5 Kuliner Tradisional Indonesia yang Memiliki Sejarah Menarik, Rasanya Unik dan Khas Indonesia
Kuliner Indonesia memiliki cita rasa yang unik dan jarang ditemui di luaran. Tak hanya rasanya, beberapa kuliner khas ini memiliki sejarah yang menarik.
Kuliner tradisional Indonesia tidak hanya memiliki resep dan teknik memasak yang khas. Jajanan dan makanan tradisional ini juga memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Berdasarkan beberapa sumber, berikut adalah sejarah unik dari jajanan tradisional Indonesia:
Rujak Cingur
Rujak cingur berasal dari Jawa Timur dan berisi irisan cingur sapi, timun, mangga muda, bengkoang, tahu, tempe, tauge, lontong, nanas, dan lainnya. Makanan ini dulunya sangat disukai oleh para raja. Konon, di daerah Masiran, ada seorang raja yang meminta hidangan istimewa. Seorang punggawa dari Arab kemudian mempersembahkan rujak mulut unta kepada raja.
-
Apa saja resep makanan tradisional Indonesia yang terkenal? Tidak hanya budaya dan keindahan alamnya saja, Indonesia juga dikenal memiliki berbagai makanan tradisional yang begitu lezat. Apalagi Indonesia juga mempunyai berbagai macam rempah-rempah yang membuat setiap masakan menawaran cita rasa khas yang memukau lidah. Karenanya, tidak sedikit dari turis mancanegara yang tertarik menikmati sajian makanan tradisional Indonesia.
-
Apa contoh akulturasi di kuliner Indonesia? Misalnya, dalam makanan, terdapat akulturasi antara rempah-rempah dari India dan teknik masak dari China yang menghasilkan masakan Nusantara yang kaya akan rasa dan aroma.
-
Apa kebiasaan makan unik orang Indonesia? Mindset kalau makan harus pakai nasi ini juga malah mendorong kebiasaan makan unik lainnya. Apapun makanannya, yang penting ada nasinya!
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
-
Apa makanan tradisional Jawa Timur yang populer? Terdapat beberapa makanan tradisional Jawa Timur yang populer dan menjadi favorit masyarakat. Mulai dari soto Lamongan, rawon, bebek Madura, hingga nasi krawu.
-
Apa yang unik dari rujak soto? Perpaduan rujak dan soto ini memberikan sensasi rasa unik bagi penikmatnya.
Tak disangka, raja sangat menyukai rujak tersebut dan memberikan hadiah berupa harta, kapal laut, tanah, dan jabatan sebagai kepala koki istana kepada punggawa itu. Namun, punggawa tersebut hanya meminta kapal untuk berpetualang. Sebagai imbalannya, ia membagikan resep rujaknya kepada sang raja. Setelah beberapa hari berlayar, punggawa itu tiba di Tanjung Perak, Surabaya, dan mulai menyebarkan resepnya. Karena sulitnya mendapatkan mulut unta, ia menggunakan mulut sapi sebagai alternatif.
Docang
Docang terlihat mirip dengan lontong sayur. Biasanya, docang terdiri dari tauge, lontong, daun singkong, dan oncom yang disiram kuah. Menariknya, docang dulunya merupakan racun. Pangeran Rengganis yang memimpin Cirebon tidak menyukai Wali Songo dan berencana meracuni mereka dengan docang. Namun, alih-alih keracunan, Wali Songo justru menjadi penggemar makanan ini.
Soto Kudus
Soto merupakan salah satu makanan tradisional yang terkenal di Indonesia. Namun, ada yang berpendapat bahwa makanan ini berasal dari Tiongkok dan dikenal dengan nama caudo. Awalnya, soto hanya terkenal di Semarang, tetapi seiring waktu, soto mulai menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.
Dari berbagai jenis soto yang ada, soto Kudus menjadi salah satu yang paling populer, yang menggunakan daging kerbau. Pemilihan daging kerbau dalam soto Kudus memiliki alasan tersendiri; saat menyebarkan ajaran Islam di Kudus, Sunan Kudus mengetahui bahwa daging sapi dianggap suci oleh penganut agama Hindu dan Buddha. Untuk menghormati kepercayaan tersebut, daging sapi digantikan dengan daging kerbau.
Kue Putu
Keberadaan kue putu ternyata sudah dikenal sejak zaman kuno, bahkan telah dicatat dalam Serat Centhini. Pada masa lalu, kue ini biasanya disajikan sebagai hidangan sarapan di pagi hari. Di negara asalnya, Tiongkok, kue putu biasanya diisi dengan kacang hijau. Namun, di Indonesia, kue putu diisi dengan gula merah dan ditaburi parutan kelapa, yang dipilih karena Indonesia memiliki banyak gula merah.
Wingko Babat
Wingko babat adalah oleh-oleh khas dari Semarang. Jajanan ini terbuat dari campuran beras ketan, parutan kelapa, dan gula. Meskipun dikenal sebagai makanan dari Semarang, asal-usul wingko babat sebenarnya berasal dari Babad, Lamongan, Jawa Timur. Sejarahnya dimulai ketika dua orang, Loe Lan Hwa dan The Ek Tjong, melarikan diri ke Semarang untuk menghindari perang di Lamongan. Untuk bertahan hidup di Semarang, mereka membuat kue kelapa yang kini dikenal sebagai Wingko Babad.
Dari lima kuliner khas di atas, mana yang jadi favoritmu? Semua makanan memilliki sejarah yang unik dan menarik. Dibalik sejarahnya, rasa makanan juga unik dan bikin ketagihan. Mau rasa manis atau gurih silakan pilih sesuai seleramu.