Arsitek Polandia rancang setapak hijau di ketinggian pencakar langit
Para arsitek ini menyiasati kurangnya penghijauan di kompleks perkantoran dengan cara kreatif.
Zaman sekarang ini cukup sulit rasanya, untuk menemukan pemandangan hijau di tengah kota besar. Apalagi tumbuhan hijau di tengah kompleks perkantoran yang biasanya disesaki gedung untuk mengejar efisiensi dalam pemanfaatan lahan.
Tetapi para arsitek Polandia ini mencoba menyiasatinya dengan menciptakan jalur setapak beralas rerumputan seperti di hutan-hutan. Hanya saja jalan setapak ini menggantung di ketinggian, di antara gedung-gedung pencakar langit.
-
Di mana UNU Yogyakarta dibangun? Kampus UNU berdiri di lahan 7.478 meter persegi, dan mampu menampung 3.774 mahasiswa dan 151 dosen.
-
Apa visi UNU Yogyakarta untuk masa depan? Dilansir dari unu-jogja.ac.id, UNU Yogyakarta mempunyai visi untuk menjadi perguruan tinggi yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing dalam mewujudkan Indonesia yang berkeadilan dan demokratis melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat atas dasar Islam Ahlus Sunnah wal Jama’ah An-Nahdliyin pada tahun 2050.
-
Bagaimana UNU Yogyakarta menjadi rujukan bagi talenta? Walaupun terhitung baru, namun UNU berupaya untuk menjadi rujukan dan pilihan utama bagi orang-orang bertalenta tinggi baik NU maupun non-NU untuk berkuliah, bekerja, maupun berkolaborasi.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Mengapa UNU Yogyakarta didirikan? Terkait pendirian universitas tersebut, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan bahwa hal tersebut merupakan cara NU dalam menghadapi tantangan masa depan Indonesia.
Jalur hijau sederhana ini difungsikan sebagai jembatan yang menghubungkan dua gedung perkantoran. Dilaporkan situs Neatorama, perancangnya adalah para arsitek dari Zalewski Architecture.
Jalan setapak ini difungsikan seperti halnya jalur hijau yang sengaja ditempatkan di jalan-jalan raya. Saat melewatinya, diharapkan karyawan yang seharian terkurung dalam ruang tertutup bisa memperoleh sedikit penyegaran.
Selain memberikan atmosfer alami untuk menyegarkan mata para karyawan, jembatan rumput ini juga dirancang agar tidak memblokir cahaya matahari untuk lapangan di bawahnya. Cukup kreatif, bukan?
(mdk/tsr)