5 Kuliner dari berbagai negara ini cuma bisa ditemui saat Ramadan

Ramadan nombu kanji - India

Daerah selatan India yang mayoritas penduduknya beragama Islam seperti Kerala dan Tamil Nadu biasa membatalkan puasa dengan makanan khas yang disebut Ramadan nombu kanji.

Nombu kanji sendiri adalah sejenis bubur kental yang dimasak bersama kaldu daging, sayuran, dan rempah-rempah. Proses memasak bubur ini bisa mencapai berjam-jam. Setelah matang, nombu kanji biasa disajikan bersama bonda, bajji, dan vadai.

Bubur lambuk - Malaysia

Bubur lambuk merupakan hidangan wajib saat Ramadan di Malaysia. Menurut Discover Malaysia, hidangan ini terbuat dari beras, potongan daging, santan, dan rempah-rempah yang beragam.

Biasanya bubur lambuk disajikan untuk buka bersama di masjid atau di rumah bersama keluarga. Para pedagang di pasar Ramadan pun banyak yang menjajakan makanan ini.

Ingin mencicipi bubur lambuk? Tak perlu jauh-jauh ke Malaysia. Coba siapkan sendiri dengan resep berikut.

Bahan:
-2 cangkir beras
-300 gram daging sapi (potong dadu)
-1/2 cangkir santan
-2 lembar daun pandan
-air secukupnya

Bumbu:
-4 siung bawang putih (tumbuk hingga halus)
-1 siung bawang besar merah (tumbuk hingga halus)
-1 genggam ebi ((tumbuk hingga halus))
-1 kaldu sapi blok
-1 sdm biji halba/fenugreek

Bumbu rempah:
-5 buah kapulaga
-7 biji cengkeh
-1 sendok teh ketumbar
-1 sendok teh adas manis
-1 sendok makan lada hitam
-1 sendok makan kayu manis
-2 buah bunga lawang

Cara membuat:
-Panaskan minyak goreng, kemudian tumis bawang merah, bawang putih, dan ebi hingga harum.
-Tambahkan potongan daging. Masak hingga berubah warna, lalu tambahkan air.
-Masukkan beras yang sudah dicuci. Tambahkan rempah-rempah, kaldu sapi, daun pandan, dan halba. Masak hingga beras menjadi bubur. Tambahkan air jika bubur terlalu kental.
-Masukkan santan, kemudian masak hingga bubur meletup-letup.
-Sajikan bubur dalam keadaan hangat. Taburi dengan bawang goreng dan irisan daun ketumbar/seledri.

Iftariyelik tabagi - Turki

Iftariyelik tabagi berarti 'piring iftar', meliputi makanan-makanan kecil yang disajikan dalam piring untuk berbuka puasa.

Sepiring iftariyelik tabagi biasanya berisi kurma, zaitun, keju, pastrma, sujuk, roti pide, dan berbagai varian kue yang disebut borek.

Kolak ayam - Indonesia

Ini bukan kolak biasa karena tidak terbuat dari pisang, labu, atau ketela. Kolak ini terbuat dari ayam, gula merah, jintan, daun bawang, dan santan kelapa.

Makanan ini merupakan kuliner khusus Ramadan di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kolak ayam merupakan bagian dari tradisi yang resepnya sudah berusia ratusan tahun.

Kolak ayam selalu disiapkan di area Masjid Jami' Sunan Dalem pada tanggal 22 atau malam 23 Ramadhan. Metode memasaknya harus menggunakan cara tradisional. Yang memasak pun harus laki-laki.

Lahm Lhalou - Aljazair

Lahm lhalou berasal dari bahasa Arab yang berarti 'daging manis'. Makanan ini sangat populer di Aljazair, terutama saat bulan Ramadan. Menurut Whats4eats, biasanya kebiasaan berbuka puasa warga Aljazair dimulai dengan memakan beberapa buah kurma, kemudian disusul dengan Lahm Lhalou. Di luar bulan puasa, makanan ini biasa dijadikan menu sarapan.

Lahm Lhalou terbuat dari daging domba yang dimasak dengan buah prune dan kuah berbumbu kunyit. Hasilnya adalah hidangan yang memadukan rasa daging domba yang tajam dengan bumbu pekat dan manis. Makanan tradisional ini kemudian disajikan bersama sumber karbohidrat berupa biji-bijian dan taburan kacang almond panggang.