Bandung tempat pertarungan kuliner tradisional versus kuliner modern
"Jangan sampai surabi kalah sama pancake," kata salah satu admin KKB, Ibrahim.
Di era modern ini, persaingan bukan hanya terjadi di dunia kerja, produk-produk kuliner pun bersaing sengit berebut perhatian konsumen. Bandung menjadi salah satu kota di mana produk kuliner nusantara bersaing ketat dengan produk kuliner luar negeri.
Dengan kondisi tersebut, Komunitas Kuliner Bandung (KKB) berusaha mengemban misi pelestarian budaya kuliner warisan leluhur. Dalam acara kopi darat komunitas yang awalnya aktif di Facebook ini, berburu kuliner-kuliner tradisional menjadi acara wajib.
"Jangan sampai surabi kalah sama pancake," kata salah satu admin KKB, Ibrahim, kepada Merdeka Bandung, Minggu (15/11).
KKB merupakan komunitas para pecinta makanan yang kerap dipelesetkan sebagai kamus kuliner Bandung. Anggota KKB biasa menggali cerita atau sejarah di balik resep kuliner yang mereka santap.
Menurut pria yang akrab disapa Bang Ibrahim, kuliner nusantara memiliki kekhasan tersendiri yang tidak kalah dengan kuliner dari luar negeri. Contohnya surabi yang merupakan tandingan pancake lokal. "Di kita ada pancake, namanya surabi, malah ada pancake yang lebih gede namanya martabak," katanya.
Makanya, sambung dia, dalam kopi darat yang dilakukan KKB ada sesi khusus mengunjungi kuliner-kuliner tradisional yang banyak dikelola usaha mikro. Meski kadang kopi darat mereka digelar pula di cafe atau restoran yang sudah punya nama.
"Saya mendorong agar warga KKB lebih memprioritaskan yang tradisional. Kalau cafe kan mereka punya tim promosi, tapi kalau tukang surabi di mulut gang kan tidak punya tim promosi. Tapi dalam menentukan tempat kita juga dinamis dan demokratis," katanya.
Pria hobi masak ini membeberkan banyak produk kuliner nusantara yang usianya diperkirakan lebih tua dari republik ini. Salah satunya adalah surabi dan srabi. Perbedaan surabi dan srabi adalah rasa dan daerah asalnya.
Surabi merupakan kue khas Sunda yang rasanya asin, bagian atasnya ditaburi bumbu oncom pedas. Sedangkan srabi berasal dari Solo atau Surakarta yang dihidangkan dengan santan manis atau kinca.
Namun kalangan umum mengenal surabi dan srabi kinca dengan sebutan surabi. Kinca sendiri merupakan cairan manis berwarna gelap yang terbuat dari larutan gula merah atau aren.
Ia menyebutkan, kinca sendiri banyak dijadikan partner makanan atau minuman lain. Kinca misalnya, dipakai untuk cinsau, es cendol, colenak, lupis, dan lain-lain. "Usia kinca sendiri diperkirakan lebih tua dari Indonesia," kata pria yang akrab disapa Ibra ini.
Ciri makanan khas yang tergolong heritage, lanjut dia, dapat dilihat dari bahan dasarnya, di antaranya tepung beras, gula merah, ketan, singkong, kelapa dan jagung. Tepung beras misalnya dipakai untuk membuat surabi, awug, kue ali, dan lain-lain. Kue atau penganan berbahan dasar tepung beras usianya bisa puluhan hingga ratusan tahun.
Sedangkan kue dari tepung terigu datang ke nusantara hasil percampuran dengan budaya luar, khususnya Belanda di zaman penjajahan. "Terigu kan dari gandum. Kue dari tepung terigu itu hasil campur budaya dari luar ke nusantara," katanya.
KKB diharapkan menjadi penyambung informasi kuliner, khususnya yang ada di Bandung. Hadirnya KKB diharapkan dapat menambah wawasan budaya kuliner tradisional di negeri kita ini.
"Saya ingin di zaman serba modern ini anak negeri hidup seimbang antara kuliner modern dengan tak lupa dengan kuliner warisan leluhur," katanya.
Baca juga:
Bandung tempat pertarungan kuliner tradisional versus kuliner modern
Ini Komunitas Penggemar Robot Gundam di Bandung
Sutradara Hollywood bagi-bagi motivasi sukses di Bandung
Ini suka duka suporter Persib saat membuat spanduk
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Dimana Langgar Merdeka berada? Lokasinya terletak di Jln. Dr. Radjiman No. 565 Laweyan, Solo.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Apa saja yang bisa dinikmati di Bandung saat Lebaran? Selama liburan Lebaran, kamu tentu dapat menikmati suasana Kota Bandung yang ramai dengan beragam acara festival seni, pertunjukan musik, dan pameran seni. Jika sudah sampai di sini, jangan lupa juga untuk menjelajahi kuliner khas Bandung seperti makanan tradisional Sunda, kue basah, dan kopi lokal yang lezat.