Benarkah Air Fryer Bikin Makanan Lebih Sehat Daripada Digoreng? Ini Faktanya
Airfyer bagi sebagian orang dianggap lebih sehat karena tidak butuh minyak goreng untuk bisa menghasilkan makanan gorengan, tapi apakah anggapan itu benar?
Kemajuan teknologi ternyata kini juga bisa dirasakan dalam hal memasak. Kini tak perlu repot dan takut kecipratan minyak goreng, dengan menggunakan airfyer bisa jadi lebih mudah. Tapi apakah airfryer jadi lebih sehat daripada menggoreng dengan minyak? Ini penjelasannya.
-
Bagaimana cara memasak makanan sehat tapi tetap lezat? Gunakan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi untuk menghasilkan hidangan yang lezat.
-
Bagaimana cara mengolah makanan bersantan agar lebih sehat? Dr. Fitri menyarankan agar saat memasak, para ibu memperhitungkan porsi makanan sesuai dengan kebutuhan keluarga sehingga bisa habis dalam satu kali makan.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Bagaimana cara mendapatkan lemak sehat? Namun, penting untuk memilih lemak yang sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berlemak, dan minyak zaitun.
-
Mengapa food preparation menjadi pilihan yang efisien untuk menyediakan makanan sehat? Dengan pola hidup yang serba sibuk, food prep menjadi cara yang efisien untuk menyediakan makanan sehat di rumah.
-
Apa saja metode memasak yang dinilai lebih sehat untuk menjaga gizi? Berikut beberapa tips masak yang lebih sehat: 1. DirebusPengaruh metode memasak yang satu ini terhadap kandungan gizi bisa bervariasi, tergantung pada berapa lama waktu merebusnya.Metode merebus sebenarnya tetap bisa menurunkan kandungan gizi, terutama vitamin C dan vitamin B kompleksnya.Kendati demikian, metode ini dinilai lebih sehat karena kamu tidak memerlukan penggunaan lemak ekstra.Supaya kandungan gizinya lebih terjaga, pastikan sayur atau bahan makanan tidak direbus terlalu lama apalagi dalam suhu yang terlalu tinggi. 2. MengukusSama seperti merebus, mengukus juga tidak memerlukan minyak dalam mengolah makanan. Metode ini juga membuat kematangan makanan akan lebih merata.Namun tidak menghilangkan rasa dan nutrisi di dalamnya. Selain itu, untuk mempertahankan nilai gizi sayuran juga akan lebih baik dengan mengukus daripada merebus.3. DipanggangBeberapa orang memilih cara memasak dengan cara dipanggang menggunakan oven. Sebab, metode ini bisa memberikan efek rasa yang khas pada makanan. Metode ini masih tergolong aman karena tidak memerlukan tambahan minyak. Meski begitu, metode panggang tetap dapat merusak vitamin C dan sebagian besar vitamin B kompleks karena panas.Selain menggunakan oven, beberapa orang juga menggunakan microwave untuk memanaskan kembali sisa makanan. Waktu memasak yang singkat mencegah sayuran kehilangan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. 4. MenumisMetode menumis ternyata masih tergolong sehat. Sebab, menumis cenderung tidak menggunakan banyak minyak.Selain itu, menumis makanan biasanya memakan waktu lebih sedikit daripada cara masak lainnya.Sebaiknya gunakan jenis minyak yang sehat seperti minyak zaitun, agar masakan tetap aman dicerna tubuh.Agar tidak menambah jumlah lemak dan kalori yang ada pada makanan, saat menumis gunakanlah sedikit minyak. 5. Hindari Deep FryingHindari mengolah makanan dengan menggunakan banyak minyak (deep frying).Metode memasak ini dapat merusak kandungan gizi, sekaligus bisa memasok tambahan lemak dan kalori ke dalam makanan.6. Pakai Air FryerAlat air fryer memungkinakn Anda untuk memanfaatkan udara panas untuk memasak makanan tanpa minyak. Dengan alat ini, kandungan gizi dalam makanan juga akan lebih terjaga karena tidak memerlukan suhu yang terlalu tinggi. 7. Memasak dengan Panci TekanPanci tekan atau presto juga merupakan salah satu alternatif mengolah makanan untuk menjaga kandungan gizi.Penggunaan panci tekan dapat memperpendek waktu memasak makanan.Selain itu, metode ini juga tidak menghilangkan rasa khas yang dimiliki oleh bahan-bahan makanan tertentu.Biasanya, panci tekan sangat cocok untuk mengolah daging, buah, dan kacang-kacangan.
Benarkah Air Fryer Bikin Makanan Lebih Sehat Daripada Digoreng? Ini Faktanya
Jika melihat ke masa lalu, memasak memerlukan waktu yang lama karena ketiadaan teknologi seperti kompor. Masyarakat zaman dahulu harus memasak secara tradisional menggunakan kayu bakar.
Teknik Menggoreng dan Masalah Kesehatan
Menggoreng merupakan teknik memasak yang sangat umum digunakan. Teknik ini dianggap mudah dan cepat, tergantung pada bahan makanan yang digunakan. Namun, karena menggunakan minyak, banyak yang mengatakan bahwa makanan goreng kurang sehat karena kandungan lemak yang tinggi.
Mengonsumsi makanan berlemak tinggi secara terus-menerus tidak baik, terutama bagi mereka yang mencoba memperbaiki pola makan, menjalani gaya hidup sehat, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti obesitas, diabetes, dan kolesterol tinggi. Oleh karena itu, perlu dicari alternatif teknik memasak yang lebih sehat.
Air Fryer: Solusi Modern untuk Makanan Lebih Sehat?
Air fryer hadir sebagai solusi untuk masalah ini. Alat ini menawarkan metode memasak tanpa menggunakan minyak dalam jumlah banyak, sehingga makanan tidak mengandung lemak tinggi. Ini memungkinkan masyarakat menikmati makanan gorengan tanpa khawatir akan dampak negatif dari minyak.
Namun, apakah klaim ini benar? Berikut ini beberapa fakta mengenai manfaat penggunaan air fryer yang dilansir dari Medical News Today:
1. Menurunkan Berat Badan
Makanan yang digoreng menggunakan minyak biasanya tinggi kalori dan lemak, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas. Dengan air fryer, makanan dimasak melalui udara panas, mengurangi konsumsi minyak. Ini bisa membantu menurunkan berat badan jika digunakan secara teratur.
2. Mengurangi Risiko Penyakit Akibat Makanan yang Digoreng
3. Mengurangi Risiko Pembentukan Akrilamida yang Beracun
Akrilamida adalah senyawa berbahaya yang dapat terbentuk pada makanan yang dimasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng, memanggang, dan membakar. Semakin gelap warna makanan, semakin tinggi kandungan akrilamida.Menurut badan penelitian kanker, akrilamida dapat meningkatkan risiko perkembangan kanker seperti kanker payudara, ovarium, endometrium, pankreas, dan esofagus. Mengurangi konsumsi makanan yang digoreng dengan minyak dan beralih ke air fryer dapat menekan risiko ini.
Resiko Menggunakan Air Fryer
Meski air fryer memiliki banyak manfaat, penggunaan alat ini juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
1. Tidak Menjamin Diet yang Sehat
Menggunakan air fryer memang bisa membuat makanan lebih sehat dibandingkan digoreng, namun mengganti metode menggoreng dengan air fryer tidak menjamin diet yang sehat.
Diet sehat sebaiknya tetap fokus pada konsumsi sayuran, buah-buahan, dan makanan yang tidak digoreng.
2. Dapat Menimbulkan Senyawa Berbahaya Lain
Meskipun air fryer dapat mengurangi pembentukan akrilamida, ada potensi munculnya senyawa berbahaya lain seperti hidrokarbon aromatik polisiklik dan heterocyclic amines yang bisa terbentuk saat memasak daging dengan suhu tinggi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui hubungan senyawa ini dengan risiko kanker.
Namun, hanya menggunakan air fryer tidak cukup untuk menjamin pola makan yang sehat sepenuhnya.
Penting untuk tetap menggunakan berbagai teknik memasak dan mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Dengan memahami manfaat dan risiko menggunakan air fryer, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih metode memasak yang sesuai untuk kesehatan kita.