7 Makanan Ini Rawan Mengandung Formalin, Sudah Tahu Ciri-cirinya?
Perlu ketelitian yang tinggi saat akan membeli bahan makan terutama yang berbahan dasar segar seperti ayam, ikan, tahu dan beberapa bahan lain.
7 Makanan Ini Rawan Mengandung Formalin, Sudah Tahu Ciri-cirinya?
Salah satu ancaman ini adalah formalin, zat berbahaya yang bisa ditemukan dalam beberapa jenis makanan. Untuk menghindari dampak buruk formalin pada tubuh kita, penting untuk memahami ciri-ciri makanan yang rawan mengandung zat ini.
Makanan yang kita konsumsi sehari-hari memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Namun, ada ancaman yang sering kali tidak terlihat dengan mata telanjang yang bisa mengintai di dalamnya.
Formalin adalah senyawa kimia yang memiliki efek toksik sangat tinggi dan bersifat karsinogenik. Dalam formalin, terdapat sekitar 37% formaldehid dalam air, dan metanol seringkali ditambahkan hingga 15%.
Senyawa ini sebenarnya digunakan dalam berbagai industri, termasuk sebagai pembunuh hama, pengawet mayat, dan bahan disinfektan dalam industri plastik. Sayangnya, formalin juga sering disalahgunakan dalam makanan sebagai pengawet ilegal.
-
Di mana BPOM Semarang menemukan makanan takjil yang mengandung formalin? Fakta itu terungkap setelah tim Kefarmasian dan Perbekalan Medis Dinkes Tulungagung melakukan sidak mengambil sampel makanan dan aneka takjil di area sekitar MAJT Semarang, kamis (4/4).
-
Bagaimana cara mengetahui ciri-ciri ikan yang mengandung formalin? Warna cerah merah terang dari insang ikan yang masih segar. Sesudah terkena formalin, daging ikan akan terlihat pucat dan kusam setelah dipotong. Namun, potongan ikan segar menunjukkan luka potong yang terang, sedikit kemerahan di sepanjang tulang belakang, serta isi perut yang masih utuh.
-
Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk menetralkan formalin pada ikan? Cukup memanfaatkan satu jenis bahan saja. Mari cari tahu langkah-langkahnya.. Formalin, sebagai suatu disinfektan, bertujuan untuk mematikan bakteri dan jamur, hanya boleh dipergunakan untuk tujuan-tujuan medis atau terhadap tubuh manusia.Namun, masih terdapat oknum tertentu yang menambahkan formalin ke dalam ikan segar.Meskipun demikian, tak perlu dirisaukan. Berdasarkan salah satu video yang diposting di kanal YouTube Bunda Dewi, dijelaskan langkah-langkah untuk menghilangkan formalin dari ikan segar hanya dengan menggunakan satu bahan, yaitu cuka.
-
Mengapa makanan takjil yang mengandung formalin dan rhodamin berbahaya? "Kita cek mengandung formalin dan pewarna berbahaya bila dikonsumsi terus menerus dalam waktu lama. Bisa memicu sel ganas, kanker," kata Pengawasan Pemeriksaan Balai BPOM di Semarang, Woro Puji Hastuti seusai pemeriksaan sampe makanan Takjil di area sekitar MAJT Semarang, kamis (4/4).
-
Mengapa formalin berbahaya jika digunakan pada makanan? Larangan penggunaan formalin dalam makanan diimplementasikan karena berpotensi membahayakan kesehatan manusia.
-
Kenapa penjual tahu atau bakso kadang menambahkan formalin ke makanan mereka? Salah satu cara bagi pedagang untuk mencegah hal ini adalah menambahi formalin pada makanan dagangan mereka terutama pada tahu atau pun bakso.
Ciri-ciri makanan yang mengandung formalin penting untuk diketahui agar kita bisa menghindari konsumsi makanan berbahaya ini.
Sebelum membahas makanan-makanan yang rawan mengandung formalin, ada baiknya kita mengingatkan bahwa formalin sendiri adalah zat berwarna dan memiliki bau yang sangat menusuk.
Namun, karena formalin tidak berwarna, ia mudah dicampurkan ke dalam makanan seperti bakso, tahu, ikan, dan lain-lain. Oleh karena itu, berikut adalah ciri-ciri makanan yang rawan mengandung formalin:
1. Bakso
Bakso adalah salah satu makanan yang sering kali mengandung formalin. Ciri-ciri bakso yang mengandung formalin antara lain:
a. Bau yang lebih menyengat dari bakso biasa.
b. Tekstur bakso yang kenyal dan kembali ke bentuk semula saat digigit.
c. Warna bakso yang tampak lebih putih dan tidak lengket walaupun sudah berhari-hari.
Bakso yang berkualitas biasanya tampak bersih, tidak kusam, dan berwarna abu-abu segar.
Tahu adalah makanan yang rentan mengandung formalin karena sifatnya yang mudah busuk. Ciri-ciri tahu yang mengandung formalin adalah:
a. Bau tahu yang agak menyengat.
b. Tekstur tahu yang lebih keras, kenyal, dan tidak padat lagi.
c. Tahu yang tidak hancur ketika dijatuhkan dari ketinggian setengah meter.
Tahu yang aman biasanya memiliki tekstur lebih lembut, dan jika dijatuhkan, akan hancur.
2. Tahu
Ikan asin yang mengandung formalin biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Warna ikan asin yang tampak bersih, cerah, dan tidak berbau.
b. Ikan asin yang tahan lama hingga sebulan pada suhu kamar.
c. Perhatikan apakah ikan asinnya dihinggapi lalat atau tidak. Jika tidak, kemungkinan ada kandungan formalin atau bahan pemutih.
Ikan asin yang berkualitas biasanya memiliki warna yang lebih pucat dan berbau khas.
- 8 Resep Makanan Olahan Madu Paling Lezat & Mudah Dicoba di Rumah
- Dampak yang Bisa Dirasakan Tubuh Usai Tak Sengaja Menyantap Tahu atau Bakso yang Mengandung Formalin
- Sudah Tahu Belum Cara Membedakan Tahu Berformalin atau Tidak? Ini Caranya
- Cara Membuat Cilok Kuah yang Segar dan Pedas, Enak Bikin Nagih
3. Ikan Asin
Ciri-ciri ikan segar yang mengandung formalin meliputi:
a. Bau amis yang tidak tercium.
b. Insang berwarna merah tua dan tidak cerah.
Ikan yang segar tanpa formalin biasanya memiliki mata yang cerah, putih, dan bening, serta insang yang berwarna merah segar.
4. Ikan Segar
Ciri-ciri ayam potong yang mengandung formalin adalah:
a. Tampilan yang lebih bersih.
b. Tidak mudah busuk.
c. Tekstur ayam yang kencang.
Ayam yang sehat biasanya memiliki tekstur daging yang lembut, kulit yang masih segar, pori kulit yang licin, dan kaki yang tidak memar.
5. Ayam Potong
Mi basah yang mengandung formalin seringkali memiliki ciri-ciri:
a. Permukaan mi yang mengkilat.
b. Bertahan lebih dari 15 hari pada suhu kamar.
c. Mi yang tidak lengket.
Mi basah yang aman memiliki tekstur yang berbeda, tidak mengkilat, dan mudah patah jika dijatuhkan.
6. Mi Basah
Ternyata, bahkan bumbu dapur seperti gula merah juga dapat mengandung formalin. Ciri-ciri gula merah yang mengandung formalin meliputi:
a. Warna yang lebih terang dan padat.
b. Kering.
Gula merah yang aman biasanya memiliki warna yang lebih gelap, agak meleleh, dan lembek.
7. Gula Merah
Mengonsumsi makanan yang mengandung formalin dapat memiliki dampak serius pada kesehatan. Beberapa dampak yang dapat timbul termasuk iritasi parah, mata berair, gangguan pada organ-organ seperti hati, ginjal, dan pankreas, serta risiko perkembangan penyakit kanker.
Oleh karena itu, sangat penting untuk lebih berhati-hati dan tidak menjadi korban pedagang yang tidak bertanggung jawab.
Kesehatan adalah harta yang tidak ternilai harganya, jadi mari kita selalu berusaha untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan aman.