5 Penyedap Masakan Alami Berbahan Dasar Udang
5 Penyedap masakan alami dari udang, mulai dari udang rebon, ebi, terasi, hingga kepala udang.
Udang termasuk makanan laut penyedia protein hewani yang populer dikonsumsi di seluruh dunia. Sebagai negara maritim pengekspor hasil laut, Indonesia mengenal berbagai olahan udang. Tak cuma disantap dalam keadaan segar, udang kerap diolah menjadi berbagai bahan makanan lain. Misalnya terasi dan petis. Semuanya berguna untuk melezatkan makanan.
Berikut ini beberapa jenis penyedap dengan bahan dasar udang yang bisa Anda gunakan untuk melezatkan panganan.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Apa itu Odading? Bagi warga Jawa Barat, odading jadi kudapan yang nikmat disantap saat pagi dan malam hari. Tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam menjadikannya sebagai kudapan favorit masyarakat. Makanan serupa roti goreng ini juga memiliki cita rasa yang manis dan gurih yang membuat siapapun yang memakannya ingin terus melahapnya.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Kapan O ditangkap? Ia ditangkap saat tengah bekerja di pabrik tahu di Kampung Parit Timur, Desa Banjarsari Timur, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.
-
Siapa pencipta kesenian Ogleg? Tokoh penciptanya adalah Rubikin Noto Sunaryo, pria asal Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kulon Progo.
-
Kapan olahan jahe cocok dinikmati? Membuat olahan makanan dan minuman dari jahe sangat cocok di kala musim hujan tiba.
1. Udang Rebon
Rebon adalah udang berukuran kecil yang kerap dijadikan bahan baku pembuatan terasi. Udang ini biasanya dijual dalam keadaan kering. Aromanya cukup tajam, tak beda jauh dari terasi.
Biasanya udang rebon dihaluskan bersama sambal atau bumbu halus untuk makanan. Bisa juga dicampurkan tumisan agar terasa lebih gurih.
2. Ebi Kering
Shutterstock
Ebi sering disamakan dengan udang rebon. Namun sebenarnya udang kering ini terbuat dari jenis udang yang berbeda. Ebi kering terbuat dari udang dengan ukuran yang lebih besar daripada udang rebon.
Ebi kering juga biasa digunakan untuk melezatkan masakan berkuah dan tumisan. Biasanya ebi kering diseduh atau direndam air panas terlebih dahulu agar lunak dan mengembang. Setelah itu baru dicampur bersama masakan.
3. Petis
Wikimedia Commons/Midori
Petis adalah produk sampingan berbagai olahan makanan laut. Bahan bakunya adalah sisa cairan dari pengolahan udang, ikan pindang, atau kupang. Sisa cairan ini dipanaskan dalam waktu lama hingga berwarna pekat, lalu dimasak lagi dengan gula merah atau gula aren.
Tergantung bahan bakunya, petis bisa berwarna hitam, coklat tua, atau coklat muda. Petis coklat biasanya memiliki rasa yang cenderung manis, sementara petis hitam paling pekat dan tajam aromanya. Sementara petis Madura cenderung lengket, memiliki aroma udang yang kuat, dan sedikit asin.
4. Terasi
Shutterstock
Penyedap berbahan dasar udang selanjutnya adalah terasi atau belacan. Terasi biasa digunakan untuk melezatkan sambal. Kadang juga digunakan untuk membumbui rengginang.
Kalau petis dibuat dari cairan makanan laut, terasi dibuat dari udang atau ikan yang difermentasikan. Bentuknya padat dan memiliki aroma kuat. Ada yang berwarna coklat muda, coklat tua, atau kemerahan.
5. Kepala Udang Segar
Pixabay
Selain empat bahan di atas, Anda juga bisa menggunakan kulit dan kepala udang segar sebagai penyedap masakan. Kepala udang biasanya digunakan untuk membuat kaldu seafood. Kulit dan kepala udang yang diblender juga bisa digunakan sebagai campuran siomay, kekian, atau bakso seafood.
Itulah jenis-jenis penyedap masakan berbahan dasar udang.
(mdk/tsr)