikan oleh narapidana yang menjalani hukuman atas kasus pembunuhan di penjara Tihar.

Restoran tersebut dibuka awal bulan ini di dalam kompleks Tihar - penjara terbesar di Asia Selatan. Hal ini dilakukan sebagai upaya rehabilitasi secara eksperimental. Restoran yang mampu menampung 50 pelanggan ini memiliki tempat duduk indoor dan outdoor. Dinding restoran ini juga dihiasi dengan lukisan-lukisan unik yang dibuat sendiri oleh para tahanan.

Staf restoran ini terdiri dari seorang polisi yang berperan sebagai manajer, dan tujuh narapidana yang diketahui memiliki perilaku baik selama beberapa tahun di penjara. Mereka yang ingin bekerja di restoran ini harus memenuhi dua syarat, yakni lulus SMA dan tidak cacat.

Sementara itu, sebagian besar narapidana yang dipekerjakan di Tihar Food Court akan dibebaskan dalam waktu 2 tahun, sehingga mereka tidak tergoda untuk melarikan. Untuk bekerja di restoran, mereka akan berjalan kaki atau naik sepeda tanpa pengawasan sama sekali. Otoritas penjara tampaknya sudah merasa cukup percaya kepada mereka, sehingga sama sekali tidak melakukan pengawasan.

Photo: The Hindu

Restoran ini memiliki merek sendiri yakni, TJ. TJ merupakan merek dari produk yang dibuat secara eksklusif oleh para tahanan, seperti acar, kue, keripik kentang, pakaian dan furnitur. Hidangan termahal di Tihar Food Court dijual seharga 150 rupee (Rp 28.817), dan yang termurah adalah samosa, yakni 10 rupee (Rp 1.921).

Photo: Yes Punjab

Karena restoran ini belum memiliki dapur yang layak,  hampir sebagian besar makanan yang disajikan, telah disiapkan sebelumnya oleh para narapidana di kantin penjara. Sejauh ini, para pengunjung yang telah datang restoran ini menikmati pengalaman makan mereka dan merasa senang dengan pelayanannya yang sopan.

"Tingkat kebersihannya benar-benar sangat baik, sangat bersih. Dan itu hal yang terbaik yang telah mereka (tahanan) lakukan," kata Gaurav Gupta, seorang bankir yang baru-baru ini mengunjungi tempat tersebut kepada Odditycentral.

Restoran ini mengangkat tema seksual

Funny Sex adalah nama dari sebuah restoran baru yang terletak di Kaohsiung, Taiwan. Meski baru dibuka, restoran bertema seks pertama di Taiwan ini sudah menerima banyak perhatian di dunia maya. Salah satunya adalah dari CNN Amerika.

Anda sendiri tentu sudah bisa menebak bagaimana dekorasi restoran ini, ketika mendengar namanya, bukan? Seperti dilansir Tomo News, semua dekorasi, alat makan, dan bahkan menu di restoran ini bertemakan seks.

Contohnya saja, pengunjung bisa menyantap nasi yang memiliki bentuk menyerupai alat kelamin pria, atau menikmati sebuah menu yang disajikan dalam hot pot berbentuk payudara wanita.

Hal unik lainnya yang bisa pengunjung temui saat makan di restoran ini adalah tempat sabun yang berbentuk payudara wanita dan beberapa boneka seks yang ditaruh di dekat kursi pelanggan. Eits, tentunya cuma orang dewasa saja yang boleh mampir ke restoran ini.