Aurora Borealis, Si Cantik di Langit Utara yang Bikin Penasaran

Cahaya yang Diburu Traveler

Kalau melihat situs traveling atau akun media sosial yang membagikan informasi tentang destinasi cantik di berbagai penjuru dunia, aurora borealis jadi salah satu fenomena alam yang paling banyak mencuri perhatian para traveler. Cahaya cantik yang muncul di langit utara di wilayah dekat Lingkar Arktik ini seolah jadi lukisan alam yang selalu sukses bikin terpesona. Kok bisa sih langit malam hari di wilayah utara bumi ini menampilkan cahaya warna-warni tersebut?

Kok Bisa Sih Ada Cahaya Menari-nari di Langit?

Pasti banyak yang penasaran dan bertanya-tanya kok bisa sih fenomena ini terjadi? Dikutip dari situs resmi NASA, aurora muncul saat badai matahari datang ke arah bumi. Sebagian energi dan partikel kecil dapat melakukan perjalanan ke garis medan magnet di Kutub Utara dan Kutub Selatan ke atmosfer bumi. Partikel tersebut berinteraksi dengan gas di atmosfer untuk menghasilkan cahaya cantik di langit.

Kalau melihat foto-foto aurora borealis yang bertebaran di internet, kamu bisa melihat cahaya yang dipancarkan bisa berbeda-beda. Nah, perbedaan ini ternyata terjadi karena kandungan atom pada oksigen dan nitrogen di udara yang selalu mengalami perubahan.

Warna yang Dipancarkan Bisa Terlihat Berbeda-beda

Kalau kadar oksigen lebih besar, maka aurora akan terlihat kehijauan atau kemerahan. Sementara itu, kalau kadar nitrogen yang mendominasi, aurora bisa terlihat berwarna biru atau keunguan.

Makna di Balik Namanya yang Nggak Kalah Cantik

Nama 'Aurora Borealis' yang disematkan seolah jadi gambaran yang pas buat merepresentasikan fenomena alam yang cantik ini. Nah, ternyata nama Aurora sendiri berasal dari Dewi Fajar yang jadi kepercayaan orang Romawi kuno. Sementara itu, Borealis diambil dari bahasa Yunani 'Boreas' yang punya arti angin utara.

Nggak hanya punya cahaya cantik, aurora ternyata juga mengeluarkan suara. Tapi, nggak banyak yang bisa mendengar suaranya karena aurora seringnya muncul di malam hari di mana tidak ada angin berhembus yang bikin suaranya bisa terdengar jelas.

Aurora Juga Punya Suara, Lho!

Kabarnya, suara aurora sangat lembut seperti gulungan ombak.

Tapi, ada juga yang bilang kalau suaranya seperti gemericik air. Wah, jadi penasaran ingin mendengar langsung suaranya kan?

Cahaya cantik yang terlihat di langit Eropa ini memang terasa dekat sekali saat muncul. Seperti ada di atas kepala langsung! Tapi, sebenarnya hal ini cuma ilusi saja karena pada kenyataannya jarak aurora dan bumi adalah sekitar 90km!

Terasa Dekat, Tapi Sebenarnya Jauh

Bisa Dinikmati Para Astronot

Aurora Borealis yang muncul di atmosfer bumi membuat keindahannya juga bisa dinikmati oleh para astronot yang ada di luar angkasa, lho. Tapi, mereka perlu lebih hati-hati jika ingin menikmatinya karena cahaya indah ini muncul saat ada badai matahari. Jadi, mereka harus menghindari radiasi yang dihasilkan dari badai matahari tersebut. (Photo credit: Pixabay/Yuri_b)

Punya bucket list buat melakukan aurora hunting? Nah, bagi yang ingin bertemu langsung dengan cahaya cantik di langit utara tersebut, jangan lupa pertimbangkan waktunya juga karena Aurora Borealis hanya muncul saat langit gelap. Januari-Maret merupakan waktu yang banyak dipilih karena langit Eropa sedang gelap-gelapnya karena musim dingin.

Di Mana Sih Tempat Terbaik Melihat Aurora Borealis?

Selain musim dingin, musim semi sekitar bulan September dan Oktober bisa jadi alternatif karena cuaca cenderung lebih hangat. Namun, kapan waktu terbaik melihat aurora juga masih tergantung dengan negara mana yang ingin didatangi. Intip dulu pilihan listnya! (Photo Credit: Pixabay/Pexels)