6 Makanan menjijikkan yang dianggap menyehatkan
Konon makanan ini bisa menguatkan tubuh dan bernutrisi
Meski banyak restoran yang menyuguhkan makanan lezat nan sedap, tapi masih saja ada beberapa orang yang memilih untuk memasak makanan ekstrem. Mereka punya alasan tersendiri untuk mengolah makanan yang tak biasa itu. Ada dengan alasan kesehatan, nilai gizi dan penghematan. Seekstrem apa makanan tak biasa yang ada di dunia ini? Simak ulasan selengkapnya seperti dikutip healthmeup (15/9)
-
Kuliner kekinian apa saja yang ditawarkan di Chillax Sudirman? Di sana, Anda bisa mencoba berbagai makanan dan minuman dari yang ringan sampai berat seperti sushi, steak, ramen, dan berbagai jajanan khas Korea atau Jepang.
-
Kuliner apa yang menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
-
Apa yang menjadi menu spesial dari kuliner ini? Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ada kuliner lontong sayur yang sudah memasuki generasi ketiga.
-
Apa saja makanan khas Bandung yang termasuk dalam daftar kuliner terbaik versi Taste Atlas? Beberapa yang masuk di antaranya batagor, mi koclok, kupat tahu, dan soto Bandung.
-
Bagaimana reaksi Maxime saat mencoba makanan ekstrem? Momen paling mencolok adalah ketika Maxime mencoba salah satu hidangan ekstrem tersebut. Reaksi kocaknya membanjiri komentar netizen di media sosial, menunjukkan betapa serunya petualangan kuliner mereka.
-
Dimana Bandung meraih posisi 10 besar kota dengan kuliner terbaik di dunia? Menurut situs Taste Atlas, ibu kota Provinsi Jawa Barat itu menempati urutan 10, dari 50 kota di dunia yang masuk daftar.
Makan biawak
Seorang pria nekad menyantap bagian dari biawak Uromastyx atau yang dikenal sebagai biawak dabb. Hewan ini masih tergolong dalam keluarga kadal. Masyarakat di Timur Tengah banyak memburu hewan tersebut dengan tangan kosong, memakai kait atau anjing pelacak. Biawak ini bisa dipanggang atau dimakan mentah-mentah. Konon biawak tersebut dapat membuat tubuh menjadi kuat dan mengobati berbagai penyakit.
Marmut panggang
Seorang pria nekad menyantap bagian dari biawak Uromastyx atau yang dikenal sebagai biawak dabb. Hewan ini masih tergolong dalam keluarga kadal. Masyarakat di Timur Tengah banyak memburu hewan tersebut dengan tangan kosong, memakai kait atau anjing pelacak. Biawak ini bisa dipanggang atau dimakan mentah-mentah. Konon biawak tersebt dapat membuat tubuh menjadi kuat dan mengobati berbagai penyakit.
Sup darah
Anda mungkin akan merasa mual melihat hidangan ini. Tapi bagi masyarakat Vietnam, menu tersebut sangat lah lezat. Hidangan sup darah bebek terbuat dari darah mentah bebek atau babi. Terkadang bagian isi perut si hewan juga dimasukkan dalam campuran sup tersebut. Bagi warga di sana, hidangan ini kaya protein. Namun berisiko tinggi membawa wabah flu burung.
Tikus panggang
Di sepanjang jalan Pathum Thani Suphan Buri, Thailand, Anda akan disuguhi dengan pemandangan tikus panggang yang dijajakan. Meski menjijikkan, tikus panggang tidak akan menyebabkan diare terlebih jika dimasak dengan benar. Tikus yang digunakan dikenal sebagai tikus padi atau tikus babi.
Populasi tikus d wilayah tersebut meningkat tajam karena perluasan lahan sawah yang menjadi sumber makanan para tikus. Warga Kamboja juga menggemari daging tikus untuk menghindari virus flu burung yang ada pada unggas.
Kadal
Seorang karyawan bernama Somsak Inta gemar menyantap kadal mentah. Warga Thailand ini mulai mengonsumsi kadal sejak usia 16 tahun untuk mengobati masalah kesehatan yang menurutnya tak bisa disembuhkan dengan pengobatan modern. Kini usia Somsak sudah 36 tahun, artinya selama 20 tahun dia menyantap kadal mentah! Dia mengaku gairah seksual makin meningkat sejak makan kadal setiap harinya.
Belatung
Menurut para ilmuwan di Belanda, menu belatung dapat memperbaiki pola makan Anda, menyelamatkan hutan hujan dan mengurangi emisi karbon global. Sebab ternak hampir menyumbang seperlima gas rumah kaca global. Belatung mengeluarkan gas rumah kaca kurang dari 1% saja. Sementara sapi dan babi bisa menghasilkan sekitar 10% gas tersebut.
Bagaimana dengan Anda, apakah Anda nekat mengonsumsi makanan aneh itu demi kesehatan?