Berniat Mengkonsumsi Makanan Bekas Dikerumuni semut? Ketahui Bahayanya untuk Tubuh
Bahaya yang akan didapatkan oleh tubuh jika mengkonsumsi makanan bekas dikerumuni semut.
Meletakkan makanan manis di area terbuka terkadang dapat mengundang semut dari berbagai jenis. Padahal baru saja ditinggalkan beberapa menit, tapi sudah banyak serangga kecil itu yang mengerumuni makanan tersebut. Meski begitu, rasanya sangat disayangkan jika harus dibuang ke tempat sampah. Alhasil, sajian tersebut dibersihkan agar terselamatkan dan bisa dikonsumsi.
Namun, tahukah kamu jika menyantap hidangan bekas dikerumuni semut dapat membawa bahaya bagi tubuh? Ini bisa terjadi karena serangga kecil tersebut menyebarkan salmonella, bakteri penyebab penyakit yang biasanya berkaitan dengan makanan. Lantas, bahaya lain apa saja yang bisa dilakukan bila mengkonsumsi makanan yang telah dikerumuni semut? Berikut penjelasannya.
-
Bagaimana Partai Golkar menunjukkan komitmennya untuk melanjutkan agenda pembangunan? “Dimana, hal tersebut mengukuhkan Partai Golkar selalu setia mengawal keberjalanan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Untuk itu, kami pun berkomitmen untuk melanjutkan agenda pembangunan tersebut,” ungkap Puteri.
-
Bagaimana strategi Koalisi Perubahan dalam mempersiapkan tim juru kampanye? "Ini bedanya, ini lebih kepada false nine-nya. Seperti Barcelona yang untouchable, semua memiliki posisi sebagai striker. Nanti kita lihat, teman-teman akan dengar siapa-siapa saja," jelas Willy.
-
Apa saja yang dijelaskan secara rinci di proposal kegiatan? Dalam proposal, perlu dijelaskan apa saja yang akan dilaksanakan secara rinci dan detail, mulai dari latar belakang, tujuan, jadwal kegiatan, hingga teknis pelaksanaannya.
-
Apa saja yang dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN? Pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di antaranya Istana dan Kantor Presiden, Plaza Seremoni (lapangan upacara), kementerian koordinator (kemenko) yang terdiri gedung satu, dua, tiga dan empat, serta tapak rumah menteri dikebut pembangunannya.
-
Bagaimana Plataran Menjangan mewujudkan komitmen terhadap keberlanjutan? Prestasi ini semakin mempertegas komitmen Plataran Menjangan melalui program inovatifnya, Plataran for the Earth. Inisiatif ini mencakup pengurangan emisi karbon, penanaman pohon, pengolahan air limbah, minimasi plastik, dan restorasi laut dalam.
-
Apa saja yang sedang dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN? Pembangunan infrastruktur kota dan gedung pusat pemerintahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut. Percepatan pembangunan terutama dilakukan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
1. Menyebabkan Diare
©Shutterstock
Seperti yang sudah diketahui, bahwa semut adalah hewan yang aktif mencari makan dan bisa berada di mana saja. Setiap tempat yang dihinggapi oleh hewan kecil ini tentu tak terlepas dari area kotor yang dipenuhi dengan sarang kuman dan bakteri. Jika saja semut menyentuh makanan yang hendak disantap, maka berbagai kuman dan bakteri itu akan menjangkit ke hidangan tersebut.
Apabila seseorang memiliki perut yang sangat sensitif, maka dapat memungkinan jika ia akan terkena diare setelah menyantap hidangan tersebut. Pada kasus ini, penderita akan sering buang air besar, disertai dengan sensasi sakit di sekitar area perut.
2. Bisa Bikin Mual
©Shutterstock
Makanan yang dikerubungi oleh semut biasanya akan sulit untuk dibersihkan karena hewan kecil tersebut selalu hadir dalam jumlah yang amat banyak. Bila pun bisa, pasti masih ada sisa-sisa semut kecil yang menempel pada sajian tersebut. Nah, sayangnya, banyak orang masih sering menghiraukan kondisi ini dan malah menyantap hidangan itu.
Aroma khas yang ada pada semut, cenderung sangat mengganggu dan bahkan menyebabkan mual pada manusia. Bau ini biasanya akan dikeluarkan oleh semut sebagai sinyal jika mereka mengalami bahaya. Oleh karena itu, ada baiknya tak memakan sajian yang disentuh oleh semut.
3. Rongga Mulut dapat Tersengat
©Shutterstock
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa keberadaan semut bisa saja tertinggal pada makanan meskipun sudah dibersihkan. Bahayanya, serangga kecil ini bisa saja menggigit rongga mulut dan mengakibatkan iritasi pada area tersebut. Apalagi bila semut tersebut adalah semut api, serangga yang mampu memberikan sensasi panas dan gatal pada tubuh manusia.
Setelah terkena sengatannya, area rongga mulut pun menjadi tak nyaman dan bahkan kamu kesulitan untuk mengkonsumsi makanan yang lainnya. Maka dari itu, kamu harus memanaskan kembali sajian yang telah dikerumuni oleh semut sebelumnya, agar bisa aman saat disantap kembali.
Demikian beberapa dampak atau bahaya yang bisa disebabkan jika menyantap hidangan bekas dikerumuni oleh semut. Supaya hal seperti ini tak terjadi sama kamu, ada baiknya bila menempatkan hidangan di tempat tertutup, seperti kulkas, lemari makanan, dan sebagainya. Sehingga, semut pun tak bisa masuk dan menyentuh sajian tersebut. Semoga bermanfaat.
(mdk/)