Berawal dari gerobak buku, kini jadi pusat buku terbesar di Bandung
Buku yang dijual di Palasari tidak hanya buku bekas. Malah kini para pedagang buku lebih banyak menawarkan buku baru.
Bicara buku di Kota Bandung tidak lepas dari Jalan Palasari, pasar buku tua dan terbesar yang hingga kini masih ramai. Pasar buku ini berdiri gara-gara pembersihan sejumlah kawasan jelang Konferensi Asia Afrika tahun 60-an.
Para pedagang buku Palasari generasi pertama merupakan pindahan dari Jalan Cikapundung, sebuah jalan di sebelah timur Gedung Merdeka. Di masa itu, Jalan Cikapundung ramai dengan kaki lima dan penjual buku, meskipun hingga kini masih ada beberapa penjual buku di Jalan Cikapundung Timur.
Mereka biasa melakukan jualan dengan sistem bongkar muat gerobak. Pagi sampai siang mereka menjajakan buku-buku bekasnya di pinggir Jalan Cikapundung. Sorenya mereka mengemasi kembali buku-buku tersebut ke dalam gerobak.
Menjelang peringatan KAA, para pedagang buku tersebut harus dibersihkan. Mereka direlokasi ke Palasari yang dekat dengan pasar tradisional. Darius, 70 tahun, salah satu pedagang buku di Palasari generasi pertama, mengatakan situasi Palasari era 60-an masih sangat sepi, jauh dari ramai seperti sekarang.
Secara umum kondisi Kota Bandung masih lengang, masih banyak pohon rindang dan ruang-ruang luas, belum menjadi kota padat seperti sekarang. Pusat keramaian terkumpul di satu titik, yakni Jalan Asia-Afrika yang berdekatan dengan Alun-alun Bandung.
Menanggapi rencana relokasi itu tadinya banyak pedagang buku yang menolak. Tetapi pemda waktu itu menjanjikan akan mempromosikan pasar buku Palasari termasuk mengarahkan sekolah-sekolah agar membeli buku di Palasari.
"Jadi kita pindah ke sini untuk menyambut KAA, kita dibersihkan," tutur Darius, saat berbincang dengan Merdeka Bandung, Jumat (6/11).
Darius sudah puluhan tahun tinggal di Bandung. Pria asal Padang ini memiliki dua kios buku di Palasari, keduanya bernama TB Pelita Jaya. Ia melanjutkan, pertama pindah ke Palasari para pedagang buku ditempatkan di lantai dua pasar, bagian bawahnya pasar tradisional.
Meski pangsa pasar buku masih sepi, para pedagang tetap bertahan. Situasi itu jauh berbeda dengan saat berjualan di pinggir sungai Cikapundung yang strategis karena berada di pusat kota.
Lama-kelamaan Pasar Buku Palasari mulai dikenal, terutama oleh kalangan pecinta buku dan mahasiswa. Tahun 90-an Palasari sudah dikenal sebagai pusat buku terbesar di Bandung. Namun pada tahun ini peristiwa memilukan terjadi, kebakaran melanda. Banyak koleksi buku langka yang tak terselamatkan.
Pasca-kebakaran, Darius dan sesama pedagang buku berusaha bangkit dengan mendirikan kios-kios buku di tempat yang lebih maju dari posisi sebelumnya, yakni tepat di pinggir Jalan Palasari. Mereka menjajakan sisa-sisa buku yang masih bisa diselamatkan.
"Alhamdulillah di sini ramai, sampai sekarang menjadi pasar buku terbesar," kata ayah tujuh anak ini. Sebagian pedagang ada yang pindah ke Pasar Suci, Jalan PHH Mustopa. Tapi kondisinya tidak lebih ramai dari Palasari.
Buku yang dijual di Palasari tidak hanya buku bekas. Malah kini para pedagang buku lebih banyak menawarkan buku baru beragam jenis, mulai bacaan umum, agama hingga buku pelajaran sekolah dasar sampai perguruan tinggi. "Kalau buku bekas, apalagi buku antik, sekarang makin sulit," terang Darius.
Baca juga:
Ingin hidung mancung tanpa bedah, coba Dermal Filler
Ini dia tempat yang menyuguhkan Churros enak di Kota Bandung
Mari coba makan ojay, kerupuk lezat dari tanah Parahyangan
Gunung Hejo, ladang uang petani Lembang
Luar biasa, bisnis Ocha sukses sebab mempekerjakan para tuna rungu
Lakoca, cuankie instan asli Bandung
Dahulu Bandung jadi sarang badak
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Dimana letak Bandungan? Bandungan adalah kawasan wisata yang terletak di Semarang, menawarkan keindahan alam yang memikat dan udara sejuk pegunungan yang menyegarkan.
-
Kapan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung? Menjelang Perang Pasifik pecah, Sersan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung sebagai pasukan cadangan.