Bisa Produksi sampai 7.000 Biji, Intip Proses Pembuatan Odading di Desa Cibolang Kaler Sukabumi
Odading yang diproduksi di Desa Cibolang Kaler dikenal lebih enak dari odading lainnya.
Odading yang diproduksi di Desa Cibolang Kaler dikenal lebih enak dari odading lainnya.
Bisa Produksi Sampai 7.000 Biji, Intip Proses Pembuatan Odading di Desa Cibolang Kaler Sukabumi
Bagi warga Jawa Barat, odading jadi kudapan yang nikmat disantap saat pagi dan malam hari. Tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam menjadikannya sebagai kudapan favorit masyarakat.
-
Bagaimana proses pembuatan ondel-ondel? Proses pembuatannya Salah satu perajin, Mulyadi mengungkapkan jika proses pembuatan ondel-ondel bisa memakan waktu satu hingga tiga hari.
-
Dimana letak situs Odel di Sungai Cibanten? Salah satu di antaranya ialah situs Odel yang letaknya 2 KM, sisi selatan Cibanten.
-
Bagaimana proses pembuatan batik ciprat di Desa Kemudo? Dibuatnya sederhana sekali, yakni dengan cara dicipratkan ke atas kain lalu diberi motif sesuai kebutuhan,' terangnya.
-
Bagaimana proses pembuatan cobek di Kampung Cikanyere? Proses pembuatannya pun dengan alat tradisional menyerupai pisau pendek yang tajam.Mula-mula potongan kayu kelapa dipahat, dan dibuat setengah lingkaran.Kemudian, Solih langsung melubangi tengahnya, sampai membentuk cekungan.Ulekan setengah jadi itu lantas dihaluskan, hingga selesai sempurna.
-
Di mana Opak Kolontong dibuat? Makanan ini juga banyak diproduksi oleh warga di Kabupaten Bandung Barat, sebagai oleh-oleh saat hari besar nasional.
-
Dimana keripik batang pisang Cikadu diproduksi? Adalah Eva Yulianti, selaku kepala Desa Cikadu yang menggagas penciptaan keripik batang pohon pisang ini.
Makanan serupa roti goreng ini juga memiliki cita rasa yang manis dan gurih yang membuat siapapun yang memakannya ingin terus melahapnya.
Ngomong-ngomong soal odading, makanan ini ternyata banyak diproduksi di Kabupaten Sukabumi loh. Tepatnya di Desa Cibolang Kaler.
Sebagai sentra, desa tersebut bahkan bisa membuat hingga 7.000 biji odading yang laku terjual.
Melihat proses pembuatannya menjadi aktivitas yang mengasyikkan saat berkunjung ke daerah berjuluk Kota Santri itu. Yuk ikuti keseruannya.
Jadi UMKM Warga Cibolang Kaler
Mengutip Instagram Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Jumat (29/9), pembuatan odading di Desa Cibolang Kaler rupanya sudah menjadi bagian dari UMKM warga setempat.
Ini terlihat dari banyaknya warga yang menggantungkan hidup dari pembuatan dan penjualan roti lezat asli Sunda itu.
Setiap hari sejumlah pekerja mengerjakan pembuatan odading, mulai dari penggilingan bahan, proses pencetakan, penggorengan dan penjualan.
Aroma Gurih Manis semerbak
Proses penggorengannya yang berada di wilayah permukiman, membuat aroma kue odading menyebar di sekitar lokasi.
Aroma gurih bercampur manis begitu menggugah selera saat berkunjung ke pabriknya. Pekerja tak henti-hentinya menggoreng dan meniriskan ribuan odading setiap harinya.
Proses penggorengannya juga dibuat massal dengan beberapa tungku dan kuali besar. Adonan yang telah siap dicetak, kemudian digoreng di minyak panas sampai berubah warna kuning kecokelatan.
Produksi 7.000 Odading
Menurut para pekerja, mereka bisa membuat produk odading hingga 7.000 buah setiap harinya.
Odading-odading itu dipasarkan di banyak tempat, mulai dari Pasar Parungkuda, Cisaat, dan Cicurug.
Biasanya odading banyak diburu di kala pagi maupun malam, sebagai pelengkap menu camilan yang mengenyangkan.
Cara Membuat Odading
Untuk membuat odading ini, mulanya para pekerja menyiapkan sejumlah bahan seperti telur, tepung terigu, gula pasir, ragi hingga air.
Kemudian semua bahan tersebut dicampurkan di mesin pengaduk dan penggiling selama beberapa waktu. Setelah dianggap cukup, adonan diangkat untuk selanjutnya dicetakn menggunakan alat.
Langkah terakhir odading kemudian digoreng hingga bertekstur renyah di luar, dengan kelembutan di bagian dalamnya.
Mencicipi Langsung di Pabriknya
Agar hasilnya matang sempurna, pekerja biasa menggorengnya dengan waktu yang tidak terlalu lama. Biasanya odading sudah matang setelah digoreng di minyak panas selama 7 sampai 8 menit saja.
Setelah matang, odading bisa dikumpulkan di suatu wadah besar berbahan kayu untuk ditiriskan.
Setelah beberapa menit, odading sudah bisa disantap di pabrik tersebut.
“Emang beda ya makan odading di pabriknya langsung. Rasanya lebih empuk, lebih anget dan lebih enak pastinya,” kata pembuat video, Alifia Rosa.
Sejarah Odading
Sebagai kuliner yang banyak dijual di Jawa Barat, odading ternyata sudah ada sejak zaman Belanda di masa silam.
Merujuk berbagai sumber, kudapan ini diperkirakan berasal dari olahan kudapan percampuran Indonesia dengan Belanda.
Dahulu seorang anak dari tuan tanah Belanda ingin membeli kudapan yang dijual oleh anak pribumi kampung. Penjual membawanya menggunakan gerobak pikul dan sang anak tuan tanah tadi menunjuk-nunjuk penjualnya.
Ibu dari sang anak Belanda merasa kebingungan, namun setelah tutup keranjang dagangan dibuka, sang ibu kemudian berkata O, dat ding yang berarti “Oh, barang itu (dalam bahasa Belanda).
Dari situ kemudian diperkirakan muncul penyebutan nama kue odading oleh masyarakat Sunda.